Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia kaya akan budaya dan tradisi, salah satunya dalam hal makanan khas. Dari Sabang sampai Merauke, Anda bisa mencicipi cita rasa yang berbeda dengan keunikannya masing-masing, misalnya makanan tradisional Riau.
Riau berada di Pulau Sumatra bagian tengah dan membentang di pesisir Selat Malaka. Lokasinya yang terletak di dekat laut membuat makanan khas di provinsi ini menjadi relatif lebih beragam. Berdiri sejak bulan Juli 2004 silam, hingga kini Riau mengalami perkembangan cukup signifikan, terutama Pekanbaru selaku ibukotanya.
Dengan statusnya sebagai salah satu provinsi terkaya di Indonesia khususnya sektor sumber daya alam, tak pelak membuat Riau sebagai wilayah yang kulinernya sangat beragam. Jika Anda sedang berkunjung ke Provinsi Riau, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan khas daerahnya. Mulai dari gulai ikan patin hingga nasi lemak, semuanya patut dicoba.
1. Nasi Lemak


Nasi lemak umumnya dijadikan menu saat makan pagi. Rasanya gurih dengan perpaduan daun pandan dan santan benar-benar menggugah selera. Menu yang memiliki aroma khas ini biasanya disantap bersama telur rebus, sambal pedas, irisan mentimun, dan ikan teri goreng.
Alternatif pelengkap lainnya, Anda bisa menambahkan sayur kacang panjang, daging, atau bahkan tempe. Pada dasarnya, nasi lemak hampir cocok dimakan dengan lauk apa pun. Menariknya lagi, menu ini ternyata dapat ditemukan di negara-negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
2. Ikan Baung Pedas Asam


Menu yang memiliki bahan dasar ikan dengan cita rasa pedas dan asam, ikan baung layak ditambahkan dalam daftar makanan penggugah selera. Jika berkunjung ke Riau, Anda akan menemukan menu berkuah kental ini di banyak tempat, mulai dari warung di pinggir jalan hingga restoran ternama.
Rempah yang memperkaya cita rasa ikan baung adalah kaldu asam jawa atau asam kandis, biasanya dipakai untuk merendam ikan agar amisnya hilang. Selain itu, memiliki tekstur yang lembut serta tidak bertulang sehingga aman ketika dikonsumsi anak kecil.
3. Ikan Patin Gulai


Masih dari menu berbahan dasar ikan, sekarang Anda akan mengenal yang namanya ikan patin gulai. Makanan berkuah ini cocok disantap saat malam maupun siang hari. Rasanya lewat dengan warna kuah yang khas, yakni kuning pekat dan bertekstur kental. Tidak hanya itu, ikan patin juga dinilai kaya akan nutrisi serupa omega 3, vitamin A, zat besi, dan lain sebagainya.
Umumnya, penduduk setempat mengonsumsi ikan patin gulai bersama sayur daun singkong rebus serta nasi putih hangat. Di dalam setiap porsinya, Anda bisa menikmati aneka rempah-rempah seperti daun salam, serai, kemiri, dan masih banyak lagi.
4. Roti Jala


Roti jala merupakan pilihan kudapan yang pas dimakan saat sore hari sembari bersantai. Memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti telur, garam, dan tepung terigu multiguna. Untuk menambah daya tariknya, sering kali dicampur pandan sebagai aroma pewangi.
Selain itu, Anda juga akan merasakan kuah khusus ketika menyantap roti jala. Kuah tersebut mirip seperti kari dengan bahan dasar daging sapi, kambing, maupun ayam tinggal menyesuaikan selera saja. Alternatif lain, disantap bersama saus dari perpaduan gula aren, kayu manis, serta santan kental.
5. Sop Tunjang


Butuh makanan hangat di tengah udara dingin? Sop tunjang agaknya bisa menjadi alternatif yang mantap. Memanfaatkan tulang kaki sapi segar sebagai bahan utama, Anda bisa merasakan cita rasa luar biasa. Selain itu, per porsinya juga dilengkapi tomat, wortel, serta kentang yang sudah diiris.
Menu yang dikenal sejak tahun 1990-an ini sangat mudah ditemukan di Kota Pekanbaru. Nama sop tunjang sendiri merujuk pada penggunaan anggota tubuh sapi dari lutut hingga ke bawah, tentu dalam kondisi yang telah dibersihkan. Hanya saja, makanan satu ini dinilai dapat memicu masalah hipertensi dan kolesterol. Namun di sisi lain, tulang sapi diyakini bisa meningkatkan kadar kalsium.
6. Mie Sagu


