Jelajahi keindahan arsitektur dan sejarah Masjid Jami’ Al-Anwar, sambil menikmati daya tariknya yang memikat dan ragam aktivitas yang meliputi pengalaman spiritual di sumur yang legendaris yang tak pernah kering.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Laksamana Malahayati No. 100, Kangkung, Pesawahan, Kec. Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung. |
Masjid Jami’ Al-Anwar merupakan masjid tertua yang ada di Lampung dan sampai sekarang masih bertahan walau harus direnovasi berulang kali. Termasuk saat rusak parah karena disebabkan oleh meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883. Awalnya pembangunan masjid ini hanya menggunakan kapur dan putih telur, namun seiring perkembangan jaman di kuatkan dengan menggunakan semen.
Selain itu, masjid ini juga merupakan saksi sejarah saat masa perlawanan penduduk Indonesia melawan penjajah yang saat itu terjadi di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Tak hanya bangunannya saja yang bersejarah, di dalamnya juga terdapat beberapa koleksi benda-benda bersejarah. Antara lain 2 meriam kuno yang ada di depan pintu masuk, kitab kuno dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu saja, masih banyak daya tarik lainnya yang hanya terdapat di Masjid Jami’ Al-Anwar. Sehingga tak heran, banyak wisatawan yang berbondong datang kesana, selain itu jarak masjid dengan pusat kota juga tak terlalu jauh, jadi cukup mudah bagi wisatawan untuk menjangkaunya. Apalagi di sana, kita tak hanya bisa liburan saja, tetapi juga bisa sekalian belajar sejarah.
Sejarah Masjid Jami’ Al-Anwar
Dalam sejarah, Suku Bugis merupakan pelaut yang gigih dan ulung, Suku Bugis ini juga tidak berkompromi dengan bangsa penjajah. Oleh sebab itu, orang Bugis memiliki sikap sangat menentang penjajah. Begitu pula dengan Muhammad Soleh, seorang pejuang dan ulama dari Bone, dia juga memiliki sikap anti penjajah. Karena sikapnya, Muhammad Soleh pada kala itu menjadi buronan Belanda.
Demi menyelamatkan diri dari kejaran Belanda, Muhammad Soleh mengembara ke seluruh pelosok Indonesia. Akhirnya, dia memutuskan untuk singgah di Lampung. Muhammad Soleh tak sendirian, dia mengajak beberapa orang Bugis lainnya seperti Mohammad Ali, Deang Sawijaya serta Kiai Muhammad Said, membangun surau kecil yang digunakan untuk ibadah.
Surau kecil itu dibangun pada tahun 1839 Masehi oleh nelayan, pedagang serta penduduk sekitar, digunakan sebagai tempat untuk beribadah. Namun sayangnya pada tahun 1883 meletuslah Gunung Krakatau dan menghancurkan surau kecil yang baru saja dibangun hingga hancur.
Lima tahun setelah kejadian meletusnya Gunung Krakatau itu, Deang Sawijaya melakukan musyawarah bersama para saudagar asal Palembang, Bugis dan Banten untuk membangun kembali surau itu. Tetapi kini yang dibangun bukan lagi surau namun mereka langsung membangun sebuah masjid yang permanen.
Masjid itu ditopang oleh 6 tiang yang tingginya sekitar 8 meter tanpa semen, tetapi menggunakan campuran dari kapur dan putih telur. Oleh mereka kemudian masjid ini diberi nama dengan Masjid Al-Anwar, yang memiliki arti yang bercahaya. Pemberian nama itu diharapkan agar masjid ini menjadi sumber dari cahaya kehidupan agar bisa menerangi umat.
Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Jami’ Al-Anwar
Jika kita berkunjung ke Bandar Lampung, jangan lupa luangkan waktu untuk mampir ke Masjid Jami’ Al-Anwar. Selain merupakan salah satu bangunan bersejarah, masjid ini juga memiliki daya tarik tersendiri yang membuat banyak wisatawan berbondong datang kesana. Daya tarik itu antara lain :
Bangunan Bersejarah
Daya tarik utama yang membuat masjid ini banyak dikunjungi oleh wisatawan ialah karena masjid ini merupakan bangunan tertua peninggalan jaman penjajahan. Masjid ini masih ada sampai saat ini meski sempat beberapa kali direnovasi.
Benda-Benda Bersejarah
Daya tarik selanjutnya dari masjid ini ialah banyak terdapat benda bersejarah di dalamnya. Benda-benda bersejarah itu antara lain kitab-kitab kuno dengan berbagai bahasa seperti bahasa Portugis, Belanda, Arab yang saat ini disimpan dalam perpustakaan masjid. Tak hanya itu saja, ada Kitab Al Qur’an yang berusia lebih dari 1 abad, guci kuno serta sumur tua peninggalan jaman penjajahan.
Ada juga 2 meriam kuno yang diletakkan pada bagian depan masjid. Meriam ini digunakan sebagai alat untuk membangunkan masyarakat sekitar agar melaksanakan sholat serta menandakan waktu saur dan buka puasa. Karena banyaknya peninggalan bersejarah inilah, yang menyebabkan masjid ini banyak dikunjungi para wisatawan.
