Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Beuringen, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara, Aceh. |
Museum Islam Samudra Pasai adalah museum yang berisi berbagai macam koleksi benda bersejarah pada jaman Kerajaan Samudra Pasai. Museum ini dibangun bertahap sejak tahun 2011 hingga tahun 2016 menggunakan Dana Otonomi Khusus Kabupaten Aceh Utara. Tetapi museum ini baru diresmikan dan mulai beroperasi pada tahun 2019.
Ada sekitar 340 koleksi benda bersejarah di sana, mulai dari koleksi historika, filologi, keramologika dan masih banyak lagi. Koleksi yang terdapat di museum ini, tentu tidak akan bisa anda temukan di museum lain selain ini. Jadi bila anda ke Kabupaten Aceh Utara, wajib mengunjungi museum ini. Selain sebagai tempat liburan, museum ini juga bisa menjadi tempat wisata edukasi.
Jadi, sangat cocok bila dijadikan tempat liburan bersama keluarga. Apalagi jika anda membawa anak, anda bisa sekaligus mengajarkan anak anda tentang sejarah Islam Samudra Pasai. Dan lagi, tak hanya koleksinya saja yang lengkap, pemandangan yang disuguhkan juga tak kalah indah. Lokasi museum juga cukup dekat dengan pusat kota, jadi anda cukup mudah untuk menemukannya.
Sejarah Museum Islam Samudra Pasai
Samudra Pasai adalah kerajaan islam yang pertama di Indonesia. Letaknya di pesisir sebelah utara Pulau Sumatera tepatnya Kabupaten Aceh Utara. Kerajaan Samudra Pasai didirikan tahun 1267 Masehi oleh Sultan Islam Meurah Silu. Bukti arkeologi adanya kerajaan ini adalah dengan ditemukannya makam dari raja-raja kerajaan di Aceh Utara tepatnya di Geudong.
Makam raja ini letaknya dekat dengan reruntuhan bangunan kerajaan di Kecamatan Samudra, desa Beuringin, kurang lebih 17 kilometer sebelah timur Kota Lhoksumawe. Di antara beberapa makam raja itu terdapat nama Raja Pasai yang pertama yaitu Malik al Saleh. Malik al Saleh sendiri merupakan nama baru dari Meurah Silu sesudah ia masuk Islam.
Malik al Saleh juga merupakan Sultan Islam yang pertama di Indonesia. Ia berkuasa kurang lebih 29 tahun sejak tahun 1297 hingga tahun 1326 Masehi. Kerajaan Samudra Pasai sendiri merupakan perpaduan dari Kerajaan Peurlak dan Pase dengan Malik al Saleh sebagai raja pertama.
Pada tahun 2011 dibangunlah Museum Islam Samudra Pasai untuk menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah pada masa kerajaan. Museum ini menyimpan koleksi Kerajaan Samudra Pasai sejak abad 13 hingga abad 19 Masehi. Mulai dari koleksi historika, filologi dan masih banyak lagi. Pembangunan museum ini dilakukan secara bertahap, sejak tahun 2011 hingga 2016.
Museum ini memiliki luas bangunan 500 meter persegi dengan 2 lantai dihiasi ornamen Samudra Pasai. Museum ini dikelola Dinas PK Aceh Utara di bawah Pemkab Aceh Utara. Namun, museum ini baru diresmikan dan mulai beroperasi pada tahun 2019. Sejak itu, museum ini jadi sangat ramai di kunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal, luar kota bahkan mancanegara.
Koleksi Museum Islam Samudra Pasai
1. Koleksi Keramologika
Koleksi benda bersejarah di Museum Islam ini cukup banyak. Salah satu koleksi keramologika yang menarik antara lain peralatan makan seperti piring, gelas, ada juga guci dan benda-benda keramik bersejarah lainnya. Tentu saja indahnya koleksi di sana, dapat memanjakan mata anda.
2. Historika dan Fililogi
Selain koleksi berbagai macam benda keramik kuno, ada lagi koleksi Historika dan Fililogi yang cukup menarik untuk dipelajari. Koleksinya yakni antara lain seperti buku dan kitab-kitab kuno, naskah kuno, senjata tradisional kuno dan masih banyak lagi benda bersejarah lainnya.
3. Numismatika dan Etnografika
Koleksi Numismatika dan Etnografika ini meliputi uang kertas dan logam kuno yang cukup langka, selain itu juga masih banyak lagi koleksi lainnya. Tak hanya itu saja, di museum ini juga terdapat beberapa koleksi karya seni rupa seperti lukisan, patung dan masih banyak lagi yang lainnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Museum Samudra Pasai terletak di Aceh, tepatnya di Kabupaten Aceh Utara, Kecamatan Samudera, Gampong Beuringeun. Letaknya tak jauh dari Kota Loksumawe jadi anda tak akan kesulitan untuk menemukannya. Untuk mencapai kesana, anda bisa dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
Bila anda dari arah Kota Loksumawe, di Jalan Tengku Hamzah anda bisa mengambil arah ke utara menuju Jalan Merdeka. Setelah bertemu bundaran, anda bisa mengambil arah ke Jalan Medan Banda Aceh atau Jalan Lintas Sumatera. Bila sudah, anda bisa lurus terus kemudian belok kiri ke Jalan Malikussaleh. Setelah itu terakhir ikuti petunjuk arah sampai tiba di Jalan Museum Smudra Pasai.
