Berkunjung ke Natuna terasa kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Ada beragam sajian kuliner lezat yang identik dan hanya bisa ditemukan di Pulau Natuna.
Setiap daerah di Nusantara mempunyai kekayaan kuliner yang tak terhingga jumlahnya. Kearifan lokal masyarakat berpadu satu dalam wujud cita rasa unik yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Kelezatan kuliner Nusantara sudah tidak diragukan lagi, sekali mencoba Anda tidak akan mampu menghilangkan kenikmatannya dari lidah.
Natuna merupakan wilayah kabupaten yang secara administratif menjadi bagian Kepulauan Riau. Natuna mempunyai keragaman destinasi yang menarik perhatian wisatawan lokal, luar daerah, hingga mancanegara. Selain terkenal akan kekayaan maritimnya, Natuna juga memiliki aneka wisata kuliner yang terkenal di kalangan masyarakat.
Jika Anda berkesempatan untuk singgah ke wilayah yang dihuni oleh sekitar 70 juta jiwa penduduk ini, jangan lupa mencicipi kuliner khasnya. Sebagian besar kuliner Natuna adalah hasil olahan bahan yang berasal dari laut. Jadi bagi Anda pecinta makanan laut, Natuna ibarat surga dunia. Berikut beberapa rekomendasi wisata kuliner paling populer di Natuna yang wajib Anda coba.
1. Kernas
Kuliner yang dibuat dari bahan ikan bercampur sagu ini wajib Anda coba jika berkunjung ke Natuna. Barangkali Anda tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya ikan yang asin dipadukan dengan sagu, karena kedua bahan ini cenderung bertolak belakang. Namun pada kenyataannya kernas memiliki rasa lezat yang sanggup memanjakan lidah.
Apabila dilihat dari tampilannya, kernas mungkin tidak terlalu sedap dipandang karena tampak aneh. Barulah ketika sudah dimasukkan ke dalam mulut, Anda tidak akan lagi menilai kuliner tersebut dari bentuk luarnya. Sejatinya kernas merupakan kue yang dibuat berbentuk kepalan bulat. Rasanya gurih, ketika digigit buliran sagu akan keluar dari dalamnya.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Natuna.
2. Tabel Mando
Tabel mando ada pula yang menyebutnya dengan pizza khas Natuna, karena memang secara sekilas menyerupai pizza. Bentuknya bulat serta pipih, dengan permukaan yang lapang serupa topping pizza. Kuliner satu ini juga dibuat dari bahan sagu yang diolah berpadukan racikan bumbu gurih dan sedap.
Tabel mando merupakan makanan yang sudah dikenal masyarakat Natuna sejak dahulu. Kuliner ini pun kerap dijadikan makanan pengganti pada saat cuaca buruk yang membuat pasokan sembako terhambat sampai di Natuna. Maka tidak mengherankan, jika dengan memakan seporsi Tabel Mando, rasanya sudah kenyang seperti makan nasi.
Tabel mando dibuat dari bahan sagu mentah yang dicampurkan dengan kelapa serta ikan tongkol atau tuna. Setelah itu, diracik bumbu dari bawang merah, garam, dan cabai untuk cita rasa pedas. Semua bahan tersebut ditumbuk kemudian disangrai. Hasilnya, tabel mando yang mempunyai rasa gurih, renyah, dan beraroma ikan laut ini sangat lezat disantap.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Natuna.
3. Pedek
Pedek mempunyai aroma sangat menyengat karena berasal dari olahan ikan bilis yang diasinkan. Bagi orang yang belum terbiasa memakannya, barangkali akan melihat pedek cukup aneh. Namun jika Anda sudah terbiasa mengonsumsinya, kuliner satu ini memiliki cita rasa lezat meskipun didominasi asin khas ikan laut.
Komposisi utama bahan pedek antara lain ikan teri, asam kandis, dan garam. Ketiga bahan tersebut dicampur kemudian difermentasikan dalam sebuah wadah selama beberapa hari. Setelah cukup lama, hasil fermentasi diolah atau dimasak sesuai selera. Umumnya, pedek sering dijadikan ‘sambal’ yang dimakan bersamaan dengan lalapan.
Bagi masyarakat setempat, pedek sering dijadikan alternatif lauk pengganti ikan ketika harga ikan di pasaran sedang mahal. Untuk mencicipi kuliner pedek, Anda bisa menikmatinya dalam sajian olahan matang atau membelinya dalam bentuk kemasan untuk diolah sendiri.
Lokasi: Pasar Tradisional, Kab. Natuna.
4. Calok
Calok merupakan kuliner khas daerah Segeram di Natuna yang dibuat dari udang kecil sebagai bahan dasarnya. Udang kecil yang baru ditangkap dibersihkan menggunakan air asin. Setelah itu, udang dicampurkan dengan bumbu berupa gula dan garam, kemudian difermentasikan dalam wadah selama beberapa hari.
Cita rasa calok didominasi asin, dengan tekstur gurih dan sedikit perisa manis. Biasanya calok dikemas dalam botol kaca untuk menjaga kualitas rasanya. Paling lama calok bisa bertahan hingga satu bulan sejak masa pengemasan. Calok bisa dijadikan lauk tambahan untuk menemani santapan aneka kuliner lain.
Bagi sebagian orang, bentuk calok mungkin kurang nyaman dipandang karena tampak jelas udang kecil menggerombol. Namun begitu lidah Anda mencobanya, maka tidak akan menyesal. Apalagi bagi pecinta hasil olahan laut, calok bisa menjadi alternatif kuliner yang sedap disantap.
Lokasi: Kampung Segeram, Kec. Bunguran Barat, Kab. Natuna.