Jika pada umumnya mie terbuat dari tepung terigu, maka lain halnya dengan makanan khas di Riau satu ini. Mie sagu menjadikan olahan sagu sebagai bahan dasarnya. Kuliner khas yang berasal dari wilayah Selat Panjang, terutama penduduk di Tebing Tinggi dan sekitarnya.
Pada satu porsi mie sagu, Anda akan menemukan ikan teri, potongan daun kucai, serta tauge. Mie sagu mempunyai tingkat kekenyalan yang berbeda dibandingkan dengan mie tepung terigu. Makanan yang juga dapat dinikmati di Maluku ini, ternyata sungguh menggugah selera.
7. Miso


Masih seputar mie, kini Anda akan berkenalan dengan miso. Menu yang terbuat dari olahan tepung terigu dengan tampilan berwarna putih atau kuning. Makanan ini harus dicicip oleh para pecinta mie, rasanya benar-benar menggoda.
Untuk satu porsi miso, Anda dapat merasakan ayam suwir, kerupuk kulit ayam, tahu kering, suwiran sayur sawi kukus, dan bahkan kerupuk kulit ayam. Pelengkap yang cukup beragam, bukan? Makanan ini cocok disantap bersama es teh saat siang hari.
8. Cincalok


Cincalok masuk ke dalam kategori menu olahan ikan, persisnya makanan laut berbahan dasar udang kecil. Udang kecil yang digunakan umumnya telah melewati proses fermentasi, maka dari itu tidak heran jika rasa dan aromanya memiliki ciri khas tersendiri.
Oleh masyarakat setempat, cincalok kerap kali digunakan sebagai bahan pelengkap sambal. Disantap bersama nasi putih hangat dalam situasi apa pun dan kapan saja, khususnya ketika cuaca terlihat mendung.
9. Siantan atau Mie Tarempa


Tidak hanya miso dan mie sagu, masih ada lagi mie lainnya yang tidak kalah terkenal, yakni siantan atau mie tarempa. Mie berwarna putih atau kuning yang dibuat dari telur. Tepung terigu, dan ikan laut goreng.
Agar lebih nikmat, masyarakat biasanya menambahkan kecap dan bumbu cabai. Variannya sendiri cukup beragam, mulai dari mie tarempa kuah, mie tarempa goreng, hingga yang terasa lembab di mulut. Dipercantik lagi dengan adanya cacahan daun seledri serta bawang goreng pada setiap porsinya.
10. Kue Asidah


Kue asidah merupakan kabar gembira bagi para pecinta makanan manis. Kue yang cukup langka ini punya tekstur yang sedikit kenyal dengan rasa mani sekaligus gurih. Umumnya dibuat menggunakan bahan-bahan seperti pandan sebagai pelengkap aroma, cengkeh, serta kayu manis.
Menariknya lagi, kue asidah dibentuk sedemikian rupa seperti bunga mawar. Tampilannya benar-benar cantik. Selain memanjakan lidah, makanan ini cocok juga untuk dipakai berfoto ria demi kebutuhan konten di sosial media.
11. Mie Lendir


Riau tampaknya punya aneka jenis olahan mie, salah satunya mie lendir, nama yang terdengar asing di telinga. Meksi namanya sedikit kurang nyaman didengar, tetapi rasanya benar-benar lezat dan tidak boleh Anda lewatkan ketika berkesempatan liburan ke Riau.
Memanfaatkan jenis mie kuning, tetapi kuahnya dibuat dari umbi-umbian atau kacang-kacangan seperti kacang tanah. Pelengkap dalam satu porsi mie lendir biasanya terdapat telur rebus, potongan cabai rawit, serta tauge serbat.
12. Air Mata Pengantin


