Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Ranai Darat, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau. |
Berkunjung ke museum bisa menjadi salah satu objek wisata alternatif yang tak hanya menyenangkan namun juga syarat akan pengetahuan dan edukasi. Salah satu museum yang wajib masuk dalam list perjalanan anda adalah Museum Sri Serindit yang ada di Kabupaten Natuna. Museum ini merupakan satu satunya yang ada di Kabupaten Natuna.
Museum yang punya banyak cerita bersejarah ini akan memberi anda pengetahuan baru tentang masa lalu dan budaya masyarakat setempat. Banyak peninggalan sejarah yang dipamerkan di museum ini yang berhubungan dengan Zaharudin atau Deng terdahulu. Sebelum berkunjung, yuk simak pembahasan tentang museum terkenal ini dibawah.
Sejarah Singkat Museum Sri Serindit
Museum yang dikenal dengan nama Sri Serindit ini sudah berdiri sejak tahun 2008 dan berada di bawah pengelolaan Lembaga Kajian Sejarah Kabupaten Natuna, Propinsi Kepulauan Riau. Pendiri museum ini bernama Zaharudin atau lebih dikenal dengam nama Deng. Sedangkan nama museum yaitu Sri Serindit diambil dari nama keris pusaka Datuk Kumbang.
Datuk Kumbang adalah seorang tokoh berpengaruh di Natuna pada masanya. Zaharudin atau Deng ini adalah mantan seorang pemburu harta karun yang bekerja bersama dengan kawan-kawannya. Harta karun yang ditemukannya itu kemudian dijual kepada kolektor asing. Perburuan harta karun ini dilakukan pada tahun 1965 di tepi Sungai Ranai.
Zaharudin sudah tidak lagi menjadi pemburu harta karun sehingga sudah beralih menjadi penyelamat harta karun. Banyak harta karun yang ditemukannya tidak lagi dijual kepada kolektor asing. Namun harta karun dan juga berbagai artefak kuno ini kemudian diselamatkannya dan dijadikan sebagai koleksi di Museum Sri Serindit tersebut.
Pada awalnya, pembangunan Museum ini berasal dari hasil penjualan kerangka monster laut yaitu Gajah Mina. Hewan ini merupakan sejenis mamalia langka yang bentuknya menyerupai paus. Koleksi kerangka langka ini berhasil dijual dan mencapai angka Rp. 600 juta pada saat itu dan uangnya digunakan untuk membangun Museum terkenal di Natuna ini.
Koleksi Museum Sri Serindit
✦ Keramik Berusia Ratusan Tahun
Koleksi harta karun yang juga merupakan benda purbakala yang dipamerkan di Museum Sri Serindit sangat banyak. Tercatat benda purbakala tersebut bisa mencapai 10.000 koleksi dan tersimpan dengan rapi. Namun yang udah di data masih sekitar 1500 benda purbakala dari total semua koleksi yang ada.
Koleksi yang paling banyak yaitu sekitar 80 persen adalah keramik yang berusia ratusan tahun. Keramik ini berasal dari China, Belanda, Jepang, Asia Tenggara, Eropa dan Jawa. Sedangkan untuk koleksi barang China yang terkumpul adalah barang-barang dari zaman Dinasti Shang (1600 – 1046 SM) sampai zaman Dinasti Ming (1368 – 1644 M).
✦ Alat Rumah Tangga Tradisional
Salah satu koleksi lainnya yang dipamerkan di Museum Sri Serindit ini adalah berbagai jenis peralatan rumah tangga. Jumlah artefak kuno ini kurang lebih 15 persen dari jumlah total artefak yang tersimpan di dalam museum. Beberapa jenis alat makan tersebut berupa kuningan yang berasal dari sumbangan masyarakat Natuna.
✦ Senjata Milik Sultan Muda Riau
Koleksi lainnya yang tak kalah menarik adalah senjata yang dahulu digunakan oleh Sultan Muda Riau. Beberapa jenis senjata tersebut adalah seperti meriam, keris tosan aji, pedang kolonial, botol-botol persia hingga koleksi perak milik Sultan Muda Riau terdahulu. Koleksi artefak kuno ini bisa anda lihat dan terawat dengan baik di museum ini.
