Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Benua Raja, Kec. Rantau, Kab. Aceh Tamiang, Aceh. |
Jika anda ingin melihat berbagai jenis peninggalan sejarah bangsa Indonesia, maka anda perlu berkunjung ke kota Aceh. Di kawasan bagian Indonesia ini, anda bisa melihat secara langsung berbagai jenis peninggalan dengan nilai sejarah yang sangat tinggi. Tempat sejarah tersebut diantara terdapat bangunan ibadah, monumen sejarah dan benteng belanda.
Salah satu peninggalan yang tidak kalah unik dan menarik untuk dikunjungi adalah Istana Benua Raja. Istana ini merupakan suatu bangunan yang menjadi peninggalan Kerajaan Benua Tunu yang pernah ada di Aceh Tamiang. Kerajaan benua Tunu ini masih memiliki hubungan dengan Kerajaan Karang dan berada di lokasi yang saling berdekatan.
Sejarah Istana Benua Raja

Istana yang memiliki nilai sejarah ini merupakan suatu bangunan yang menjadi peninggalan dari kerajaan Tanu yang ada pada saat itu. Bangunan bersejarah ini telah dinobatkan sebagai Cagar Budaya, namun tidak dikelola oleh pemerintah. Bangunan ini berada dibawah pengawasan dari ahli waris kerajaan sehingga terlihat telah dirawat dengan baik.
Desain dari bangunan bersejarah ini memiliki sedikit detail yang terpengaruh dengan kebudayaan Belanda. Karena proses pembangunan dari Istana Benua Raja terjadi pada masa penjajahan Belanda. Ketika memasuki Istana, anda akan menemukan sebuah pendopo yang dibangun dengan semi permanen di bagian samping dari bangunan bersejarah ini.
Pada saat itu, pendopo difungsikan sebagai tempat raja untuk memimpin sebuah pertemuan atau diskusi Negara. Didalam baguanna utama Isatana, anda akan dapat enemukan 6 ruangan dan di bagian sisi serta belakangnya digunakan sebagai kompleks kandang kuda yang menjadi peliharaan raja dan juga kolam buaya putih kesayangan raja.
Setelah meninggalnya raja Sulong ke 17 pada tahun 2007, ahli waris dari kerajaan dapat menemukan beberapa jenis peninggalan yang masih disimpan dengan baik seperti baju kebesaran, stempel atau cap sikureung, pisau tumbok lada dan tongkat raja yang menjadi senjata kebanggan kerajaan dan menjadi simbol dari kerajaan Tanu di Tamiang ini.
Pada bagian depan dari bangunan istana, anda akan menemukan sebuah pamflet besar yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Provinsi Aceh sejak tahun 2007. Meskipun begitu, sayangnya perhatian pemerintah dengan perawatan dan fasilitas atau sarana dan prasarana belum begitu serius diberikan oleh pemerintah Provinsi Aceh.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Lokasi dari Istana peninggalan kerajaan ini berada di kawasan Desa Benua Raja tepatnya kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk bisa sampai di destinasi wisata ini tidak begitu sulit karena berada di pinggir jalan. Namun untuk bisa sampai ke Istana ini, anda memerlukan waktu kurang lebih sekitar 7 jam dari pusat kota Banda Aceh.
Destinasi wisata ini akan lebih dekat dikunjungi ketika anda datang dari kawasan kota Medan. Untuk bisa benar-benar sampai ke kawasan Istana, kemungkinan anda perlu menempuh jarak dalam waktu 2 jam dari pusat kota. Jangan pernah ragu untuk bisa mendatangi lokasi destinasi wisata bersejarah ini untuk mendapat pengetahuan lebih.
Destinasi wisata sejarah ini bisa anda kunjungi setiap hari tanpa perlu mengeluarkan biaya tiket masuk. Ketika datang ke lokasi, anda akan disambut dengan ahli waris kerajaan yang masih menghuni lokasi tersebut. untuk itu, ketika anda sampai ke lokasi usahakan untuk menemui ahli waris tersebut sebagai bentuk sopan santun saat melakukan kunjungan.
Ahli waris kerajaan tunu tersebut nantinya juga akan menjadi pemandu wisata anda selama berada di Lokasi Istana. Anda akan diajak untuk berkeliling melihat berbagai jenis peninggalan sejarah yang masih tersimpan rapi di dalam Istana Benua Raja. Tidak hanya itu, anda juga akan diceritakan tentang sejarah yang tersimpan di balik peninggalan yang ada.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Berwisata Sejarah
Kegiatan pertama yang bisa anda lakukan yaitu dengan melakukan wisata sejarah. Anda akan dapat mengetahui berbagai jenis informasi dan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih tertinggal di dalam Istana. Perjalanan ini akan memberikan pengetahuan tentang sejarah berkembangnya bangsa Indonesia bahkan dari masa penjajahan Belanda.
Kawasan Istana Benua Raja telah berada di bawah pengawasan pemerintah, namun tindakan yang diberikan belum begitu kelihatan. Untuk proses perawatan masih dilakukan seadanya. Untuk membuat destinasi wisata ini tetap berfungsi, beberapa sekolah dasar dan smp kerap kali mengunjungi Istana untuk tempat melakukan edukasi yang bermanfaat bagi generasi muda.