Harga Tiket Masuk Museum
Jika anda ingin berkunjung ke Museum Islam Samudra Pasai, anda cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000,- saja per orang. Untuk orang dewasa, remaja maupun anak-anak, harga tiket yang ditawarkan juga tetap sama. Jadi untuk bisa menikmati wisata liburan dan edukasi ini, anda tak perlu membayar mahal. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga pukul 6 malam.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan Pengunjung
1. Melihat Koleksi Benda Bersejarah
Kegiatan menarik yang pasti dilakukan jika berkunjung ke suatu museum tentunya melihat koleksi benda bersejarah yang ada di museum. Museum ini sendiri memiliki berbagai macam koleksi benda bersejarah, antara lain koleksi keramologika seperti piring, gelas, guci kuno, koleksi Historika, koleksi Filologika dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Mengambil Foto
Jika hanya melihat-lihat koleksi museum saja rasanya kurang bila tak mengabadikannya lewat kamera. Sebab semua koleksi yang ada di museum sangat cocok untuk dijadikan spot foto serta objek foto. Anda juga bisa berfoto selfi dengan keluarga atau kerabat di sana dengan background koleksi kuno. Dengan berfoto di sana, dijamin anda akan bisa mendapatkan hasil foto yang bagus.
3. Menulis
Kegiatan menarik selanjutnya yang bisa anda lakukan jika berkunjung ke museum adalah menulis. Anda bisa menulis berbagai hal yang anda rasa penting yang terdapat di dalam museum. Seperti sejarah museum, koleksi benda bersejarah yang ada di sana dan masih banyak lagi. Tak ada salahnya bukan, jadi selain liburan anda juga bisa sekalian menambah wawasan sejarah.
4. Berkeliling Museum
Kegiatan menarik terakhir yang bisa anda lakukan ketika berada di museum, adalah berkeliling museum. Anda bisa berkeliling area museum dengan berjalan kaki sekalian olahraga atau bisa juga dengan bersepeda. Sambil melihat indahnya pemandangan di sekitar museum anda juga bisa sekalian berolahraga di sana, jadi rasa lelah pasti tak terasa.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Islam Samudra Pasai
1. Sungai Krueng Cunda
Sungai Krueng Cunda merupakan salah satu objek wisata indah yang berada tak jauh dari Museum Islam Samudra Pasai. Pemandangan yang disuguhkan di sana sangat indah, berbeda dengan sungai-sungai yang lain. Selain menyuguhkan pemandangan yang indah, air yang asin dan jernih, terdapat juga beberapa tanaman laut menghiasi sekitar sungai, sehingga menambah cantik pemandangan sungai.
2. Waduk Jeuleukat
Objek wisata selanjutnya yang jaraknya dekat dengan museum adalah Waduk Jeuleukat. Waduk Jeuleukat ini merupakan objek wisata berupa waduk yang menyuguhkan indahnya pemandangan yang sejuk dan asri. Biasanya, tujuan para pengunjung berkunjung kesini selain untuk liburan, juga untuk bersantai bersama keluarga, sambil menikmati sejuknya udara dan indahnya pemandangan waduk.
3. Taman Ngieng Jioh
Bila anda mencari objek wisata yang cocok untuk dijadikan spot foto, sepertinya Taman Ngieng Jioh cocok untuk dijadikan pilihan. Karena lokasi taman yang berada di area perbukitan, serta pemandangan di sekitar taman yang indah, pastinya anda akan mendapatkan hasil foto yang sangat bagus. Jadi tak heran, bila pengunjung yang kesana biasanya menjadikan tempat itu sebagai spot foto prewedding.
4. Pulau Suemadu
Pulau Suemadu merupakan salah satu tempat wisata dengan pemandangan alam yang indah. Air laut yang jernih berwarna biru, pasir pantai yang berwarna putih serta semilir angin menambah kesejukan dan keindahan yang ada di sana. Suasana yang menenangkan, cocok sebagai tempat untuk melepas penat. Maka tak heran, bila Pantai Suemadu ini sering dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun luar.
5. Taman Riyadhah
Objek wisata terakhir yang lokasinya dekat dengan museum ini adalah Taman Riyadhah. Taman Riyadhah merupakan taman wisata yang sangat digemari oleh wisatawan, karena taman ini sangat cocok sebagi tempat untuk bersantai. Sekalipun siang hari, udara di Taman Riyadhah tetap sejuk, karena adanya angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.
Demikian ulasan singkat tentang Museum Islam Samudra Pasai serta objek wisata yang menarik di sekitar museum. Anda bisa menjadikan museum ini menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bersama keluarga. Selain bisa liburan, anda juga bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Islam di Indonesia. Ulasan tadi, semoga bisa menjadi refrensi liburan anda bersama keluarga.