Kerinci mempunyai kekayaan kuliner khas yang beragam. Ada beraneka sajian utama dan makanan ringan yang bisa dicoba jika berkunjung ke Kerinci bagi pecinta kuliner.
Kerinci merupakan salah satu daerah kabupaten yang terdapat di Provinsi Jambi. Wilayah yang mempunyai luas lebih dari 3 ribu kilometer persegi ini terkenal akan destinasi wisata Gunung Kerinci yang sering dijadikan tujuan utama pendakian para pecinta alam. Tak hanya kaya akan potensi wisata, Kerinci ternyata juga memiliki beraneka wisata kuliner yang khas.
Kabupaten ini juga dikenal karena masakan daerahnya. Ada yang berupa masakan berat sebagai sajian utama, ada pula makanan ringan yang bisa dihabiskan dalam sekali santap. Selain itu, di Kerinci juga ada beberapa jenis minuman tradisional yang tak hanya dinikmati masyarakat setempat, tetapi juga pelancong dari luar daerah.
Apabila Anda berkesempatan untuk mengunjungi Kabupaten Kerinci, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khasnya. Karena akan rugi rasanya sekalipun Anda sudah berkelana ke seluruh penjuru daerah, tetapi belum merasakan kelezatan makanan otentiknya. Berikut beberapa rekomendasi wisata kuliner di Kerinci yang paling populer dan wajib dicoba.
1. Dendeng Batokok

Jika ditanya kuliner khas Kerinci, hampir kebanyakan akan menjawab dendeng batokok. Makanan satu ini tak bisa dipisahkan dari Kerinci, dan telah menemani momen makan masyarakat sejak dulu kala. Dendeng batokok dibuat dari bahan dasar daging sapi, meskipun ada juga yang menggunakan daging kerbau.
Daging tersebut dipanggang pada bara arang di atas tempurung kelapa, kemudian dilumuri dengan minyak kelapa dan ditokok (dipukul perlahan) sehingga bentuknya pipih. Proses tokok inilah yang menjadi kunci kematangan daging sempurna sehingga tidak alot ketika dimakan. Bumbunya pun lebih meresap ke dalam daging.
Tekstur dendeng batokok khas Kerinci lebih lembut dan basah jika dibandingkan dengan dendeng batokok Sumatera Barat. Rasanya yang gurih, lezat, dengan perpaduan sempurna bumbu rempah-rempah akan membuat Anda merasa ketagihan setelah mencicipinya.
Lokasi: Jl. Lintas Sungai Penuh-Padang No.16, Siulak Deras, Kec. Gunung Kerinci, Kab. Kerinci.
2. Gulai Ikan Semah

Dibuat dari bahan dasar ikan semah, kuliner ini memiliki rasa lezat dengan tekstur padat yang renyah ketika dikunyah. Apalagi dengan racikan bumbu dari rempah-rempah asli yang berlimpah, kenikmatannya tak terelakkan oleh lidah.
Bumbu pilihan yang mendominasi cita rasanya berasal dari garam, laos, cabai rawit, jahe, bawang putih dan bawang merah, serta santan dari kelapa khas Kerinci. Biasanya gulai ikan semah disajikan bersama dengan nasi yang dijual terpisah. Jadi ada satu piring yang berisikan ikan semah digulai, dan ada piring lain untuk nasi atau lauk tambahan.
Ikan semah merupakan jenis ikan yang hanya hidup di sungai dan Danau Kerinci. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencicipi gulai ikan semah langsung dari habitat aslinya bisa melancong ke daerah tepian danau. Terdapat banyak warung makan yang menyediakan menu gulai ikan semah. Anda pun bisa menyantapnya sembari menikmati panorama danau.
Lokasi: JL RE. Martadinata, Pd. Agung, Pd. Tinggi, Kota Sungai Penuh.
3. Dodol Kentang

