Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Tanjung Karang, Kec. Karang Baru, Kab. Aceh Tamiang, Aceh. |
Berdasarkan sejarahnya, Istana unik ini merupakan suatu peninggalan dari kerajaan Karang yang ada di kawasan Aceh Tamiang pada saat itu, tepatnya di Desa Tanjung Karang. Meskipun mendapatkan julukan sebagai Istana Karang, namun material yang digunakan untuk mendirikannya berbahan beton dengan desain mengikuti gaya bagunan Belanda.
Istana ini merupakan suatu tempat yang dibangun untuk tempat tinggal bagi raja Kerajaan Karang yang dimana salah satunya pernah memimpin atau menguasai Aceh Tamiang. Berdasarkan asal usulnya, Tamiang ini terbagi menjadi 2 kerajaan yaitu Kerajaan karang dan juga kerajaan Tunu yang tunduk dengan Negeri Karang.
Sejarah Berdirinya Istana Karang

Bagunan istana ini merupakan bangunan yang dilengkapi denagn Struktur arsitektur beton seperti bangunan Eropa dan masih mampu bertahan bahkan hingga saat ini. Bangunan tak berpenghuni ini tampaknya telah membuat sejarah penting dalam komunitas Melayu di Kabupaten Aceh Tamiang. Pastinya banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang adanya bangunan tua ini.
Bangunan Istana Karang memiliki ciri gedung yang tinggi dengan halaman yang sangat luas dan letaknya yang strategis di samping jalan rasa Nasional Banda Aceh Medan atau lebih tepatnya di Desa Tanjung Karang kabupaten Aceh Tamiang. Berdasarkan informasi yang tersebar, gedung ini sudah bertahun-tahun tidak digunakan atau tidak ada penghuninya.
Hal tersebut berdampak terhadap kondisi bangunan yang terlihat tidak terawat. Namun bagi orang Aceh Tamiang, bangunan kuno ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena merupakan salah satu istana Raja Melayu yang masih dikenal sebagai Istana Kerajaan Karang. Seperti diketahui, Kabupaten Aceh Tamiang yang dipisahkan dari Kabupaten Aceh Tamiang besar tahun 2002.
Berdasarkan sejarah wilayah ini sebelum kemerdekaan Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang muncul bersama dengan Kerajaan Karang yaitu Kerajaan Benua, Kerajaan Caloy dan Kerajaan Selway, dan Bendahara. Bangunan Keraton Raja Karan sering diperbincangkan oleh masyarakat umum karena kurang diperhatikan dan juga terawat.
Namun ternyata sekitar tahun 1997 situs bersejarah tersebut beralih fungsi dari ahli waris menjadi milik PT Pertamina (Persero). Akibat blow out itu, PT Pertamina membayar ganti rugi kepada warga yang terkena ledakan, termasuk ganti rugi tanah dan bangunan Istana Raja Karang sehingga kini situs Istana menjadi resmi milik PT Pertamina (Persero).
Mungkin ini mengabaikan bangunan-bangunan bersejarah, tetapi pemimpin Bupati Aceh Tamiang adalah H. Hamdan Sati, tetapi penerbitan Istana Karang yang diambil alih oleh pemerintah yang memerintah Aceh Tamiang diprakarsai oleh kompensasi. Program pemerintah Aceh Tamiang untuk mengambil alih aset-aset Keraton Karang dikabarkan tidak berjalan sesuai harapan.
Namun saat ini PT Pertamina telah menyerahkan kembali Istana Peninggalan sejarah ini kepada pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Pengamanan fisik atas tanah dan bangunan di Istana Raja Karang. Hal ini akan memungkinkan pemerintah daerah untuk melakukan kontrol untuk melestarikan dan mengelola situs bersejarah yang masih ada dan relevan.
Alamat, Rute dan Tiket Masuk

