Kampar yang beribu kota di Bangkinang dikenal memiliki beragam sajian kuliner yang lezat. Inilah daftar wisata kuliner di Kabupaten Kampar yang enak dan wajib Anda cicipi.
Kabupaten Kampar di Provinsi Riau kaya akan destinasi wisata yang indah. Pesona alam yang cantik dengan keunikan masing-masing tempat wisata membuat wisatawan terpincut untuk berkunjung. Diantara yang banyak dikunjungi yaitu Ulu Kasok, Bukit Naan Bangkinang, Air Terjun Panisan serta Sungai Gulamo. Semua wisata alamnya menawarkan nuansa sejuk dan menyegarkan mata.
Sayangnya, agenda berwisata tidak akan lengkap jika hanya mengunjungi objeknya saja tanpa merasakan sedapnya makanan khas Kampar. Sebab Kampar adalah kabupaten yang memiliki beragam wisata kuliner didalamnya. Wisata kulinernya begitu menggoda lidah dan memberikan aroma harum di hidung.
Bermacam-macam olahan tersaji dengan bahan dan bumbu pilihan. Kualitasnya tidak bisa diragukan lagi. Harga per porsi makanan khas Kampar dibandrol dengan harga sangat murah. Pilihannya juga banyak, sesuai dengan selera wisatawan. Untuk memudahkan dalam memilih, berikut rekomendasi wisata kuliner di Kampar yang terkenal enak dan murah.
1. Sate Lidah
Wisata kuliner pertama yang harus dicoba adalah Sate Lidah. Sate dengan bahan baku ayam ini dinamakan sate lidah karena bentuknya menyerupai lidah. Sate Lidah hampir mirip dengan sate padang, dengan kuah berwarna kuning. Terkadang kuah terlihat kehijauan karena ada tambahan cabe rawit hijau di dalamnya.
Bahan-bahannya cukup mudah didapat yaitu ayam, daun salam, serai, daun jeruk, jahe, lengkuas, kunyit, garam serta kaldu ayam. Ada juga tambahan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe rawit, merica, ketumbar dan jinten. Untuk kuahnya juga menggunakan kelapa sebagai santan.
Proses pembuatannya dengan direbus menggunakan kunyit, serai dan bumbu rempah lainnya supaya bumbu merasuk hingga ke dalam daging. Kemudian daging ditusuk dan dibakar sambil diolesi dengan sedikit minyak. Lalu setelah matang, dilumuri dengan kuah kuning di atasnya.
Lokasi: Rumbio, Kec. Kampar, Kab. Kampar.
2. Dadio
Minuman khas Kampar yang tidak boleh terlewat adalah Dadio. Terbuat dari susu kerbau yang telah difermentasi. Dadio biasanya dibuat oleh para peternak kerbau atau disebut dengan gubalo. Tekstur susunya kenyal dan dibuat turun temurun oleh masyarakat Kampar.
Proses pembuatan Dadio memakan waktu lama karena berbagai tahapan yang harus dilakukan. Pertama susu kerbau masih segar dimasukkan dalam tabung bambu yang sudah disiapkan lalu bambu dipotong bagian ruas-ruasnya. Selanjutnya susu dalam bambu ditutup dengan daun pisang.
Dadio baru bisa diminum setelah difermentasi selama kurang lebih satu bulan. Kombinasi antara daun pisang dan bambu membuat aromanya semakin harum dan lezat. Dipercaya, semakin lama proses fermentasi, maka semakin baik pula mutunya. Minuman ini bisa didapat dengan harga cukup terjangkau.
Lokasi: Simpang Kubu, Kec. Kampar, Kab. Kampar.
3. Kapiek Tak Bertulang
Panganan khas Kampar selanjutnya adalah Kapiek Tak Bertulang. Sajian ikan tanpa menyertakan tulangnya, sehingga memudahkan wisatawan dalam melahapnya sebagai lauk makan. Ikan ini hanya dijual dengan harga sekitar 20,000 rupiah saja. Rasanya sangat enak dan menggoda lidah.
