Biaya Wisata: Mulai Rp 250.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Kab. Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. |
Pulau Siberut merupakan sebuah pulau yang paling besar di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, pulau tersebut juga menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal di sana. Sebagian besar wilayah di sana merupakan bagian dari Taman Nasional yang dijadikan sebagai habitat flora maupun fauna endemik. Sehingga, terasa sekali kekayaan alam yang disuguhkan oleh tempat itu.
Selain itu, di tempat ini juga ditinggali oleh suku Mentawai yang asli dan bisa dijumpai oleh seluruh pengunjung. Menariknya, sebagian besar dari pulau ini tertutupi dengan hutan hujan, namun dipakai guna pembalakan komersial. Terdapat beberapa pulau kecil yang menjadi tetangganya, antara lain seperti Masokut dan Karajamet yang berada di Selat Bungalaut di sebelah Selatan.
Pulau Siberut juga sempat mengalami dampak dari tsunami pada tahun 2004 silam, namun seberapa besar korban jiwanya masih belum diketahui secara pasti. Dalam sebuah laporan menyebutkan bahwa pulau yang satu ini telah mengalami kenaikan hingga dua meter akibat gempa bumi itu. Walaupun begitu, namun tidak mengurangi sedikitpun keindahan yang disajikan oleh wisata tersebut.
Daya Tarik yang Dimiliki Pulau Siberut

1. Geografi
Pulau ini mempunyai iklim hutan hujan tropis basah, yaitu dengan curah hujan setiap tahun 4.000 mm. Untuk suhunya sekitar 22 hingga 31 derajat celcius, serta rerata kelembaban sekitar 81 sampai 85 persen. Pesisir timur mempunyai beberapa pulau yang kecil sekali, terumbu karang, dan teluk, serta diliputi dengan hutan bakau.
Pesisir barat diliputi dengan hutan barringtonia serta sulit dijangkau sebab ombak lautnya yang besar dan tebing yang terjal. Ada pula kawasan pedalaman yang berbukit-bukit hingga ketinggian sekitar 384 m, dengan aliran air yang membentung sebuah sungai di hutan rawa serta dataran rendah yang ditanami oleh tumbuhan sagu. Bahkan, hutan primer dipterocarpaceae juga ada di kawasan tersebut.
2. Keberagaman Hayati
Apabila dilihat dari daratan utama di dangkalan Sunda sana, maka pulau ini tergolong cukup terpencil. Keterpencilan tersebut yang menjadi penyebab adanya keberagaman hayati, yaitu tumbuhan vascular sekitar 900 spesies dan mamalia sekitar 31 spesies.
Mamalia berjumlah 65 persen dan hewan lainnya yang bersifat endemic berjumlah 15 persen di beberapa tingkatan taksonomi. Dari sebanyak 134 spesies dari burung yang hidup di sana, 19-nya merupakan endemic di beberapa tingkatan taksonomi.
3. Lingkungan

Pada tahun 1981, Pulau Siberut sudah diakui sebagai tempat cadangan biosfer. Sementara, di tahun 1993 silam, bagian Barat dari pulau tersebut ditetapkan menjadi Taman Nasional yang memiliki luas 1.905 km persegi. Kurang lebih 70 persen hutan yang ada di luar cagar alam dipakai guna beberapa basih beroperasi, konsesi pembalakan, dan berbagai hal lainnya yang ditangguhkan.
Pada tahun 2001 silam, UNESCO telah membawa fase baru dalam Program Siberut yang dilakukannya, dengan penekanan dalam perlindungan ekosistem dengan cara pengembangan lokal. Dimana fasa tersebut juga melibatkan penciptaan kemitraan kelompok perlindungan, perkumpulan lokal, serta pemerintah daerah supaya pendekatan semakin merakyat.
4. Budaya
Banyak antropolog yang mempercayai bahwa sejak beberapa ribu tahun yang lalu Suku Batak yang ada di Sumatera Utara merupakan orang pertama yang mendiami pulau tersebut. Tetapi, sekarang ada perbedaan pada hal bahasa dan budaya yang terjadi diantara masyarakatnya.
Reimar Schefold, antropolog asal Swiss menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun di antara Sakuddei, yaitu salah satu kelompok Siberut untuk mempelajari budaya di pulau tersebut. Di sebelah Barat pulau tersebut, ada tradisi rumah yang panjang komunal dan disebut sebagai uma.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Destinasi wisata kepulauan tersebut ada di gugusan Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Letaknya sendiri berjarak sekitar 170 km apabila dari Kota Padang. Untuk dapat tiba di pulau tersebut bisa diakses memakai transportasi laut. Ada dua jenis kapal penyeberangan yang bisa dipilih yakni kapal cepat dan kapal ferry.
Kedua jenis kapal itu memiliki kelebihan masing-masing. Penyeberangan memakai kapal ferry dari Padang bisa ditempuh dengan waktu 10 hingga 12 jam lamanya. Penyeberangan tersebut dilakukan dimulai di Pelabuhan Muara Padang. Kapal cepat bisa menempuh dari Padang hingga Pulau Siberut dalam waktu perjalanan sekitar 2 jam. Tiket serta keberangkatannya bisa diakses dari Muaro, Padang.
Estimasi Biaya Wisata ke Pulau

