Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. HM. Joni No.51, Teladan Barat, Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. |
Terletak di salah satu jalan protokol Kota Medan, Museum Negeri Sumatera Utara adalah sebuah museum paling besar yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Memiliki banyak koleksi dari jaman dahulu hingga ke teknologi animasi.
Hal itu membuat museum ini begitu digandrungi oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Bagaimana tidak, tiap bulan ada lebih dari 6.000 orang yang datang berkunjung ke lokasi ini.
Selain karena memiliki banyak koleksi, museum ini juga dibangun tepat di inti Kota Medan. Sehingga membuat siapapun akan mudah mengakses museum via moda transportasi umum atau kendaraan pribadi.
Sejarah Museum Negeri Sumatera Utara

Museum ini sendiri dibangun oleh pemerintah lewat peresmian yang dilakukan Menteri Pendidikan kala itu pada tahun 1982 tepatnya tanggal 19 April. Namun peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung museum telah ada sejak zaman Presiden Soekarno.
Museum ini berdiri di atas hamparan tanah dengan luas sebesar 10.468 meter persegi. Keadaan ini membuat bangunan museum mampu menampung banyak pengunjung sekaligus, tanpa perlu merasa sesak.
Museum ini dibuat atas inisiatif masyarakat lokal yang ingin adat dan budaya Sumatera khususnya Sumatera Utara terus di ingat oleh anak cucu dan keturunan. Maka Presiden Soekarno pun menyanggupi hal tersebut, dan langsung meresmikan pondasi gedung pada tahun 1954.
Namun karena alasan tertentu, gedung ini baru diresmikan pada 1982. Sehingga setiap tahun pada tanggal 19 April, diadakan acara pengingat hari peresmian museum ini oleh pemerintah lokal.
Koleksi Museum Sumatera Utara

Pada tahun 2005 yang lalu, data resmi mencatat sejumlah koleksi yang dimiliki oleh Museum Negeri Sumatera Utara. Ada sekitar 6.799 koleksi yang terdiri dari berbagai benda peninggalan seperti ornamen, alat seni, fosil hewan endemik, kitab suci, dan juga hikayat sejarah.
1. Ornamen Langka
Karena memiliki konsep yang berasal dari keinginan masyarakat untuk terus mengabadikan adat serta budaya. Maka ornamen dari suku khas daerah Sumbar banyak dipajang di museum ini.
Pengunjung dapat melihat berbagai hiasan khas suku-suku yang tinggal di Sumatera Utara. Pengunjung juga dapat melihat pakaian adat yang dimiliki oleh masing-masing suku pada perayaan hari besar milik mereka.
2. Alat Seni
Museum ini juga mempunyai banyak koleksi dari alat seni yang biasa digunakan dalam berbagai acara. Pengunjung dapat menemukan koleksi tersebut pada berbagai sudut ruangan di dalam museum.
Pada zaman dahulu, alat seni itu sering digunakan sebagai bagian dari budaya pernikahan dan penyambutan bayi yang baru lahir. Alat seni tersebut juga seringkali ikut mengiringi lantunan suara yang dikumandangkan oleh penyanyi saat menyambut tamu.
3. Fosil Hewan Endemik
Selanjutnya, Museum Sumatera Utara juga menyimpan banyak fosil dari hewan endemik yang pernah hidup di pulau Sumatera. Pengunjung dapat melihat berbagai fosil dari harimau Sumatera, hewan merak, babi rusa, dan masih banyak lagi.
Selain fosil, peninggalan lain yang ada di dalam museum adalah kulit dan juga bulu dari hewan-hewan tersebut. Biasanya peninggalan dari para hewan endemik didapatkan oleh pihak museum setelah membelinya dari para kolektor lokal.
4. Kitab Suci
Museum ini tak hanya menyimpan koleksi dari kebudayaan lokal maupun hewan endemik yang hidup di pulau Sumatera. Sebab museum ini juga mempunyai koleksi dari kepercayaan yang dianut oleh masyarakat.
Ada replika dari Masjid Azizi dan juga kitab suci Al-Qur’an yang dahulu dibawa oleh pedagang Timur Tengah. Pula koleksi lain seperi arca dari zaman Hindu-Budha, dan juga koleksi lain dari masa kolonial Belanda yang datang membawa kepercayaan.
5. Hikayat Sejarah
Koleksi yang lain adalah hikayat sejarah. Ada berbagai tulisan dari penulis tempo lalu yang merupakan kumpulan dari kehidupan masyarakat kala itu, dan juga puisi-puisi terbaik karangan seniman.
Pengunjung dapat menemukan berbagai tulisan dengan huruf Alfabet maupun dengan bahasa lokal seperti penggunaan huruf Batak dan Belanda. Campuran dari perdagangan yang terjadi di Medan juga mempengaruhi isi dari hikayat tersebut.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Museum

