Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bumi Ayu, Kec. Tanah Abang, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan. |
Candi Bumiayu ialah situs peninggalan bersejarah agama Hindu dengan luas area 76 hektar. Candi ini juga merupakan satu-satunya candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang berada di Kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatra Selatan. Terdiri dari bangunan candi yang berjumlah 13 buah, 5 diantaranya sudah dipugar. Candi yang dipugar itu antara lain candi 1, candi 3, candi 7, candi 2 dan candi 8.
Candi ini memiliki daya tarik unik tersendiri yang tidak akan bisa kita temukan di candi-candi provinsi lain. Candi ini juga memiliki berbagai macam koleksi-koleksi benda bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya, seperti arca, relief dan masih banyak lagi.
Selain sebagai tempat wisata, candi ini juga bisa dijadikan saranan edukasi. Karena selain berlibur, kita juga bisa sekaligus belajar mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya serta peninggalan-peninggalannya. Jadi, sangat cocok bila dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga dan kerabat.
Sejarah Singkat Candi Bumiayu

Candi Bumiayu ini diperkirakan ada semenjak abad ke 8 sampai 13 Masehi, dapat dikatakan ada semenjak berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Walaupun Kerajaan Sriwijaya mengimani agama Budha yang berbeda dengan agama Hindu, tapi raja Kerajaan Sriwijaya mempunyai toleransi yang tinggi terhadap agama lain yang dianut oleh penduduk kerajaannya, terbukti dengan adanya candi ini.
Kompleks dari candi ini ditemukan pertama kali pada tahun 1864 oleh EP. Tombring. Saat ditemukan, kondisi candi sudah terkubur tanah dan telah rusak. Candi-candi yang berada di Bumiayu sering mendapat julukan death monument yang memiliki arti monumen yang ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Nama Bumiayu sendiri diambil dari nama Desa yang menjadi letak candi ini.
Menurut cerita dari penduduk sekitar yang ditulis AJ. Knaap pada tahun 1902, mengatakan bahwa candi yang ada di Bumiayu ini dulunya adalah bekas dari istana kerajaan yang biasa disebut Gedebong Undang. Diceritakan juga bahwa wilayah dari kerajaan itu sampai di Babat dan Modong.
Schnitger juga melaporkan bahwa pada kedua desa itu juga terdapat tinggalan dari agama Hindu, tapi kini hilang akibat erosi dari Sungai Lematang. Penduduk kawasan Bumiayu pada jaman dahulu tidak mengenal kata “candi” sebelum adanya kegiatan perlindungan, pemeliharaan dan penelitian di situs itu.
Dulunya mereka menyebut candi dengan sebutan kuil, yang berasal dari agama Budha atau Hindu. Namun sayangnya orang Jawa tidak lagi mengenal fungsi candi sebenarnya untuk apa. Mereka hanya menganggap bahwa candi hanyalah sebagai bangunan penanaman abu dan pemakaman, bukan kuil dari dewa Budha atau Hindu.
Daya Tarik yang Dimiliki Candi Bumiayu