Tulang ikan bisa hilang karena pengolah mempunyai teknik khusus sehingga tidak ada tulang ikan yang tersisa. Cara mengolahnya dengan dibakar dan dilumuri dengan bumbu spesial supaya semakin mantap rasanya.
Warna kuning yang menawan bercampur dengan bumbu yang sedap membuatnya pas disantap bersama sambal terasi atau sambal balado. Disamping itu, bisa dimakan dengan gulai maupun sayuran lain.
Lokasi: Pulau Jambu, Kec. Bangkinang Barat, Kampar.
4. Gulai Belacan
Gulai dengan bahan utama udang besar ini bisa jadi alternatif santap siang di Kampar. Warna oranye yang cantik membuat nafsu makan semakin meningkat. Bumbu rempahnya terasa di lidah saat dikunyah di mulut.
Makanan khas Kampar ini proses memasaknya tidak rumit. Langkah pertama dengan memasukkan bahan-bahan seperti udang besar, garam, gula, santan, asam jawa, minyak goreng serta lada ke dalam sebuah kuali kemudian diaduk hingga matang.
Bagi para penggemar seafood, olahan ini jadi menu favorit yang harus dipesan saat berkunjung ke Kampar. Harganya sangat bersahabat bagi para wisatawan.
Lokasi: Kec. Kampar, Kab. Kampar.
5. Lopek Bugi
Camilan khas Kampar yang sudah terkenal adalah Lopek Bugi. Makanan dengan nama lain lepat ketan ini awalnya hanya dikonsumsi oleh kaum bangsawan saja. Hingga akhirnya kini bisa dinikmati oleh semua orang tak terkecuali wisatawan di Kampar, Riau.
Banyak warga sekitar yang membuat panganan ini, sehingga mudah dijumpai di beberapa tempat di Kampar. Banyaknya permintaan juga membuatnya diproduksi dalam jumlah banyak setiap harinya. Lopek Bugi tersaji dalam beragam varian rasa sesuai minat dari pembeli.
Teksturnya yang kenyal dan legit berasal dari beras ketan yang ditumbuk hingga halus dan diuleni hingga kalis. Aroma daun pisangnya juga semerbak, menambah harus saat dicium. Hanya dengan menyiapkan 10,000 hingga 15,000 rupiah wisatawan bisa merasakan kelezatannya.
Lokasi: Kec. Kampar, Kab. Kampar.
6. Gulai Siput Kuantan
Variasi lain dari gulai bisa dicoba saat berkunjung ke Kampar, yaitu gulai dengan bahan dasar siput sawah. Di wilayah Kampar, siput ini biasa ditangkap pada musim kemarau atau saat curah hujan tidak tinggi. Hal ini disebabkan karena pada musim hujan, siput sulit ditemukan di sawah.
Siput sawah dipotong bagian ekornya. Selanjutnya dibersihkan hingga bersih sebelum dimasak. Lalu semua bumbu rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, daun limau, daun salam dan lengkuas ditumbuk halus. Semua bumbu yang dihaluskan dimasukkan dalam santan dan dimasak hingga mendidih.
Jika semua bumbu sudah matang, baru siput dimasukkan dan diberi garam secukupnya. Bisa juga dimasukkan bahan tambahan seperti terung asam atau sayuran.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Kampar.
7. Kue Jalo
Kue Jalo dibuat dari bahan dasar tepung terigu. Adonan tepung dibentuk menyerupai jalo dengan menggunakan cetakan yang berisi 4 sampai 5 corong. Kue ini biasa disantap dengan tambahan kuah srikaya supaya tambah nikmat.
Bahan lain yang digunakan berupa telur ayam, gula pasir, garam, mentega, vanili dan air. Cara membuatnya dengan menyampur tepung terigu, gula, garam, telur dan vanili kemudian diaduk hingga tercampur rata.
