Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Sitopayan, Portibi, Kab. Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. |
Setiap wilayah pasti memiliki keanekaragaman budaya dan peninggalan prasasti. Sayangnya, berbagai kondisi terkadang menyebabkan keanekaragaman budaya tersebut menghilang dan terlupakan. Kondisi ini bahkan tak hanya terjadi pada satu dua daerah saja. Tentu sangat menyedihkan bukan?
Berbicara tentang peninggalan budaya yang mulai hilang, Candi Sitopayan yang terletak di Padang Lawas Utara pun bernasib demikian. Candi yang biasanya digambarkan dengan bangunan unik yang khas hanya tampak layaknya gundukan tanah dengan sisa batuan tertentu. Untuk itu, intip salah satu wisata sejarah candi di Padanglawas Utara sebagai berikut.
Sejarah Candi Sitopayan
Penamaan Candi Sitopayan pada dasarnya besar dari lokasi penempatan candi yang berada di Desa Sitopayan. Pasalnya, candi ini merupakan salah satu candi beraliran buddha yang berlokasi di Padang Lawas Utara. Keberadaan bangunan bersejarah ini pada awalnya digunakan sebagai tempat peribadatan masyarakat Buddha yang ada di sekitarnya.
Sayangnya, asal usul sejarah lengkap terkait tempat bersejarah ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Apalagi tempat bersejarah ini hanya menyisakan gundukan tanah yang berisi reruntuhan batuan dan belum dipugar. Gundukan tanah yang menutupi tempat bersejarah ini pun telah ditumbuhi rumput yang lebat sehingga bentuknya tidak diketahui dengan pasti.
Meski demikian, anda masih bisa menjumpai 4 kelompok reruntuhan batu bata dan batu kali yang diduga bahan bangunan candi. Terdapat 30 lapik-lapik reruntuhan batu bata dan batu kali dengan ukuran kecil yang awalnya menyusun bangunan induk candi di Sitopayan. Adapun runtuhan terbesar dari bangunan bersejarah ini terdapat dalam gundukan tanah seluas 10x20m dengan tinggi 3m.
Tempat bersejarah ini juga menyisakan 2 bangunan prasasti yang tertulis di bagian badan bangunan, alas tiang, arca dan fragmen stambha. Dengan demikian, Candi Sitopayan diperkirakan sudah lama berdiri sejak abad ke-12 hingga ke-14 Masehi. Tulisan yang masih tersisa pada prasasti candi menggunakan bahasa Batak Kuno yang berkaitan dengan orang pegunungan di Pulau Sumatra.
Berdasarkan isi prasasti tersebut, dapat diketahui bahwa bangunan candi ini dibangun sebagai tempat kediaman para Dewa. Candi bersejarah ini juga dibangun sebagai vihara untuk diberikan kepada Sri Maharaja. Untuk itu, bangunan bersejarah ini dapat disebutkan sebagai kompleks percandian yang digunakan sebagai bangunan pendopo dalam sekaligus.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Sitopayan
✦ Misteri Sejarah Candi
Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam ulasan sebelumnya, sejarah lengkap terkait Candi Sitopayan masih menjadi misteri. Pemahaman tentang bangunan bersejarah ini baru saja dijabarkan dari wujud peninggalan yang tampak pada potongan prasasti tertentu. Dengan demikian, tak ayal jika beberapa orang yang berkunjung di tempat ini berusaha mencari tahu sejarah candi.
Berdasarkan beberapa jurnal yang telah diterbitkan juga menunjukkan bahwa banyak para peneliti yang masih berupaya mengungkap asal usul tempat bersejarah ini. Penggunaan aplikasi metode geolistrik juga diujicobakan guna memetakan situs arkeologi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan candi agar dapat dipugar dan dikembangkan.
✦ Peninggalan Cagar Budaya
Candi Sitopayan memang banyak terkubur dalam gundukan tanah yang sudah ditumbuhi rumput. Meski demikian, terdapat sisa reruntuhan batu yang berada di sekitar tempat ini sebagai peninggalan prasasti. Sisa reruntuhan tersebut bahkan termasuk bagian dari peninggalan cagar budaya yang bisa menunjukkan cerita masa lalu kawasan bersejarah ini.
Disini, anda bisa mengamati Prasasti Sitopayan I dan Sitopayan II menggunakan kata-kata Buddhi, Sapta, Imba dan Langgar. Prasasti tersebut bahkan memiliki satu kesatuan cerita yang runtut. Dengan demikian, anda bisa menikmati wisata sejarah candi yang mulai terkubur melalui batuan yang tersisa.
Selanjutnya, anda bisa mengamati cagar budaya lain berupa arca yang terdapat di wilayah ini. Arca tersebut menunjukkan posisi berdiri namun hanya tersisa bagian pinggang ke bawah dengan tutupan rempel (plooi) di bagian depan. Ada pula makara yang masih dalam kondisi utuh berada di sebelah kanan dan kiri tangga.
✦ Pemandangan Alam Sekitar yang Cantik
Lokasi Candi Sitopayan pada dasarnya cukup luas. Wisata budaya ini bahkan memiliki keunikan tersendiri karena dihiasi oleh pemandangan alam sekitar yang cantik. Lazimnya, anda bisa mengamati udara yang segar karena dikelilingi oleh pohon rimbun dan sungai yang dikenal dengan sebutan Batang Pane.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Meskipun berada di tengah rimbunnya pepohonan dan sungai, wisata budaya ini berada tidak jauh dari pemukiman penduduk. Bangunan candi berada di Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Desa Sitopayan. Lokasi bersejarah ini bahkan berada di Kompleks Percandian Padanglawas yang cukup populer sehingga sangat mudah untuk ditemukan.
