Bagi pecinta wisata sejarah, Anda wajib mengeksplor Candi Muara Takus di Kampar, Riau. Candi Buddha peninggalan kerajaan Sriwijaya ini memang menyimpan banyak cerita sejarah dan peninggalan masa lalu yang menarik untuk diketahui.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Muara Takus, Kec. XIII Koto Kampar, Kab. Kampar, Riau. |
Candi Muara Takus merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan di masa lampau. Candi ini berada di ujung Sumatera yaitu Riau. Candi yang bercorak agama Budha tersebut adalah bukti dari adanya Kerajaan Sriwijaya yang sempat jaya. Sebenarnya nama dari Muara Takus sendiri dibuat berdasarkan beberapa fenomena
Meski begitu sampai saat ini juga masih terjadi perbedaan pendapat, ada yang mengatakan bahwa nama Muara Takus sendiri diambil dari nama anak sungai. Di mana sungai tersebut nantinya akan mengalir menuju Sungai Kampar Kanan. Namun ada pula yang mengatakan bahwa nama Takus tersebut adalah runtutan dari bahasa Cina.
Mulai dari Ta yang berarti besar, Ku sama dengan tua, dan Se yang artinya candi. Termasuk dalam peninggalan bercorak Budha yang menjadi pusat peradaban adalah Candi Muara Takus. Bahkan candi ini juga seringkali dipakai untuk upacara adat maupun upacara keagamaan. Mengenal sedikit mengenai candi tertua ini dari daya tarik, lokasi, dan kegiatan yang bisa dilakukan disini.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Muara Takus


1. Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Daya tarik utama dari Candi Muara Takus ini adalah sebagai peninggalan sejarah. Di mana pada saat itu masih pada jaman kerajaan. Sehingga perseteruan memperebutkan kekuasaan masih sangat dominan. Dan setiap kerajaan pun berlomba-lomba membuat bukti kebudayaan mereka. Candi ini sendiri dulunya pernah menjadi pusat dari diadakannya upacara adat.
2. Pembuatan Candi yang unik
Keunikan lain yang ada di candi ini adalah bahan bangunannya yang terbuat dari batu pasir, batu bata dan juga batu pasir. Tentu saja material yang dipakai ini begitu berbeda. Mengingat beberapa candi yang ada di Jawa hampir semuanya dari batu adesit. Di mana batuan tersebut diambil dari pegunungan.
Sedangkan tanah liat yang digunakan untuk membuat candi diambil dari sebuah desa yang jauhnya sekitar 6KM. Bangunan utama yang ada di lokasi Candi Muara Takus adalah sebuah stupa yang begitu besar. Di mana stupa tersebut menjadi daya Tarik yang tidak boleh dilewatkan. Selain ada pula berbagai candi lain di dalam situs ini.
3. Melihat Peninggalan Kerajaan Candi Mahligai
Seperti yang sudah disebutkan diawal, bahwa Candi Muara Takus juga memiliki beberapa candi kecil yang berada di satu lingkup. Salah satunya adalah Candi Mahligai. Candi tersebut adalah stupa dengan struktur bangunan yang masih utuh hingga sekarang. Untuk karakteristik candi sendiri memiliki 28 sisi sebagai alas.
Selain itu, pada bagian tengahnya Anda akan mendapati sebuah menara silindrik yang bentuknya seperti kelopak Bunga. Di masa lampau candi Mahligai juga dikelilingi oleh 4 arca yang bentuknya seperti singa.