Kerajaan tanu ini awal berdirinya memang dikenal sebagai kerajaan yang terbesar di kota Tamiang. Hal tersebut telah tercatat dalam dokumen atau surat tempo dulu yang menyatakan bahwa Kerajaan ini merupakan kerajaan yang terbesar di kawasan kota Aceh Tamiang. Namun, anda juga akan dapat menemukan kerajaan lain yang berada disekitarnya.
2. Mengunjungi Kerajaan Karang
Keberadaan dari kerajaan Karang ini berawal dari adanya pengakuan status kerajaan yang diberikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah dan Kerajaan Aceh Darussalam. Keberadaan kerajaan karang dan juga benua tunu merupakan bagian dari kerajaan Tamang dan masih tunduk serta patuh dibawah kepemimpinan dari kerajaan besar Tamang tersebut.
Lokasi dari Istana kerajaan Karang ini berada si sebuah Gampong Tanjung Karang yang ada di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Kerajaan ini telah didirikan sejak tahun 1558 masehi yang dipimpin dengan raja pertama bernama From Syah. Bangunan dari kerajaan ini dihiasi dengan desain Eropa yang dapat terlihat dari bentuk beton dan bahan dasarnya.
Meskipun banyak dikenal oleh masyarakat, namun istana kerajaan ini tidak begitu banyak peminat karena lokasinya yang sangat tidak terawat. Untuk bisa sampai ke lokasi bersejarah ini, anda perlu melakukan perjalanan berkendara kurang lebih sekitar 7 sampai 8 jam dari pusat kota Banda Aceh. Namun jika anda pergi dari kota Medan maka bisa ditempuh dengan waktu 2 jam.
3. Menikmati Keindahan Arsitektur Bangunan
Ketika mendatangi kawasan Istana Benua Raja ini, anda akan disambut dengan keindahan arsitektur dari bangunan Istana. Desain dari bangunan istana di Taming ini menyerupai rumah khas Aceh. Bangunan ini merupakan jenis bangunan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk itu, desain dari bangunan juga sedikit terpengaruh dengan bangunan Belanda.
Hal tersebutlah menjadikan istiana ini terlihat sangat indah dan memiliki ciri khas tersendiri. Kondisi dari Istana benua ini sangat terawat dibandingkan dengan kondisi istana kerajaan Karang. Padahal lokasi dari keduanya tidak saling berjauhan. Selain itu, bangunan Istana Raja ini juga telah terdaftar dalam Cagar Budaya yang dilestarikan oleh ahli waris keturunan.
4. Melihat Peninggalan Istana
Mengunjungi destinasi Istana Benua Raja akan membuat anda mengetahui dan melihat berbagai jenis peninggalan sejarah yang masih tersimpan. Beberapa peninggalan yang bisa anda temukan ketika datang berkunjung adalah dengan melihat dokumen kerajaan yang masih tersimpan dan tersebar di beberapa keluarga dari kerajaan Tanu hingga saat ini.
Kemudian peninggalan selanjutnya yaitu dengan melihat baju kebesaran raja yang digunakan selama masa kepemimpinan, stempel khas kerajaan Tunu yang dikenal dengan nama cap sikureung. Selain itu, anda juga akan melihat sebuah pisau tumbok lada yang dikenal sebagai senjata andalan dan tongkat raja yang hanya ada di Istana Raja Tamiang.
5. Mengunjungi Makam Raja Sulong
Tidak hanya sekedar melakukan wisata sejarah, anda juga bisa melakukan wisata religi di kawasan ini. Ketika datang berkunjung ke Istana Benua Raja, anda juga bisa pergi untuk melihat makan dari Raja Sulong yang berada di Desa Bukit Tempurung atau tepatnya di kota Kuala Simpang. Lokasinya tidak begitu jauh yaitu berkisar antara 5 kilometer dari lokasi Istana Raja Tunu.
6. Mengambil gambar Atau Foto
Selain menikmati waktu untuk belajar dan mengetahui peninggalan sejarah, anda juga dapat mengabadikan momen di sekitaran kawasan istana. Di kawasan istana ini anda akan merasakan suasana yang begitu sejuk dan menenangkan karena dilindungi dengan pepohonan yang sangat rindang sehingga akan membuat hasil foto anda semakin menarik.
Fasilitas Wisata yang Tersedia

Meskipun telah diakui sebagai cagar Budaya, tidak membuat istana ini dirawat dengan baik. Anda tidak dapat menemukan fasilitas yang memadai ketika datang berkunjung ke destinasi wisata ini. Pemerinta kota Aceh Tamiang belum memberikan perhatian khusus secara penuh terhadap berdirinya destinasi wisata bersejarah yang menjadi peninggalan dari kerajaan Tunu.
Hal yang bisa didapatkan ketika berkunjung ke lokasi ini adalah toilet yang disediakan oleh ahli waris kerajaan yang masih menghuni istana tersebut. Namun, untuk fasilitas lainnya tidak dapat anda temukan. Untuk bisa datang ke lokasi ini, anda perlu membawa beberapa jenis makanan ringan untuk mengisi perut selama melakukan wisata sejarah ke Tamiang.
Mengunjungi destinasi wisata bersejarah Istana Benua Raja merupakan bentuk edukasi yang perlu dilakukan oleh para generasi muda agar tetap senantiasa melestarikan budaya yang masih ada agar tidak terkubur oleh zaman. Untuk itu, ketika anda datang berkunjung ke kota Aceh maka sempatkanlah waktu untuk melakukan wisata ke beberapa tempat yang sangat menarik ini.