Untuk bisa sampai ke Museum Sumatera Utara, pengunjung dapat menggunakan moda transportasi baik laut, darat, maupun udara. Kendaraan yang paling umum untuk digunakan oleh warga maupun wisatawan lokal adalah bus atau angkot.
Bagi pengunjung yang datang dari luar kota, pengunjung bisa memanfaatkan moda bus antar kota yang sering melewati kawasan museum. Jika pengunjung datang dari luar pulau, pengunjung bisa menuju bandara Kuala Namu lalu melanjutkan perjalanan menuju museum.
Alamat museum ada di Jalan H.M. Joni nomor 51 Kota Medan. Akses dari pusat kota menuju museum ini terbilang cukup dekat, pengunjung hanya tinggal naik angkot dengan tujuan Jalan Guru Patimpus.
Kemudian pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum sambung, yang artinya adalah angkutan dengan rute berbeda. Pengunjung dapat menuju Jalan K.H. Ahmad Dahlan untuk kemudian melakukan sambungan lagi hingga jalan Sisimangaraja.
Setelah sampai di Jalan Sisimangaraja, pengunjung dapat menemukan markah jalan dengan tulisan Jalan H.M Joni. Perjalanan menuju jalan tersebut memakan waktu selama kurang lebih 30 menit apabila jalanan sedang tidak padat.
Sesampainya pengunjung di Jalan H.M Joni, pengunjung tinggal mencari urutan jalan hingga menemukan nomor 51. Di depan bangunan, akan ada tulisan Museum Negeri Sumatera Utara yang akan menyambut kedatangan pengunjung.
Harga Tiket Masuk Wisata Museum
Biaya masuk yang harus pengunjung siapkan saat ingin mengunjungi Museum Negeri Sumatera Utara adalah sebesar Rp 3.000,00 saja untuk tiap pengunjung. Harga tersebut adalah biaya umum, yang artinya anak-anak dan dewasa memiliki rentang harga sama untuk masuk.
Selanjutnya, biaya lain yang harus pengunjung keluarkan adalah untuk biaya parkir jika datang dengan kendaraan pribadi. Jika pengunjung datang dengan kendaraan roda dua, maka biaya parkirnya adalah sebesar Rp 2.000,00 dan untuk roda empat sebesar Rp 5.000,00.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

Ada banyak kegiatan yang dapat pengunjung lakukan ketika berada di Museum Negeri Sumatera Utara. Diantaranya adalah berswafoto, mempelajari sejarah, dan juga melihat keindahan fosil.
1. Berfoto Ria
Kegiatan ini menjadi begitu menarik karena pengunjung dapat mengabadikan momen spesial di dalam museum. Mengambil foto dari beberapa koleksi dan juga fosil dari hewan endemik tentu dapat membuat pengunjung jadi lebih mengerti tentang penjelasan dari pihak museum.
2. Mempelajari Sejarah
Jika pengunjung ingin mempelajari tentang bagaimana suku dan juga adat budaya yang ada di Sumatera Utara bisa sampai seperti saat ini. Maka Museum ini adalah tempat yang tepat untuk pengunjung datangi.
Koleksi yang terbilang lengkap, serta tambahan lain seperti diorama dan juga gambar karikatur dari masyarakat zaman dulu. Sudah tentu bisa menambah khazanah pengetahuan sejarah bagi pengunjung.
3. Melihat Fosil
Fosil dari hewan endemik yang ada dan terpajang pada sekitar gedung museum tentu dimaksudkan untuk membuat takjub pengunjung. Melihat dan mengerti hewan apa yang pernah hidup di pulau Sumatera tentu dapat menjadi kegiatan yang asyik.
Apalagi hewan-hewan tersebut sekarang sudah tidak lagi dapat ditemui secara mudah di alam bebas. Tentu salah satu solusi yang dapat pengunjung gunakan untuk tetap bisa melihat si hewan adalah museum.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Sumatera Utara

1. Komplek Istana Maimun
Sebagai pusat dari bertemunya kebudayaan, Kota Medan berhasil merangkumnya jadi satu lewat kehadiran Istana Maimun. Istana yang terletak tak jauh dari Museum Negeri Sumatera Utara ini merupakan satu dari sekian banyak Istana dengan latar belakang kebudayaan Melayu.
Pengunjung dapat menyaksikan keindahan dari Istana Maimun, juga membeli berbagai cinderamata yang dijual oleh para pedagang di area sekitar istana. Lebih dari itu, pengunjung juga dapat menyewa pakaian adat yang disediakan oleh pengelola istana guna berfoto ria.
2. Kawasan Taman Di Teladan
Selanjutnya ada kawasan taman bernama Teladan yang memiliki panorama memukau khusus untuk membuat pengunjung terkesima. Pemandangan dari sekitar taman memang memiliki unsur hijau yang bertujuan untuk membuat pengunjung tenang.
Taman ini juga merupakan taman umum, yang dapat dikunjungi sembarang waktu. Pengunjung dapat bersantai dan melepas penat di taman yang terletak dengan museum ini.
3. Daerah Kongsi
Kawasan ini memiliki keunikan berupa tersedia banyak spot foto ciamik yang dapat pengunjung coba. Buka sepanjang hari dan tak terkecuali pada hari besar, tentu tempat ini bisa menjadi alternatif untuk pengunjung datangi.
Banyak tersedia gambar karikatur dan juga model karakter terpampang pada dinding di sekitar daerah Kongsi. Pengunjung bisa melakukan swafoto maupun berfoto ria bersama dengan orang-orang terkasih.
Museum Negeri Sumatera Utara merupakan peninggalan milik daerah yang wajib untuk dijaga kelestariannya. Belajar sejarah dan mengerti tentang adat serta budaya tentu bisa menjadi pondasi yang baik bagi tiap pengunjung yang datang.