Jika Anda pernah mencicipi legitnya dodol, maka jangan sampai ketinggalan untuk merasakan uniknya dodol khas Kerinci. Dodol ini dibuat dari kentang yang merupakan komoditas utama pertanian di Kerinci. Dodol kentang Kerinci sering dijadikan oleh-oleh wajib ketika berkunjung ke daerah di Jambi ini.
Dodol kentang Kerinci memiliki rasa manis dengan tekstur kenyal seperti karakteristik dodol pada umumnya. Hanya saja dodol ini lebih lembut karena dibuat dari kentang varietas granola yang tumbuh subur di Kerinci. Ada berbagai varian rasa dodol kentang seperti rasa pandan, gula aren, stroberi, durian, kacang merah, terung belanda, dan lain-lain.
Dodol kentang dikemas dengan bungkus kertas minyak aneka warna berbalut plastik transparan. Jajanan ini cocok dijadikan oleh-oleh ketika bepergian jauh karena dapat bertahan sampai satu bulan meskipun tanpa bahan pengawet.
Lokasi: RT.07 Desa, Lubuk Nagodang, Kec. Siulak, Kab. Kerinci.
4. Air Sebuk Kawo

Air sebuk kawo merupakan minuman khas yang diolah langsung oleh masyarakat Kerinci dari bahan tunas daun kopi muda. Jika biasanya tunas muda pada tanaman kopi sering dianggap gulma sehingga dibuang begitu saja, oleh masyarakat Kerinci justru dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang kaya khasiat.
Air sebuk kawo memiliki rasa menyegarkan dan bisa memberikan sensasi hangat pada tubuh. Ketika Anda menyeruput minuman ini, tenggorokan akan terasa lebih lega. Bagi yang belum terbiasa mengonsumsinya, barangkali air sebuk kawo terasa aneh. Namun jika sudah terbiasa, Anda akan merasa seperti minum kopi yang tidak kental.
Air sebuk kawo lazim disajikan di wadah bernama tabuk yang terbuat dari tempurung kelapa. Masyarakat setempat mempercayai air kawo membawa kebaikan bagi kesehatan, sehingga mereka mengonsumsinya rutin. Jika Anda ingin mencicipi kehangatan minuman ini bisa mendatangi kedai yang berada di sekitar pegunungan Kerinci.
Lokasi: Desa Tanjung Batu, Kec. Kililing Danau, Kab. Kerinci.
5. Soto Semurup

Soto menjadi salah satu kekayaan kuliner Nusantara yang hampir bisa ditemukan di setiap daerah. Di Kerinci juga ada menu soto khas yang dinamakan soto semurup. Soto ini disajikan dengan isi yang beraneka ragam, ada mie bihun, daging, taburan seledri dan bawang goreng yang gurih, serta kuah berlimpah yang menyegarkan.
Soto ini disajikan dalam mangkok tersendiri dengan nasi putih. Namun di beberapa tempat ada pula yang nasinya dijadikan satu dengan racikan kuah dan isi. Rasanya sudah tidak diragukan lagi, Anda akan merasakan kelezatan dan kesegaran kuah yang tiada duanya. Soto semurup paling enak dinikmati saat masih hangat bersama lauk perkedel atau iwak peyek.
Lokasi: Pasar Semurup RT3, Koto Baru Semurup, Kec. Air Hangat, Kab. Kerinci.
6. Kancung Beruk Kerinci

Makanan tradisional khas Kerinci ini sangat unik dari segi bentuk dan rasa. Kancung beruk memiliki bentuk seperti tanaman kantung semar lengkap dengan bagian menggantung untuk menampung isinya. Makanan ini sebenarnya adalah lemang, sehingga isinya pun sama dengan lemang lain berupa berat ketan yang dicampur garam dan santan kelapa.
Cara memasak kancung beruk menggunakan panci, berbeda dengan lemang yang menggunakan bambu bakar. Rasanya gurih bercampur manis asin yang perpaduan bumbunya pas. Sebagian masyarakat ada yang menyajikan kancung beruk dengan kuah kacang, kuah srikaya, bahkan gulai, tergantung selera.
Lokasi: Desa Lempur Lekuk 50 Tumbi, Kab. Kerinci.
7. Sirup Kayu Manis