5. Latoh Silong
Sekilas latoh silong sama halnya lalapan sambal yang sering dijumpai di Jawa. Namun Latoh silong tidak akan dijumpai di tempat lain, karena bahan dasarnya hanya ada di Natuna. Latoh silong dibuat dari anggur laut yang warnanya hijau, hampir mirip dengan rumput laut. Kuliner ini disajikan bersamaan dengan sambal.
Untuk merasakan kuliner ini Anda bisa membelinya di berbagai kedai, khususnya area sekitar pantai. Perlu Anda ketahui bahwa bahan yang diolah untuk membuat latoh silong didapat langsung oleh nelayan dari perairan Natuna. Jadi dengan mencicipi makanan satu ini, Anda bisa merasakan langsung hasil olahan dari bahan alam Natuna.
Lokasi: Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna.
6. Kercak
Kercak merupakan lauk-pauk yang isinya hampir sama serupa pindang dengan tuangan gulai air di atasnya. Bahan utama kercak terdiri dari ikan dan campuran sayur yang diolah bening dengan kuah secukupnya. Cita rasa kercak dihasilkan oleh perpaduan bumbu bawang merah, bawang putih, lengkuas, serai, serta asam kandis.
Yang membuat kuliner ini unik adalah tambahan sagu butir. Tanpa sagu butir, kercak sama halnya dengan sup ikan lain. Warna kercak kekuningan dengan kuah bening. Kuliner ini biasanya disajikan dalam wadah mangkok yang porsinya cukup untuk mengenyangkan perut. Anda bisa mencicipinya saat masih hangat, karena lezatnya akan semakin berlipat.
Lokasi: Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna.
7. Lempar
Lempar termasuk kuliner khas Natuna yang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat. Sejatinya lempar adalah jenis kue yang terbuat dari bahan beras ketan dicampur parutan ubi kayu. Bagian dalamnya diberi isi abon ikan rasa pedas. Ketika disantap, Anda bisa merasakan perpaduan manis, asin, dan pedas yang proporsional.
Lempar ini dikemas dengan bungkus daun pisang. Selama proses pengolahannya, lempar dipanggang dalam jangka waktu tertentu. Maka jangan heran pada saat Anda membuka pembungkus daun pisangnya, tampak bagian luar parutan ubi kayu yang sedikit hangus. Namun justru ini yang menambah cita rasa gurih pada lempar.
Lempar paling enak dinikmati saat masih panas. Kuliner ini termasuk makanan ringan, tetapi bagi sebagian orang sudah cukup untuk mengenyangkan perut. Hal ini dikarenakan beras ketan yang menjadi bahan utamanya mempunyai tekstur serupa dengan olahan nasi. Anda bisa mencicipi kuliner ini di warung-warung setempat sepanjang pantai Natuna.
Lokasi: Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna.
8. Kuah Tiga
Kuah Tiga telah dikenal sebagai salah satu kuliner legendaris khas Natuna, karena sudah ada sejak dulu kala. Disebut kuah tiga, karena kuliner ini disajikan dengan tiga makanan pendamping lainnya, yaitu sagu butir, parutan kelapa, serta singkong rebus. Sajian utamanya berupa gulai ikan dengan kuah yang bercitarasa lezat.
Mungkin bagi sebagian orang porsi kuliner ini tergolong banyak, karena biasanya satu porsi kuah tiga disajikan dalam empat piring. Satu piringnya berisi parutan kelapa, sedangkan tiga piring lainnya masing-masing berisi rebusan singkong, sagu butir, serta gulai ikan.
Lokasi: Kec. Bunguran Timur, Ka. Natuna.
9. Lakse Kuah
Jika dilihat sekilas, bentuk lakse menyerupai mie karena pipih memanjang. Lakse disajikan dengan kuah berwarna merah yang hampir sama dengan kuah kari. Sebagaimana karakteristik kuliner Melayu pada umumnya, sajian lakse kuah menggunakan bumbu rempah-rempah yang banyak. Alhasil cita rasanya pun sangat kuat dan sudah pasti lezat.
Bumbu yang dipadukan dengan mie sagu putih ini antara lain lada kering, jintan putih, ketumbar, bawang merah, jahe, bawang putih, serta kunyit. Semua itu dipadukan menjadi kuah merah yang segar. Tidak sulit menjumpai kuliner satu ini jika Anda ingin mencobanya, karena tersedia banyak kedai setempat yang menjualnya.
Lokasi: Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna.
10. Nasi Dogong
Masyarakat Natuna ternyata juga mempunyai nasi uduk ala mereka sendiri, namanya nasi dogong. Ada juga yang menyebutnya nasi lemak, karena memang dimasak dengan kuah ikan/lemak ikan. Biasanya nasi ini disajikan dalam wadah daun pisang ketika masih hangat.
Kuliner ini sebenarnya kearifan asli masyarakat Melayu, sehingga tidak mengherankan jika di Negeri Jiran Malaysia juga ada nasi dogong. Kuliner ini dibuat dari nasi kemudian dikukus dengan santan kelapa, serta disajikan bersamaan dengan ikan bilis, ikan tongkol, telur ayam, ikan tamban, dan sambal.
Selain lauk tersebut, ada juga variasi nasi dogong yang disajikan dengan ikan tongkol dan tengiri saja. Di beberapa tempat, bahkan ada yang menambahkan lauk kari kepala ikan atau kari kambing. Berkat bumbu hasil olahan bawang merah, daun sirih, dan biji kelabat, cita rasa nasi dogong menjadi kian lezat.
Lokasi: Kec. Bunguran Timur, Ka. Natuna.
Itulah rekomendasi wisata kuliner paling populer di Pulau Natuna yang dapat Anda coba. Sebagian kuliner ada yang sudah diolah dengan cara modern, dan ada pula yang masih dibuat dengan metode tradisional demi menjaga kualitas rasanya.