✦ Peninggalan Cina Kuno
Peninggalan berupa artefak lainnya yang tak kalah menarik di Museum Sri Serindit adalah dari Bangsa Cina. Terdapat beberapa bangkai kapal yang berasal dari Cina, Inggris, Belanda, bahkan dari Rusia. Bangkai kapal ini dulunya ditemukan di perairan Natuna. Tak hanya itu, namun di dalam museum juga terdapat harta karun berupa guci buatan China dan botol wine bertahun 1882 sebanyak 8 buah.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Museum yang bernama Sri Serindit ini terletak tepatnya di Jalan Tok Ilok Nomor 31, daerah Ranai Darat, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna. Museum ini mudah dicari lokasinya karena berda tak jauh dari tengah kota. Bila anda berkendara dari Bandar Udara Ranai maka jarak tempuh menuju museum hanya sekitar 4,6 km.
Sedangkan bila anda berkendara dari Pelabuhan Penagi maka jarak yang dibutuhkan untuk sampai ke Museum Sri Serindit hanya sekitar 7,9 km. Belum disebutkan rute kendaraan umum yang bisa anda pilih disini. Namun anda bisa mencapai lokasi museum dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi.
Museum yang menyimpan banyak latar sejarah di Kabupaten Natuna ini bisa menjadi rekomendasi objek wisata yang terjangkau bersama keluarga. Hal ini karena tidak adanya harga tiket masuk yang akan dikenakan kepada pengunjung. Sehingga anda bisa masuk ke dalam museum dengan gratis bersama keluarga.
Bila ingin berkunjung ke museum, maka anda juga harus memperhatikan tentang jam operasionalnya. Waktu berkunjung ke museum ini sesuai dengan jam kerja yaitu antara pukul 08.00 hingga pukul 16.00 waktu setempat. Museum ini akan buka setiap hari kecuali hari jumat yang merupakan hari libur.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Melihat Harta Karun Peninggalan Sejarah
Museum yang punya latar belakang sejarah yang menarik ini terdapat banyak koleksi benda harta karun jaman dahulu yang bisa anda amati. Benda sejarah tersebut berasal dari pencarian harta karun yang dilakukan seorang tokoh bernama Deng ynag terkenal. Benda peninggalan sejarah tersebut kemudian disumbangkan dan dijadikan koleksi museum.
2. Mengambil Foto Berlatar Estetik di Museum Sri Serindit
Mengambil foto yang cantik dengan latar estetik tentu tidak boleh dilewatkan bila berlibur. Objek wisata sejarah satu ini juga mempunyai banyak spot foto yang menarik dari berbagai sudut bangunan museum. Bangunan Museum Sri Serindit yang di desain artistik dengan gaya tradisional khas Riau ini tentu akan menjadi objek yang cantik.
3. Mencoba Kuliner Khas Kabupaten Natuna
Kabupaten Natuna juga dikenal dengan wisata kulinernya yang lezat. Kuliner ini tidak boleh anda lewatkan begitu saja. Anda bisa mencoba Latoh Silong, Kercak, Lempar, Tabel Mando, Kernas, Ikan Salai atau Ikan Asap, Calok, Pedek, Bubo Pedies, hingga Cikong. Makanan tersebut akan tersedia di banyak tempat makan di sekitar Museum.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Museum ini dimiliki oleh Yayasan BP2N dan ditetapkan sebagai salah satu pusat kajian dari Lembaga Kajian Sejarah Kabupaten Natuna. Sistem pengelolaan yang baik menjadikan fasilitas yang ada di museum ini juga terawat dengan baik. Sehingga bagi anda para wisatawan yang ingin berkunjung ke Museum Sri Serindit jangan khawatir tentang fasilitas yang memadai.
Itulah berapa pembahasan singkat tentang wisata sejarah di Kabupaten Natuna yang terkenal, Museum Sri Serindit. Museum sebagai lokasi penyimpanan berbagai peninggalan sejarah ini memang harus terus dilestarikan. Hal ini agar para generasi muda di Indonesia tetap mengingat dan mengetahui kisah perjuangan pahlawan terdahulu dan mengenang jasa-jasanya.