Lazimnya, anda bisa menempuh perjalanan dari Gunung Tua ke arah timur sejauh 15 km. Kemudian, beloklah ke arah utara menuju Desa Sitopayan jika anda sudah sampai di Kantor Kecamatan Portibi. Perjalanan menuju Candi Sitopayan tidak terlalu jauh dari kantor kecamatan karena hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 3 km.
Meski demikian, anda sangat disarankan untuk mengunjungi wisata sejarah ini menggunakan kendaraan pribadi berhubung lokasinya yang cukup jauh dari perkotaan. Anda bisa bertanya kepada masyarakat yang ada di sekitar candi berhubung lokasinya tidak jauh dari perkampungan penduduk.
Mengetahui harga tiket masuk ke tempat wisata memang menjadi hal penting yang tidak boleh dihiraukan. Namun wisata budaya ini belum memberikan informasi secara detail berhubung pengelolaannya yang masih belum maksimal. Jangan khawatir, anda pasti tidak akan dimintai uang masuk yang terlalu mahal ketika mengunjungi wisata budaya ini.
Anda juga sangat disarankan untuk mengunjungi Candi Sitopayan ketika pagi sampai sore hari agar dapat menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan dalam sekaligus. Anda tidak perlu takut akan kepanasan ketika datang di waktu siang hari karena tempat ini dikelilingi oleh pohon rimbun dan pemandangan yang menakjubkan.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Menelusuri Sejarah Candi Sitopayan
Bagi anda yang menyukai wisata sejarah, berkunjung ke kawasan Kompleks Percandian Padanglawas adalah kegiatan yang sangat direkomendasikan. Anda bahkan bisa menelusuri sejarah Candi Sitopayan karena tempat ini menyediakan informasi yang lebih detail. Apalagi masih belum banyak yang menceritakan sejarah panjang tentang wisata sejarah ini.
Disini anda bisa menanyakan langsung kepada petugas yang ada terkait informasi penting yang tidak boleh dilewatkan. Anda bisa meminta penjelasan terkait asal usul candi mulai dari luasan sebenarnya hingga susunan benda bersejarah yang ada di dalamnya. Dengan demikian, anda bisa mendapatkan informasi yang lebih detail daripada hanya membacanya melalui media.
2. Mengamati Benda Cagar Budaya yang Tersisa
Sejarah candi di Desa Sitopayan ini memang masih banyak menjadi misteri. Meski demikian, anda bisa mengamati setiap pahatan dari benda cagar alam yang tersisa di kawasan bersejarah ini. Anda bahkan bisa melihat berbagai pahatan benda bersejarah dengan segala keunikannya. Mempelajari penggunaan huruf kuno yang terdapat pada benda cagar budaya pun bisa dilakukan.
3. Berburu Foto
Dewasa ini, setiap perjalanan akan terasa kurang lengkap jika tidak mengambil foto. untuk itu, anda bisa mengambil foto dengan latar kawasan percandian atau benda cagar budaya sebagai kenang-kenangan karena pernah berkunjung. Begitu pula, anda bisa mengambil beberapa sudut paling estetik karena tempat ini dilengkapi dengan pemandangan yang menakjubkan.
Objek Wisata Terdekat dari Candi Sitopayan
1. Candi Pulo
Candi Pulo berada di Desa Bahal yang tidak jauh dari Desa Sitopayan. Dengan demikian, wisata budaya ini bisa menjadi destinasi selanjutnya yang anda kunjungi. Terlebih lagi Candi Pulo menyediakan ornamen apik yang terbuat dari batuan andesit putih dan batuan sungai. Anda bahkan bisa mengamati sisa bangunan candi yang masih utuh dengan keberadaan candi utama dan candi perwira.
2. Waterboom Gunung Tua Paluta
Mengunjungi Waterboom Gunung Tua Paluta juga menjadi momen yang pas setelah anda sibuk mengelilingi kompleks percandian. Pasalnya, anda bisa menikmati spot wisata air agar badan terasa lebih segar. Waterboom Gunung Tua Paluta bahkan dapat dijangkau dengan harga miring sekitar Rp20 ribu.
3. Danau Sagayung
Destinasi selanjutnya yang tidak kalah apik untuk dikunjungi adalah Danau Sagayung. Wisata alam yang menyuguhkan landscape indah ini sangat cocok digunakan untuk bersantai sambil berbincang bersama keluarga, teman atau sahabat. Tempat indah ini juga menjadi lokasi yang sangat direkomendasikan bagi anda yang hobi berburu foto ciamik.
4. OPH Pulau Cinta
Selain itu, anda bisa mengunjungi OPH Pulau Cinta untuk menikmati keindahan wilayah Padanglawas. OPH Pulau Cinta bahkan menyediakan tempat peristirahatan paling menarik bagi anda yang merasa lelah setelah seharian menyusuri berbagai tempat wisata di kawasan ini. Sangat menarik bukan?
Itulah beberapa ulasan yang perlu anda ketahui terkait Candi Sitopayan. Wisata budaya yang masih banyak menyimpan misteri ini sangat cocok untuk dikunjungi karena memiliki daya tarik tersendiri. Selain yang sudah dipaparkan dalam ulasan di atas, anda juga bisa menikmati berbagai wisata menarik lain karena lokasinya yang tergolong cukup dekat.