Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pemuda No.10 A, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. |
Dikenal sebagai pulau besar selain Jaa, membuat Medan menjadi destinasi wisata berikutnya yang banyak diserbu wisatawan. Potensi wisata yang dimiliki kawasan ini terbilang sangat luar biasa terutama dalam bidang peninggalan sejarah. Banyak cerita menarik dari masa lalu yang diabadikan dalam berbagai bentuk seperti museum dan gedung bersejarah.
Salah satu peninggalan sejarah Medan yang menarik yaitu gedung BKS PPS. Gedung bersejarah ini memiliki bentuk yang sangat megah dan seperti bukan bangunan khas Indonesia. Banyak daya tarik dengan nilai keunikan tersendiri di dalam gedung kuno ini. Agar tidak penasaran maka Anda bisa menyimak ulasan berikut hingga tuntas.
Sejarah Berdirinya Gedung BKS PPS
Pendahulu Badan Kerjasama Perusahaan Perkebunan Sumatera (BKS-PPS) yaitu Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra (AVROS) yang didirikan pada 27 Juni 1910 oleh para pekebun karet bekas daerah Sumatera Timur. Sebelumnya, pada 24 Juni 1879, perkumpulan lain disebut Deli Planters Vereeniging (DPV), didirikan di Medan oleh para mantan petani tembakau dari Sumatera Timur.
Pada tahun 1952 DPV digabungkan bersama dengan AVROS. Dalam perjalanan nasionalisasi Indonesia, AVROS dibubarkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda dan kemudian terbentuklah Gabungan Pengusaha Perkebunan Sumatera (GAPPERSU) didirikan di Medan pada 10 April 1958, yang pada dasarnya merupakan perkumpulan kelanjutan dari AVROS.
Pada tahun 1961, pemerintah mendirikan organisasi Gabungan Perusahaan Sejenis Perkebunan (GPS Perkebunan) di Jakarta sesuai keputusan Pemerintah RI No. 243 Tahun 1961. Bersamaan dengan itu, GAPPERSU dibubarkan dan menjadi GPS Perkebunan cabang Medan, namun pada tahun 1967 pemerintah membubarkan secara permanen GPS Perkebunan.
Dengan dibubarkannya GPS Perkebunan, maka ada forum yang kosong atau hilang dalam industri perkebunan. Kemudian pada tanggal 12 April 1967, atas keinginan dan tekad perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera bagian utara yang bersatu berdasarkan pengalaman bertahun-tahun dan bekerja sebagai wadah, dibentuklah BKS-PPS yang terdiri dari BUMN-BUMN perkebunan.
Daya Tarik yang Dimiliki Gedung BKS PPS
✦ Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad
Gedung sejarah ini telah dibangun sejak tahun 1910 oleh seorang arsitek bernama G.H Mulder. Bangunan ini memiliki peranan yang sangat penting bagi sejarah agraris di Indonesia, terutama Medan. Bangunan berarsitektur indah ini dulunya adalah milik AVROS atau Algemeene Vereeniging van Rubber Planters ter Oostkust van Sumatra.
Perusahaan dalam industri perkebunan ini tidak hanya milik belanda, tetapi juga melibatkan pihak asing seperti Belgia, Inggris, Perancis dan Jerman. Hingga tahun 1930-an gedung AVROS digunakan untuk membayar upah buruh kontrak yang bekerja di perkebunan karet serta tembakau. Banyak hal menarik lainnya yang perlu diketahui dan dipelajari.
✦ Bangunan Bergaya Art-Deco
Gedung AVROS ini merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang ada di Medan. Keindahan yang diperlihatkan di gedung ini tidak banyak mengalami perubahan dan masih sedap dipandang. Karena keunikan arsitekturnya, peninggalan kolonial dengan beragam koleksi menarik ini tidak pernah gagal menarik wisatawan.