Istana Kerajaan Karang terletak di tepi jalan lintas Medan-Banda Aceh, Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Untuk bisa menghabiskan waktu di Istana Karang ini, anda tidak perlu merogoh kocek yang cukup dalam karena destinasi wisata ini bisa dikunjungi secara gratis alias tidak ada harga tiket yang perlu dibayarkan.
Untuk jam operasional dari Istana ini juga tidak diketahui secara khusus karena peninggalan sejarah yang satu ini belum mendapatkan perhatian khusus.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Menikmati Keindahan Arsitektur
Ketika Anda datang ke istana di benua raja, Anda akan disambut oleh keindahan arsitektur bangunan istana. Desain bangunan Istana Taming menyerupai rumah khas Aceh. Bangunan ini juga dikenal sebagai jenis bangunan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Untuk itu, desain bangunannya juga sedikit dipengaruhi oleh arsitektur Belanda.
Hal ini membuat istana bersejarah ini terlihat sangat indah dan memiliki ciri khas unik tersendiri. Kondisi dari bangunan kerajaan ini sedikit lebih tidak terawat jika dibandingkan dengan istana peninggalan lainnya. Selain itu, bangunan istana kerajaan merupakan bagian dari cagar budaya yang dilestarikan oleh para ahli waris dari kerajaan Karang Aceh Tamiang.
2. Berwisata Sejarah
Kegiatan berikutnya yang bisa dilakukan adalah wisata sejarah. Anda bisa menemukan berbagai macam informasi dan peninggalan sejarah yang masih ada di dalam keraton. Perjalanan ini menyampaikan pengetahuan tentang sejarah perkembangan negara Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Wilayah Istana Karang ini sudah berada di bawah kendali pemerintah.
Tetapi tindakan perawatan yang diambil tidak terlalu terlihat. Masih ada pendekatan konservatif untuk proses pengobatan. Untuk mempertahankan destinasi wisata ini, beberapa sekolah dasar dan menengah pertama sering mengunjungi keraton sebagai tempat untuk memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi generasi muda.
Kerajaan Karang ini awalnya dikenal sebagai kerajaan yang berdiri di kota Tamiang. Kerajaan Ini juga telah tercatat dalam dokumen atau surat masa lalu yang menunjukkan bahwa kerajaan ini adalah kerajaan yang ada di wilayah metropolitan Aceh Tamiang. Namun, Anda juga dapat menemukan kerajaan lain di dekatnya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi.
3. Melihat Peninggalan Istana

Kunjungi destinasi Istana Karang untuk mempelajari dan melihat berbagai jenis peninggalan sejarah yang masih terjaga kelestariannya. Beberapa peninggalan yang dapat ditemukan selama kunjungan adalah dokumen kerajaan yang telah disimpan dan tersebar di antara beberapa keluarga di Kerajaan karang bahkan hingga sekarang masih bisa diperlihatkan.
Selanjutnya, anda juga akan dapat melihat pakaian raja yang kebesaran, stempel khas Kerajaan yang dikenal dengan Stempel Sikureung yang digunakan pada masa kepemimpinan. Selain itu, Anda juga akan melihat Pisau tumbuk lada yang dikenal sebagai senjata utama dan Senjata andalan yang hanya tersedia di Istana raja Tamiang Aceh.
4. Mengambil Gambar
Anda tidak hanya dapat belajar tentang peninggalan sejarah dan menikmati waktu belajar, tetapi Anda juga dapat mengabadikan momen di sekitar istana. Area istana sangat teduh sehingga Anda dapat membuat foto Anda lebih menarik dan terasa sangat sejuk dan tenang. Selain itu, anda juga akan berkesempatan untuk membagikannya pada akun media sosial.
Fasilitas yang Tersedia di Istana Karang

Diakui sebagai warisan budaya, istana ini masih kurang terawat. Jika Anda mengunjungi destinasi wisata ini, Anda tidak akan menemukan fasilitas yang cukup. Pemerintah Kota Aceh Tamiang belum memberikan perhatian khusus terhadap pendirian tempat wisata bersejarah peninggalan Kerajaan Karang dan beberapa peninggalan kerajaan disekitarnya.
Dengan mengunjungi tempat ini, Anda akan mendapatkan toilet yang disediakan oleh ahli waris keluarga kerajaan yang masih tinggal di istana. Namun, tidak ada fasilitas lain. Untuk sampai ke tempat ini, Anda perlu mengisi perut dengan berbagai jenis jajanan saat berwisata sejarah ke Tamiang karena tidak akan menemukan tempat makan terdekat.
Berkunjung ke tempat wisata bersejarah Istana Karang tersebut merupakan salah satu bentuk edukasi yang harus dilakukan generasi muda untuk menjaga budaya yang selalu hidup dan lestari. Oleh karena itu, ketika berkunjung ke kota Aceh maka luangkan waktu untuk mengunjungi beberapa tempat yang sangat bersejarah dan juga menarik.