Jika sudah tercampur baru ditambah air dan mentega. Selanjutnya teflon dipanaskan dan adonan dimasukkan dalam cetakan dan dibolak-balik di atas teflon hingga berbentuk seperti jaring. Apabila sudah matang, bisa disajikan di atas piring dengan tambahan topping.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Kampar.
8. Pongkek Cubadak
Pongkek Cubadak dibuat dari nangka atau bahasa setempat disebut dengan cubadak. Nangka dipotong kecil-kecil seperti dadu. Di Kabupaten Kampar, warganya sering memakan Pongkek Cubadak bersama dengan nasi.
Pada mulanya nangka dibersihkan hingga tidak ada kotoran yang tersisa, lalu dipotong dadu. Kemudian bahan lain seperti kunyit, garam, bawang merah, bawang putih, jahe, cabai dan ketumbar disiapkan. Jika semua bahan sudah siap lalu dimasak di dalam kuali.
Setelah beberapa menit, Pongkek Cubadak matang dan siap disajikan. Makanan ini semakin mantap jika dimakan dengan menggunakan nasi. Cita rasa yang lezat semakin terasa ketika menyantapnya sambil melihat pemandangan indah sekitar Kampar.
Lokasi: Kec. Kampar. Kab. Kampar.
9. Kue Palito Daun
Kudapan cantik satu ini dibuat dari tepung beras. Kue ini juga dikenal dengan nama Kue Pelita Daun. Dinamakan Kue Palito Daun karena apabila bagian atas daun pisang yang membungkus kue ini dibuka maka bagian bawah kue akan terlihat seperti sumbu pelito atau pelita.
Ciri khas dari kue ini adalah bentuknya persegi dan bagian permukaannya berwarna putih. Rasanya manis berpadu dengan gurih dan lembut saat dikunyah. Kue Pelito Daun hampir mirip dengan Talam Jagung Manis jika dilihat dari bentuknya.
Cara memasaknya dengan menyampur tepung, santan, gula, garam, vanili dan garam. Semua bahan diaduk hingga rata. Di samping itu, perlu menyiapkan daun pisang yang dibentuk kotak dengan jumlah sesuai kebutuhan. Kemudian dandang diisi air dan dimasak hingga mendidih. Sambil menunggu, kotak tadi diisi adonan, lalu dikukus di dandang hingga matang.
Lokasi: Langgini, Kec. Bangkinang, Kab. Kampar.
10. Gulai Asam Pedas dari Ikan Patin
Kampar memang kaya akan olahan gulai. Menu gulai lain khas Kampar yaitu Gulai Asam Pedas dari Ikan Patin. Rasa pedas dan gurih mendominasi mulut saat menyantap makanan ini. Menu ini bisa jadi rekomendasi terbaik bagi para pecinta pedas.
Bahan bakunya dari Ikan patin yang masih segar. Tekstur ikannya yang empuk dan berdaging membuat gulai terasa lebih mantap. Selain itu, ada banyak kandungan gizi yang ada dalam satu ekor ikan patin, sehingga menambah nutrisi bagi yang memakannya. Rempah yang melimpah juga membuat tubuh semakin hangat dan sehat.
Cara pengolahannya tidak susah, cukup siapkan ikan patin segar, lalu dibersihkan. Kemudian bumbu seperti serai, lengkuas, kunyit, daun jeruk dan garam dihaluskan. Setelah itu ikan patin dimasak di dalam kuali bersama bumbu yang sudah dihaluskan dan bumbu lainnya. Tak lupa ditambahkan tomat supaya semakin nikmat.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Kampar.
Itulah beberapa wisata kuliner di Kampar yang wajib Anda cicipi ketika berkunjung. Wisata kuliner akan semakin mantap jika sudah mencicipi beragam olahan khas Kampar dengan bumbu rempah pilihan dan bahan-bahan berkualitas. Harganya murah dan mudah ditemukan di berbagai tempat di Kampar.