4. Adanya Situs Candi Tua
Stupa lainnya yang berada di lingkup candi adalah Candi Tua. Candi ini disebut sebagai bangunan terbesar jika dibandingkan dengan candi lainnya. Di mana stupa tersebut memiliki empat bagian yaitu atap, kaki, dan badan. Meski begitu kaki pada bangunan candi Tua memiliki ukuran yang berbeda, kaki pertama berukuran 2,37 m sedangkan untuk kaki kedua berukuran 1,98 m.
Dengan 36 sisi, Candi Tua tidak memiliki ruang kosong sedikitpun. Candi yang terbuat dari batu pasir ditambah dengan susunan batu bata ini. Meski begitu untuk menyempurnakan struktur bangunannya Candi Tua beberapa kali mengalami pembangunan sekitar tahun 1983.
5. Arsitektur Kebudayaan dari Agama Budha
Candi Muara Takus memang sempat akan dinobatkan sebagai situs warisan dunia. Maka tidak heran penilaian tersebut tidaklah main-main. Pasalnya dari segi arsitekturnya sendiri, candi ini menggabungkan antar dua agama sekaligus yaitu Buddha dan Hindu. Dulu, bangunan ini termasuk dalam wilayah suci di mana stupa memang tepat peribadatan agama Budha.
Mulanya bangunan ini hanyalah berupa anak bukit buatan dengan bentuk menyerupai setengah lingkaran. Dari segi arsitektur bangunan ini berasal dari India. Beberapa stupa memiliki fungsinya tersendiri.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Candi Muara Takus


Seperti namanya, candi yang satu ini terletak tepat di Desa Muara Takus, kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar, Riau. Lokasi ini terletak jauh jika pengunjung menempuhnya dari daerah Riau. Sehingga Anda memang harus melewati perjalanan panjang untuk sampai di tempat ini.
Sehingga untuk Anda yang mencoba melewati rute dari wilayah Pekanbaru, perjalanan harus ditempuh selama kurang lebih empat jam. Meski begitu Anda pasti akan puas ketika sudah berada di tempat. Untuk itu disarankan untuk berangkat lebih pagi agar sampai di sana tidak terlalu siang. Pasalnya pemandangan pagi di Candi Muara Takus begitu indah.
Selain itu, udaranya masih terasa segar. Berbeda jika siang atau sore hari, udara sudah masuk ke ranah terik. Bukan hal yang mustahil Anda akan merasa panas berada di candi ini. Belum lagi jika musim hujan tiba, waktu sore hari biasanya rentan mendung dan rintik.
Harga Tiket Masuk Candi Muara Takus


Indonesia memang kaya akan budaya dan peninggalan jaman kerajaan. Candi Muara Takus yang ada di Riau ini menjadi bukti keragaman arsitektur serta modernitas masyarakat terdahulu. Untuk bisa akses seluruh lokasi dari candi peninggalan kerajaan Sriwijaya ini pengunjung diberlakukan biaya tiket masuk dan juga biaya parkir kendaraan.
Meski begitu Anda tidak perlu khawatir, pasalnya harga tiket sangat terjangkau. Saat weekend pengelola candi memberlakukan biaya masuk sebesar 5000 per orang. Sedangkan bagi yang membawa kendaraan pribadi maupun umum. Untuk motor ditambah dengan biaya parkir sebesar Rp 2000 dan untuk mobil Rp 5000.
Namun harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pengelola. Untuk jam operasionalnya sendiri mulai dibuka pukul 08.00 WIB dan akan ditutup pukul 18.00 WIB. Saat berkunjung jangan lupa membawa bekal yang cukup dan tetap menjaga kebersihan di lokasi situs.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Candi Muara Takus