Ornament Menarik
Tak hanya benda bersejarah saja yang menarik perhatian wisatawan, ada beberapa ornament cantik dan menarik di sana yang menjadi daya tarik tersendiri dari masjid ini. Masjid ini mempunyai 6 pilar penopang, yang memiliki makna rukun iman. Pasak yang ada di kayu atap bertuliskan huruf Tiongkok, serta ada juga bedug MTQ dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sumur yang Tak Pernah Kering
Daya tarik terakhir Masjid Jami’ Al-Anwar ialah adanya sumur yang tak pernah kering sekalipun sedang musim kemarau. Sumur ini mempunyai kedalaman 4 meter, pembangunan sumur ini bersamaan dengan pembangunan masjid yang pertama kali.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Masjid ini terletak di Bandar Lampung, tepatnya di Kecamatan Telukbetung Selatan, Jalan Laksamana Malahayati nomor 100. Masjid ini letaknya dekat dengan pusat kota Lampung, jadi kita cukup mudah untuk menjangkaunya. Kita bisa kesana dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Jika kita dari arah Telukbetung, kita cukup mengambil arah ke selatan di Jalan teluk Bone. Lalu, belok kiri menuju Jalan Laksana Malahayati, melewati toko Apollo. Nanti 300 meter dari toko Apollo kita hanya perlu belok kanan dan akan menemukan lokasi Masjid Jami’ Al-Anwar.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Melihat Koleksi Bersejarah
Jika kita berkunjung ke sebuah bangunan peninggalan bersejarah, hal yang kita lakukan pastilah melihat koleksi bersejarah di sana. Tak hanya melihat bangunan bersejarahnya saja, di sana kita juga bisa melihat beberapa koleksi peninggalan sejarah. Sebab banyak koleksi benda bersejarah di sana, mulai dari di depan pintu masuk, sampai di bagian dalamnya.
2. Beribadah dengan Tenang di Masjid Jami’ Al-Anwar
Bila anda seorang muslim, anda juga bisa beribadah di sana. Sebab, masjid ini masih aktif sampai saat ini, jadi selain melihat koleksi bersejarah di sana, kita juga bisa sekalian melakukan kegiatan ibadah.
3. Mengambil Foto
Selain melihat koleksi dan beribadah kita juga dapat mengambil foto di sana, mengabadikan indahnya masjid dengan kamera. Di tambah lagi banyak koleksi benda bersejarah yang dapat dijadikan sebagai objek foto serta bangunan bersejarah yang cocok dijadikan spot foto.
4. Menulis
Hal terakhir yang bisa kita lakukan jika berkunjung ke Masjid Jami’ Al-Anwar ialah menulis sesatu yang menurut kita penting. Tak ada salahnya bukan, ketika kita berkunjung ke tempat bersejarah kita menulis apa saja yang kita anggap penting, yang sekiranya bisa menambah pengetahuan kita tentang sejarah. Jadi, selain liburan kita juga bisa sekalian menambah wawasan sejarah.
Objek Wisata Terdekat dari Masjid Jami’ Al-Anwar
1. Taman Hutan Kera
Objek wisata pertama yang letaknya dekat dengan Masjid Jami’ Al-Anwar ialah Taman Hutan Kera. Bagi anda yang ingin berinteraksi dengan binatang, taman ini bisa menjadi jawabannya, di sana anda bisa berinteraksi dengan kawanan kera. Tak hanya itu saja, ada aneka jenis pohon di sana, antara lain pohon sengon, akasia dan masih banyak lainnya yang menambah indah pemandangan di sana.
2. Wira Garden
Wira garden adalah objek wisata alam yang cocok bila dikunjungi bersama keluarga. Pemandangan yang di suguhkan di sana juga sangat indah, apalagi dengan adanya tebing tinggi. Kita bisa melihat indahnya pemandangan dari sana. Yang paling terkenal dari Wira Garden ini ialah adanya sumber dari mata air, yang konon katanya bila kita minum atau usapkan airnya ke wajah, bisa menyebabkan kita awet muda.
3. Puncak Mas
Objek wisata selanjutnya yang dekat dengan Masjid Jami’ Al-Anwar ialah Puncak Mas. Puncak Mas menawarkan pemandangan yang indah sebab letaknya yang ada di perbukitan. Karena pemandangannya yang indah, sudah di pastikan kita akan mendapatkan spot foto yang bagus.
4. Bumi Kedaton
Bumi Kedaton ialah tempat wisata yang mencampurkan antara taman keluarga, waterpark dan kebun binatang. Tempat wisata ini sangat lengkap, jadi tak heran bila banyak keluarga yang memilih menghabiskan waktu di sini. Selain lengkap, pemandangan yang di suguhkan juga sangat indah, dengan berbagai macam wahana yang menarik.
5. Taman Wisata Lembah Hijau
Taman Wisata Lembah Hijau ialah objek wisata yang selalu ramai pengunjung terutama para keluarga. Sebab objek wisata ini termasuk objek wisata dengan sarana edukasi dan rekreasi alam. Tak hanya itu saja, di sana juga menawarkan pemandangan alam yang indah dengan berbagai macam wahana menarik yang dapat memanjakan pengunjung.
Itulah tadi ulasan singkat tentang Masjid Jami’ Al-Anwar yang perlu anda ketahui. Jadi, saat berkunjung ke Provinsi Lampung tak ada salahnya bila anda mengunjungi masjid bersejarah itu. Selain bisa liburan, di sana anda juga bisa menambah wawasan tentang sejarah Indonesia. Tunggu apalagi, segera jadikan masjid bersejarah ini sebagai salah satu tujuan wisata anda dan keluarga.