Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Sri Ratu Safiatuddin, Peunayong, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh. |
Indonesia dikenal sebagai negara yang menyimpan beragam cerita sejarah karena dahulu beberapa negara menjajah Indonesia hingga akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Sampai saat ini, masyarakat Indonesia selalu memperingati hari kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya. Tugu Simpang Lima adalah salah satu tugu peninggalan sejarah.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki tugu yang sama-sama dinamakan dengan Simpang Lima. Akan tetapi, cerita sejarah di setiap tugu yang ada di beberapa daerah berbeda-beda. Meski berbeda, namun tugu tersebut menjadi simbol ikonik di suatu daerah. Di artikel ini, akan dibahas mengenai tugu bernama Simpang Lima yang berada di daerah Banda Aceh.
Keunikan bentuk tugu dengan sentuhan artistik bangunan yang modern menjadi keunggulan Tugu Simpang Lima. Bangunan tugu menyimpan makna filosofis dan cerita sejarah yang menarik untuk dipelajari. Sehingga wisatawan yang datang ke Banda Aceh menjadi tahu bagaimana cerita di balik bangunan tugu yang namanya sama dengan tugu di Semarang, Kediri, dan lain-lain.
Daya Tarik yang Dimiliki Tugu Simpang Lima
✦ Memiliki Empat Eksplorasi Konsep Berdasarkan Konteks Lokasi
Makna axis oriented atau sumbu merupakan wujud dari bentuk Tugu Simpang Lima yang berupa lima persimpangan terletak di jalan protokol yang tidak pernah sepi. Jalan protokol yang dimaksud adalah Jalan Teungku Angkasa Bendahara, Sri Ratu Safiatuddin, T. Panglima Polem, Pangeran Diponegoro, dan Tgk. H. M. Daud Beureuh.
Konsep urban oase diwujudkan dalam bentuk lanskap kolam air mancur dan taman kecil. Kedua elemen tersebut memberikan nilai lebih karena keberadaan kolam air mancur dan taman kecil diharapkan bisa membantu membuat iklim mikro atau suhu di sekitar tugu menjadi menurun dan lebih terkendali.
Sementara itu, konsep multi-purpose sculpture terwujud dalam bentuk tugu yang mengedepankan aspek fungsional dan estetika. Dengan desain tugu tersebut, terdapat ruang yang terasa lebih nyaman ketika masyarakat ingin menyampaikan demonstrasi maupun aspirasi. Landmark kota merupakan ikon dari Kota Banda Aceh.
✦ Mempunyai Pilar Utama Berjumlah Lima Buah
Tugu Simpang Lima mempunyai pilar utama berjumlah lima buah yang mengacu pada Rukun Islam. Bukan rahasia umum lagi jika Banda Aceh populer dengan kota Islami yang memiliki tata aturan keagamaan yang ketat dan berbeda dengan daerah lainnya. Sehingga pilar tugu ikoniknya pun juga diwujudkan berdasarkan konsep Rukun Islam.
Pilar ‘Rukun Islam’ tersebut bentuknya menjulang ke atas dan bentuknya setengah dari Pintoe Aceh. Desain tugunya tampak kaya akan visualisasi dan dinamis apabila dilihat dari segala sudut. Rukun Islam menjadi ide dasar dari pembangunan pilar tugu karena prinsip dari Kota Madani ini memang habluminannas dan habluminallah.
Sehingga bentuk tugu pun ditransformasi dengan simbol habluminallah yang bentuknya mengerucut ke atas. Sementara itu, konsep habluminannas yang diwujudkan dalam bentuk Tugu Simpang Lima ini bisa dilihat dari bentuk kaki pada tugu yang tampak seperti transformasi yang tidak berujung jika dilihat dari atas.
✦ Konsep Desain Menggunakan Unsur Identitas Kota
Dari segi desain, tugu ini juga merujuk pada unsur identitas dari kota Aceh yang terlihat dari lampu taman dan tingkatan tugunya. Desain tugu tersebut dinisbatkan saat hari jadi kota berlangsung sehingga menjadi sesuatu yang sangat bermakna bagi masyarakat. Lampu taman berjumlah 22 buah merupakan tanggal jadi Kota Aceh.
Sementara itu, tingkatan tugu berjumlah 4 tingkat merupakan bulan jadi Kota Aceh yakni bulan April. Jika diperhatikan, tugu tersebut memiliki bentuk yang desainnya estetis dan ikonik dengan konsepnya yang dinamis dan modern. Sehingga Tugu Simpang Lima tidak hanya menjadi landmark kota saja, namun juga ruang publik kota.
Konsep desainnya bisa menjadi gambaran cita-cita, karakter, filosofi, dan nilai seni sebagai cermin dari dinamika, orientasi futuristik, dan keberadaan untuk warga kota dan wilayahnya dengan mempertimbangkan konteks dan keharmonisan pada lokasi kawasan tersebut.