Berlibur ke kepulauan yang satu ini tentu saja memerlukan sebuah persiapan yang harus matang. Pastinya tidak akan tenang jika menyusun destinasi wisata tanpa adanya gambaran mengenai berapa biaya yang akan dibutuhkan.
Untuk menaiki kapal penyeberangan saja menggunakan kapal cepat maka akan menghabiskan biaya sebesar 250 ribu rupiah untuk WNI, dan sebesar 300 ribu rupiah untuk WNA. Sedangkan, apabila menaiki kapal feri maka akan dikenakan biaya sebesar 95 ribu rupiah bagi anak-anak dan 135 ribu rupiah bagi orang dewasa.
Jika Anda ingin menginap maka akan ada pengeluaran lagi sesuai dengan jenis penginapan yang dipilih. Belum lagi nantinya terdapat berbagai macam pengeluaran yang tidak terduga. Oleh karena itu, siapkan dana yang lumayan banyak jika ingin menghabiskan waktu berlibur di Pulau Siberut.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Pulau Siberut

1. Wisata Budaya: Sikrei
Menjelajahi kawasan pula tidak akan terasa lengkap apabila tidak melakukan interaksi bersama kearifan lokal di sana. Ada Sikrei yang memimpin suku asli Mentawai yang tinggal di sana. Sikrei sendiri adalah pemimpin kelompok dan juga dukun yang bisa melakukan pengobatan dengan suatu ritual. Suku Mentawai umumnya melakukan ritualnya di tempat tinggal masing-masing yang disebut dengan uma.
Pengunjung bisa melihat kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh suku Mentawai. Bahkan pengunjung bisa merasakan tinggal dan hidup langsung dengan suku Mentawai di rumahnya. Bila berniat menarik hati orang-orang suku Mentawai, maka pengunjung bisa menyiapkan rokok sebagai sebuah hadiah.
2. Wisata Mangrove
Wisata mangrove bisa dilakukan di kawasan Timur pulau. Terdapat banyak habitat mangrove yang bisa dijumpai di Teluk Katurei. Pengunjung yang minat untuk melakukan wisata ke hutan mangrove bisa memakai kapal speed boat. Tenang saja karena nantinya pengunjung akan diajak menyusuri sungai sampai melihat habitat mangrove yang ada di muara.
3. Wisata Pantai

Tidak bisa dipungkiri lagi mengenai pesona garis pantai yang terdapat di sekitar Pulau Siberut. Banyak sekali wisata pantai yang dilengkapi oleh gulungan ombak yang memukau. Wisata tersebut merupakan yang banyak dipilih oleh pengunjung asing. Berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan di pantai antara lain memancing, berenang, snorkeling, surfing, piknik, bermain pasir, dan masih banyak lagi.
4. Wisata Kuliner Khas Mentawai
Seperti yang telah diketahui oleh banyak orang bahwa sagu merupakan panganan lokal dari suku Mentawai. Pasalnya, sagu tumbuh dengan cepat dan baik di sana. umumnya, suku Mentawai mengolahnya menjadi berbagai menu makanan seperti batra, anggau siboik-boik, obuk, dan kerupuk sagu. Pengunjung bisa mencicipinya jika datang ke rumah penduduknya.
Penginapan Murah Terdekat

1. Katiet Surfcamp
Untuk dapat bermalam di Katiet Surfcamp, maka pelanggan akan dikenakan biaya sebesar 620 dolar untuk satu orang selama satu minggu. Harga itu juga termasuk air panas, kuliner Indonesia, serta speedboat dengan jurusan Tuapejak-Katiet. Apabila ingin melakukan booking, maka bisa juga dilakukan secara online dengan menghubungi nomor telepon yang telah tersedia.
2. Emanuel Surf Camp
Penginapan yang bernama Emanuel Surf Camp ini tepatnya berada di Pulau Nyang Nyang. Tarif untuk bermalam di sini dimulai dari 1.5 juta rupiah per malamnya. Penginapan yang satu ini dapat menampung kurang lebih 10 orang serta lokasinya juga dekat sekali dengan berbagai spot surfing yang populer seperti Pitstop, Nipussi, Beng-Beng, dan E’bay.
3. Losmen Telo
Losmen Telo sendiri ada di antara Mentawai dan Nias, Pulau Batu, dan Pulau Hibala. Penginapan yang murah tersebut menawarkan suasana sekitar yang nyaman dan tenang sebagai tempat untuk istirahat. Fasilitas yang ada di sana juga memadai, misalnya saja seperti makan tiga kali sehari, antar-jemput, speedboat dari pelabuhan ke losmen, dan lain-lain. Pemesanan juga bisa dilakukan dengan online.
Fasilitas yang Tersedia di Kawasan Pulau

Pemerintah kabupaten yang ada di kawasan Pulau Siberut terus melakukan peningkatan pada fasilitas untuk pariwisatanya. Salah satu hal yang paling diperlukan oleh pengunjung adalah keberadaan sinyal dan juga jaringan internet yang bagus.
Dengan begitu, pengunjung yang menghabiskan waktu liburan di sana sudah bisa update di sosial media pribadi yang dimiliki secara mudah dan tentunya cepat. Dalam memenuhi fasilitas tersebut, maka Dinas Komunikasi dan Informasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan sebuah proyek.
Proyek tersebut yaitu pemasangan kabel bawah laut yang juga bekerja sama dengan Telkom. Apabila proyek tersebut tuntas, maka seluruh kawasan yang ada di sana akan memperoleh jaringan internet dan sinyal yang bagus.
Itulah beberapa hal menarik yang bisa ditemukan di Pulau Siberut, Sumatera Barat. Destinasi bahari ini sangat sayang apabila tidak Anda kunjungi karena memang menawarkan panorama alam yang luar biasa.