Puas mencicipi makanan, saatnya Anda beralih pada aneka jenis minuman khas Riau, dan salah satunya yaitu es air mata pengantin. Minuman satu ini mampu menghadirkan sensasi segar, terutama ketika dinikmati di tengah cuaca terik.
Memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti sirup, buah blewah, es batu, dan biji selasih sebagai penghias. Tampilannya pun terlihat cantik sehingga akan meningkatkan selera Anda.
13. Bacah Daging


Bacah daging ini terkesan layaknya rendang versi Riau. Sama-sama memanfaatkan daging sapi segar dan umumnya dinikmati bersama ketupat. Menu yang sering kali ditemukan saat perayaan Idul Fitri.
Bacah daging diolah dengan cara dipanggang dan biasanya disantap saat makan siang atau ketika ada perkumpulan keluarga. Rasa lezatnya muncul berkat campuran aneka rempah seperti bawang, jintan, daun jeruk, santan kelapa, jintan, hingga asam jawa.
14. Ikan Cuka


Menu ikan goreng yang dinikmati bersama kuah cuka. Namun, pastinya bukan cuka mentah yang dituangkan begitu saja, melainkan dilengkapi bumbu penambah rasa seperti cabai giling, jeruk, jahe, lada, garam, hingga daun serai.
Agar cukanya tidak terlalu mendominasi sehingga asam di lidah, biasanya ditambahkan pula sedikit gula pasir. Umumnya menu ikan cuka memanfaatkan ikan tenggiri.
15. Lakse Kuah


Menu ikan laut segar atau umumnya juga memanfaatkan ikan tongkol yang digiling halus untuk kemudian dicampurkan dengan mie berbahan tepung sagu. Teksturnya lengket dan kenyal.
Ada tambahan kuah santan dengan aneka rempah seperti ketumbar sehingga semakin kaya akan rasa. Jika beruntung, Anda bisa menikmati satu porsi lakse kuah yang disajikan pada daun mangkokan, bukan mangkuk keramik atau piring.
16. Gulai Cipuik


Gulai cipuik adalah olahan siput atau keong, tetapi tentunya telah melewati proses pembersihan sebelum dijadikan santapan. Rasakan sensasi kenyal ketika memasukannya ke dalam mulut.
Keong yang diolah adalah keong sawah, yang biasanya menjadi hama tanaman padi. Umumnya dapat Anda temukan di pasar tradisional di bilangan Tanjung Pinang.
17. Lopek Bugi


Lopek bugi merupakan salah satu jenis kudapan khas Riau. Dalam satu porsinya, terdapat gula manis dan kelapa sehingga rasanya bisa meningkatkan mood Anda.
Kue ini cocok dijadikan buah tangan ketika Anda kembali dari Riau. Dapat Anda temukan di Kabupaten Kampar, nama lainnya adalah lepat ketan.
18. Sate dan Sop Rusa


Kembali lagi pada menu lauk, sekarang Anda akan mengenal sop dan sate yang berbahan dasar daging rusa. Menyajikan makanan dengan tekstur empuk yang dapat dicicipi oleh berbagai kalangan.
Umumnya dimakan bersama nasi putih hangat. Olahan daging rusa satu ini memiliki cita rasa yang sedikit manis, namun ada sensasi gurih ketika dikunyah.
19. Selais Asap


Menu ikan dengan tekstur khas yang melewati proses pengasapan sebelum disajikan. Biasanya pengasapan tersebut berlangsung sekitar delapan jam.
Terasa renyah di lidah dan tentunya menggugah selera. Ikan ini cocok dijadikan buah tangan karena termasuk tahan lama.
20. Gulai Belacan


Makan khas lainnya datang dari olahan udang segar yang dicampur santan kental. Rasanya nikmat karena didominasi oleh sensasi gurih di dalam mulut.
Memanfaatkan aneka rempah seperti asam jawa, kemiri, dan lada. Umumnya udang yang disajikan adalah hasil tangkapan laut atau sungai, Anda bebas memilihnya sendiri.
Itulah rekomendasi makanan khas Riau yang bias Anda cicipi dan siap menemani perjalanan Anda di salah satu provinsi Pulau Sumatra ini. Manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dan jangan lewatkan menu apa pun.