Di Kerinci sangat lazim dijumpai aneka olahan kayu manis, salah satunya dijadikan sebagai sirup. Minuman ini memiliki rasa yang mirip jamu, tetapi lebih manis dengan cita rasa khas. Rasa manis ini dihasilkan dari kombinasi kulit kayu manis dengan gula yang bercampur ketika direbus. Begitu diminum Anda bisa merasakan kesegaran dan kehangatannya.
Minuman sirup ini dibuat dari kulit pohon kayu manis yang berusia 5-10 tahun sehingga aromanya sangat kuat. Semakin tua warna sirup menandakan semakin tua usia pohon yang dijadikan bahan dasarnya. Masyarakat setempat percaya minuman ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Lokasi: Kab. Kerinci.
8. Beras Payo

Nasi sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia sejak berabad silam. Namun pernahkah Anda mencoba nasi yang dibuat dari beras payo khas Kerinci? Beras ini memiliki tekstur yang pulen dan bulir-bulirnya lebih besar dari beras pada umumnya. Bibit padi payo dapat tumbuh dengan subur di sekitar pegunungan Kerinci.
Anda bisa coba merasakan olahan beras payo di tempat makan di Kerinci. Anda pun dapat memilih sendiri lauk yang diinginkan sebagai pendamping santapan lezat ini. Biasanya masyarakat paling sering memadukan beras payo dengan dendeng batokok atau rendang. Namun Anda juga bisa membeli beras payo mentah jika ingin dimasak sendiri.
Lokasi: Mukai Hilir, Kec. Siulak, Kab. Kerinci.
9. Rendang Kubik

Rendang kubik ada pula yang menamainya rendang kentang, meskipun sebenarnya makanan ini berasal dari bahan daging sapi. Ketika momen Hari Raya Kurban, rendang kubik bisa dijumpai di hampir setiap rumah di Kerinci. Daging sapi diolah menjadi rendang, kemudian ditambahkan kentang yang diiris berukuran kecil.
Tak ketinggalan cita rasa rendang yang lezat kaya bumbu rempah-rempah turut mendominasi rendang kubik. Sebagian orang lebih menyukai rendang kubik yang sudah dipanaskan beberapa kali hingga warnanya coklat kehitaman. Namun tidak sedikit pula yang menggemari rendang kubik saat masih baru matang.
Anda bisa menikmati kelezatan rendang kubik di rumah makan yang ada di Kerinci. Hampir setiap warung dan restoran menyediakan menu ini, karena selalu dicari oleh pelancong luar daerah yang ingin mencicipi kuliner khas Kerinci.
Lokasi: Kab. Kerinci.
10. Gulai Pucuk Ubi

Sesuai namanya, gulai ini dibuat dari daun ubi atau daun ketela yang masih muda. Bahan tersebut dicampurkan dengan daging sapi yang sebelumnya telah dikeringkan dan diasap. Untuk membuat gulai ini, santan yang dipakai tidak seberapa kental, sehingga rasanya masih segar lebih seperti olahan semur.
Masyarakat Kerinci mempunyai kebiasaan menambahkan bahan sayuran dengan komposisi banyak untuk mengisi gulai. Sayur yang sering dipakai yaitu kentang, kacang panjang, kacang merah, bahkan terong ungu. Oleh karena itu, masyarakat dari luar daerah mungkin akan menganggap masakan ini menyerupai gulai gado-gado.
Rasa gulai ini ada kombinasi pedas, asin, manis dengan proporsi bumbu yang pas. Gulai pucuk ubi paling lezat dinikmati ketika sedang hangat. Apalagi jika disantap bersama lauk lain seperti ikan atau kerupuk khas daerah setempat.
Lokasi: Kab. Kerinci.
Itulah rekomendasi wisata kuliner yang paling populer di Kerinci. Kelezatannya telah terbukti memanjakan lidah para wisatawan dari luar daerah, hingga terkenal sampai ke penjuru Nusantara.