Bila berkunjung ke provinsi Sumatra Selatan, kurang rasanya bila kita tidak mengunjungi Candi Bumiayu. Karena Candi ini memiliki beberapa daya tarik tersendiri yang tak bisa kita temukan pada candi-candi yang terdapat di tempat lain. Daya tarik itu antara lain :
✦ Bentuk Candi yang Unik
Daya tarik pertama dari candi ini adalah bentuk candinya yang unik. Pada bangunan candi ini terdapat hiasan berupa makhluk Ghana yang berasal dari Terakota serta mempunyai kemuncak bangunan yang berbentuk seperti antefiks, lingga dan sebuah arca yang tanpa kepala.
✦ Letaknya Strategis
Candi ini memiliki letak yang sangat strategis karena berdekatan dengan beberapa Sungai Batanghari. Antara lain Sungai Batanghari Piabung atau Tebat Siku, Tebat Jambu dan Lubuk Panjang. Sehingga menjadikan candi ini sebagai pusat transportasi dan perdagangan pada jaman Kerajaan Sriwijaya.
✦ Terdapat Banyak Benda Arkeologi
Di Candi Bumiayu terdapat banyak benda-benda arkeologi yang tidak dimiliki candi-candi di tempat lain seperti beberapa macam arca dan benda purbakala lainnya. Arca-arca itu antara lain Arca Agastya, Arca Dewa, dan Arca Siwa.
Adapula Arca kepalah berwajah raksasa, binatang, perempuan berkalung dan masih banyak lagi jenis arca lainnya. Tak hanya arca saja, ada pula Relief dengan gambar burung kakatua, serta Peripih Nawasanga, sebuah wadah persembahan yang digunakan untuk memuja dewa.
Ada juga kepala kala, patung lingga yang dijadikan lambang dari Dewa Siwa, dalam agama Hindu lambang ini memiliki bentuk seperti alat kelamin pria. Adapula Yoni yang melambangkan alat kelamin perempuan sebagai perwujudan dari Dewi dan Shakti.
✦ Masih Digunakan Sebagai Tempat Ibadah
Candi ini sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat ibadah setiap kali hari besar Nyepi. Wisatawan dari luar kota seperti Bali banyak yang melakukan ibadah di sana. Mereka biasanya 2 sampai 3 hari ada di sana, dan itu mereka lakukan rutin setiap setahun sekali mereka pasti kesana.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Candi Bumiayu berada di provinsi Sumatra Selatan, lebih tepatnya di Kabupaten PALI, Tanah Abang, Desa Bumiayu. Jika kita ingin kesana pertama-tama kita bisa langsung ke daerah Muara Enim. Dari Muara Enim, kita hanya butuh waktu perjalanan sekitar 2 jam menggunakan kendaraan roda 4 atau bisa juga dengan kendaraan umum.
Tetapi, jika kita dari arah Palembang, untuk ke lokasi kita perlu menempuh jarak kurang lebih 300 kilometer. Bisa ditempuh dengan 3 sampai 5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat. Tetapi kita juga bisa menggunakan kendaraan bermotor, setelah melewati rute itu tadi, kita akan langsung sampai ke lokasi yang dituju.
Harga tiket masuk ke Candi Bumiayu ini cukup murah, kita hanya perlu membayar uang sebesar Rp 3.000,-. Hanya dengan membayar uang segitu, kita sudah bisa menikmati serunya liburan di candi.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Melihat Bangunan Candi
Kegiatan utama yang pasti kita lakukan jika berkunjung ke sebuah candi sudah pasti melihat secara detail bangunan bersejarah itu. Dengan berbagai arca serta relief yang mengelilinginya, sungguh bisa memanjakan mata kita.
2. Mengambil Foto
Selain melihat-lihat, kita juga bisa mengabadikan indahnya candi serta berbagai macam koleksi-koleksi arca dengan menggunakan kamera kita. Area candi juga sangat cocok dijadikan spot foto dan objek foto. Pasti akan memberikan hasil gambar yang bagus untuk koleksi foto kita.
3. Menulis
Kegiatan lain yang tidak kalah menarik adalah menulis. Kita bisa menulis beberapa hal yang kita anggap penting, seperti macam-macam arca serta relief yang ada di sana, menulis tentang sejarah-sejarah yang ada di Candi Bumiayu sebagai ilmu pengetahuan untuk kita. Jadi selain liburan, kita di sana juga bisa sekalian menambah wawasan.
4. Berkeliling Candi
Kegiatan terakhir yang bisa kita lakukan di candi adalah berkeliling area candi. Selain melihat-lihat koleksi benda-benda bersejarah kita juga bisa sekalian jogging di sekitaran situ. Dengan suasana alam yang sejuk di sekitar candi, serta koleksi benda-benda bersejarah yang dapat memanjakan mata, sungguh bisa membuat jogging kita jadi terasa tidak melelahkan, namun justru menyenangkan.
Objek Wisata Terdekat dari Candi Bumiayu

1. Tebat Jambu
Objek wisata pertama yang jaraknya dekat sekali dengan Candi Bumiayu adalah Tebat Jambu, jaraknya 30 meter dari Candi. Tebat Jambu ini adalah tempat wisata outdoor dengan nuansa alam. Dengan suasana alam yang sejuk, asri dan alami sangat cocok bila dijadikan tempat untuk liburan sembari melepas penat.
2. Danau 2000
Objek wisata selanjutnya yang letaknya dekat dengan candi ialah Danau 2000. Objek wisata ini memiliki pemandangan yang indah, dengan sungai yang membentang luas dan rimbunnya ratusan pohon duku yang menambah keindahan objek wisata yang satu ini. Bila kita butuh tempat liburan yang bisa sekaligus dijadikan sebagai tempat melepas penat, Danau 2000 ini bisa jadi solusi.
3. Batanghari Siku
Batanghari Siku ialah sebuah danau yang letaknya dekat dengan lokasi candi. Objek wisata ini juga tak kalah indah dengan objek wisata lain, di sana terdapat hamparan danau yang luas, dengan beberapa permainan air yang disediakan di sana. Seperti speedboard dan wahana bebek, jadi cocok untuk dijadikan tempat liburan bersama keluarga.
4. Taman Adipura
Taman adipura sendiri ialah taman rekreasi buatan yang sengaja dibangun untuk memberitahu bahwa kabupaten di Muara Enim pernah memperoleh penghargaan Adipura yang diberikan langsung oleh pemerintah pusat. Taman ini cocok digunakan untuk sekedar bersantai dan berolahraga bersama keluarga.
5. Bukit Kendi
Objek wisata terakhir yang dekat dengan Candi Bumiayu adalah Bukit Kendi. Bukit Kendi ini merupakan tempat wisata bernuansa alam yang cocok bagi pendaki gunung dan penikmat ketinggian. Menyuguhkan pemandangan dari atas bukit yang eksotis dengan lautan biru yang luas di bawahnya.
Itulah tadi ulasan singkat tentang Candi Bumiayu yang perlu anda ketahui. Selain bisa liburan, kita juga bisa tahu banyak tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya dan beberapa peninggalannya. Sangat cocok bila dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga dan kerabat. Jadi, tak perlu bingung mencari tempat wisata jika berkunjung ke Sumatra Selatan, situs bersejarah ini bisa jadi solusinya.