1. Melihat Candi di Tepi Sungai
Perlu Anda ketahui bahwa candi yang satu ini mulanya berawal dari kata Muara yang berarti sungai yang besar. Duku candi yang satu ini dijadikan sebagai jalur perdagangan yang begitu ramai. Bahkan letaknya pun persis berada di tepi sungai. Namun kini Candi Muara Takus memang mengalami perombakan dari segi panorama. Di mana Anda bisa menikmatinya sembari bercanda bersama teman.
Pastinya aktivitas yang satu ini akan menjadi sangat menyenangkan. Selain itu, pengjung candi juga biasanya akan sangat ramai ketika ada acara adat atau memperingati hari tertentu.
2. Belajar Mengenai Stupa Dalam Candi
Selain melihat bangunan candi, Anda juga bisa mempelajari beberapa arsitektur yang ada di sana. Dimulai dari stupa yang menjadi ciri khas agama Budha. Sebenarnya stupa ini tidak hanya memiliki satu bentuk atau desain saja. Tapi secara fungsi ia memiliki berbagai rupa, seperti adanya stupa yang berdiri secara berkelompok.
Meski berkelompok stupa tersebut tetap membentuk formasi lengkap dengan bagian tubuh yang lengkap pula. Ada juga stupa yang menjadi bagian suatu bangunan alias merekat pada bangunan tersebut. Sedangkan yang terakhir ada stupa yang posisinya sebagai pelengkap atau candi perwara.
Sedangkan untuk stupa yang berada di candi ini, jika Anda lihat bentuknya seperti jenis stupa pertama yaitu yang berdiri sendiri. Selain itu arsitekturnya juga unik mengingat waktu itu peradaban sudah mulai masuk dalam modernitas.
3. Mengenal Aspek Teknologi dari Jaman Kerajaan
Jika Anda melihat lebih dekat, Candi Muara Takus memang dibangun begitu unik dan menarik. Bahkan pengunjung dapat menganalisa dalam ranah teknologi mengenai bangunan ini sehingga Anda tidak hanya berwisata tapi juga belajar searah masa silam. Lebih diperhatikan lagi, sebenarnya candi menawan ini dibangun dengan ukuran batu bata yang berbeda.
Ada yang panjangnya 23 cm, ada yang 26 cm, dan lain sebagainya. Bahkan untuk ukuran lebarnya pun juga berbeda. Ada yang 14 cm ada pula yang 15 cm. meski dari material yang ukurannya berbeda, Candi Muara Takus tetap berdiri dengan kokohnya di tanah Riau.
Namun juga perlu Anda ketahui bahwa batu bata yang digunakan oleh orang masa lampau berbeda kualitasnya dengan batu bata aman sekarang. Batu bata pada zaman dahulu memiliki kualitas yang lebih baik dari pada yang sekarang. Padahal teknologi di masa kini terbukti sudah banyak berkembang. Hal ini karena proses pembuatan batu bata kuno mengalami proses penyaringan yang cukup lama.
Hal ini tentu menghilangkan berbagai komponen yang tidak dibutuhkan. Sehingga bahannya pun asli hanya dari tanah liat, bukan pasir. Selain itu untuk memperkuat daya rekat antar satu bata dengan bata lainnya, orang di masa kerajaan menggunakan teknik kosod.
Teknik ini dilakukan dengan cara menggosokkan antar bata agar daya rekatnya lebih kuat, sedangkan di antara bata tersebut tidak lupa diberi air.
4. Hunting Foto Keren
Hal yang tidak boleh ketinggalan ketika berada di tempat wisata adalah mengabadikan momen. Candi ini ini memiliki panorama alam yang indah. Bangunan candi yang megah di tambah rumput menghijau di sekelilingnya akan menjadi background terbaik untuk foto Anda.
Areanya juga cukup luas untuk digunakan sebagai area berjalan santai. Selain Candi Muara Takus, Anda juga bisa berfoto di beberapa candi lainnya yang berada dalam kawasan yang sama.
Fasilitas Wisata yang Tersedia di Candi Muara Takus


1. Rumah Makan
Ketika sudah lama berkeliling, perut tiba-tiba terasa lapar. Anda tidak perlu khawatir, pasalnya di kompleks Candi Muara Takus sudah terdapat fasilitas beberapa rumah maka untuk singgah. Anda pun bisa menyantap makanan dengan pemandangan candi peninggalan Sriwijaya ini.
2. Kios Souvenir
Setelah berlibur tentunya Anda ingin membawa oleh-oleh untuk yang d rumah. Nah, di area candi terdapat beberapa kios penjual souvenir yang berkaitan dengan candi dan Riau. Anda bisa pilih sesuka hati.
3. Penginapan
Bagi Anda yang ingin menginap di wilayah ini. Sudah terdapat penginapan dan akomodasi yang cukup lengkap untuk mendukung kebutuhan para wisatawan.
Berbagai hal mengenai Candi Muara Takus diatas tentunya membuat Anda lebih mengenal peninggalan sejarah, utamanya Kerajaan Sriwijaya yang bahkan masih awet hingga sekarang. Selamat berlibur.