✦ Merupakan Hasil Rancangan Arsitek Professional
Tugu yang telah direvitalisasi di tahun 2016 dan baru diresmikan di tahun 2017 ini tampak sangat asri ketika malam hari. Bangunan tugu merupakan hasil rancangan dari arsitek professional yang berasal dari Universitas Syiah Kuala. Tugu kebanggaan masyarakat Aceh ini dibangun kembali seiring dengan perkembangan jaman.
Dari segi desain, bentuk tugu, dan hal-hal lainnya tampak lebih terstruktur dibandingkan dengan bangunan tugu yang lama. Tugu Simpang Lima setinggi 14 meter yang baru dikenal dengan pilar utama berjumlah lima buah dan berbentuk setengah dari Pintoe Aceh yang mengacu pada lima rukun islam.
Oleh karena itu, bangunan tugu yang pertama kali berdiri pada tahun 1994 kini telah berubah menjadi tugu baru dengan desain artistik yang mengacu pada konsep keislaman sesuai dengan prinsip kota yang dijuluki Kota Madinah ini. Adapun konseptor desain bangunan tugu adalah Zulhadi Syahputra, ST, MT.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Lokasi tugu ikonik ini berada di Banda Aceh, tepatnya di SImpang Lima Jl. Sri Ratu Safiatuddin No.1. Tugu Simpang Lima jaraknya kurang lebih 900 meter jika diukur dari lokasi Masjid Raya Baiturrahman. Wisatawan dari luar daerah yang penasaran dengan tugu ini bisa berkunjung ke bundaran simpang lima di persimpangan antara Jl. Sri Ratu Safiatuddin, Jl. Panglima Polem, Jl. T. Nyak Arief, Jl. Angkasa, dan Jl. Pante Pirak.
Lokasinya yang ada di bunderan persimpangan bisa dikunjungi menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi tugu sangat strategis sehingga aksesnya pun sangat mudah. Dari Masjid Baiturrahman menuju ke tugu dihubungkan dengan jembatan dimana wisatawan bisa menikmati panorama Bukit Barisan dari ketinggian yang tampak sangat menawan.
Tugu yang didirikan pada tahun 1994 ini sudah mengalami beberapa kali perubahan bentuk. Untuk saat ini, tugu tersebut sudah direnovasi oleh pemerintah kota setempat bekerja sama dengan Bank Bukopin yang menelan dana hingga Rp 2,2 miliar pada tahun 2016. Setelah direnovasi, tugu tersebut diresmikan di tahun 2017, tepatnya pada tanggal 14 Mei.
Karena berbentuk tugu bukan monumen dan lokasinya ada di bundaran simpang lima, maka wisatawan yang ingin berkunjung tidak perlu mengeluarkan budget sepeserpun. Wisatawan bisa berkunjung secara gratis untuk hunting foto maupun melihat arsitektur bangunan tugu dari jarak dekat.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Hunting Foto
Tugu Simpang Lima yang ada di Banda Aceh ini memang sudah mengalami beberapa kali perubahan bentuk. Namun, bentuk dan desain tugu saat ini benar-benar terkonsep. Sehingga wisatawan yang datang dari luar daerah pasti selalu mampir untuk hunting foto di area sekitar tugu.
2. Melihat Arsitektur Bangunan Dari Dekat
Bentuk tugu yang sekarang tampak artistik dan saat malam hari bangunan tugu terlihat menyala karena di sekitarnya ada tulisan-tulisan yang bisa menyala dan lampu-lampu. Wisatawan yang ingin melihat dari dekat bisa mendekati bangunan tugu asalkan harus berhati-hati karena lokasinya di tengah persimpangan jalan.
3. Memotret Bangunan Tugu
Selain hunting foto, wisatawan juga akan sangat disayangkan jika tidak memotret bangunan tugu karena setiap sudutnya benar-benar artistik dan bermakna filosofis. Apalagi bangunan tugu yang sekarang menggunakan konsep desain yang mengacu pada lima rukun islam.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Tugu Simpang Lima bukan merupakan monumen yang bisa dimasuki wisatawan. Akan tetapi, pemerintah setempat bekerjasama dengan arsitek professional membangun tugu ini dengan memberikan beberapa fasilitas sehingga ramah wisatawan.
Adapun fasilitas yang dimaksud adalah seperti taman kecil dan kolam air mancur yang membuat suasana tugu menjadi tampak asri dan fresh. Selain itu, terdapat juga anak tangga untuk menuju ke bagian dasar tugu.
Selain itu, tersedia juga lampu-lampu yang mengitari bangunan tugu supaya ketika malam hari bangunan terlihat hidup dan terang. Ada tulisan BANDA ACEH yang bisa menyala ketika malam hari dan bisa menjadi latar belakang berfoto.
Walaupun bukan berupa monumen, namun bangunan tugu ini sangat artistik sehingga bisa menjadi destinasi wisata bagi wisatawan yang datang dari luar daerah. Karena merupakan ikon kota Banda Aceh, maka mengunjungi Tugu Simpang Lima sangat direkomendasikan.