Wisata ini layak dikunjungi bagi yang tertarik dengan sejarah panjang pembangunannya atau hanya sekedar berfoto dalam suasana Eropa. Dilihat dari kubah melengkung nya, bangunan berlantai empat dengan jendela kaca besar ini dipengaruhi oleh arsitektur Art Deco abad ke-20. Setiap lantai memiliki balkon dengan desain galeri terbuka. Fitur ini konon sengaja diterapkan untuk menjaga interior bangunan tetap sejuk.
✦ Sentakan Menara Jam
Salah satu yang menarik dari gedung BKS-PPS yaitu menara loncengnya. Mesin jam yang digunakan dibuat di Belanda dan diproduksi pada tahun 1920. Sebuah mekanisme khusus diberikan pada jam tersebut. Dalam kondisi terbaik, detak jam di gedung AVROS dapat terdengar dari jarak beberapa meter. Anda bisa mendengarkan saat berada di tempat bersejarah ini.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Gedung
Berdasarkan Akta Notaris No.78 pada tanggal 24 April 1967 di hadapan Ong Kiem Lian Notaris Medan diketahui bahwa kawasan dari BKS PPS ini berada di Jalan Pemuda No. 2 Medan, Sumatera Utara. Untuk bisa menemukan wisata ini maka Anda perlu memanfaatkan keberadaan google maps yang ada di smartphone agar bisa menemukan rute terbaik untuk mengunjungi tempat bersejarah.
Harga Tiket Masuk Wisata Sejarah
Untuk bisa masuk dan melihat berbagai koleksi benda bersejarah yang ada di dalam gedung ini maka Anda perlu mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp 5000. Biaya tersebut tergolong relatif murah untuk bisa memberikan pengetahuan tentang sejarah di masa lalu. Ajak teman atau keluarga untuk berkunjung dan menikmati keindahan gedung BKS PPS ini.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
1. Melihat Proses pemberian Upah pada Pekerja
Meskipun sudah berusia lebih dari 1 abad, gedung AVROS ini masih mempertahankan fungsi yang sama. Sejak tahun 19967, gedung ini berubah nama menjadi BKS-PPS yang merupakan singkatan dari Badan Kerjasama Perusahaan Perkebunan Sumatera. Perubahan hanya terjadi pada namanya saja dan tidak mempengaruhi fungsi dari keberadaan gedung ini.
Semua informasi dan sidik jari para pekerja perkebunan Sumatera tersimpan di gedung ini. Bahkan konon pemilik perkebunan yang terdaftar di kantor ini masih orang asing. Jika dulunya dipegang oleh bangsa Eropa, saat ini hampir setengah dari lahan tersebut adalah milik orang Malaysia. Anda bisa melihat bagaimana proses pemberian upah para pegawai.
2. Mengambil Gambar di Gedung BKS PPS
Ketika datang berkunjung ke Gedung BKS PPS ini maka Anda perlu mengabadikan momen di depan bangunan. Dengan gaya arsitektur yang megah tentunya akan membuat background foto Anda menjadi lebih unik dan Menarik. mengunjungi destinasi wisata sejarah ini bisa dilakukan bersama dengan taman atau keluarga terdekat untuk mempelajari sejarah Indonesia.
3. Melihat Artefak dan Koleksi Lainnya
Museum ini membawa 75 benda atau artefak dari Museum Rotterdamsche Lloyd Belanda untuk memberikan gambaran pembangunan infrastruktur perkebunan yang ada di Sumatera Utara ini. Sejarah perkebunan tergambar melalui operasional pelabuhan Belawan, kumpulan foto jaringan kereta api, Bandara Polonia dan beberapa lukisan perkebunan.
Gedung ini juga memamerkan berbagai koleksi antara lain koleksi miniatur kapal MS Willem Ruys, kapal penumpang dan kargo yang mengangkut barang dari Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya hingga Eropa. Bahkan Anda juga bisa berkesempatan menemukan kalkulator, mesin tik dan miniatur pengering tembakau yang digunakan pada zaman dahulu.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Karena di bangun menjadi tempat bersejarah maka anda akan bisa menemukan berbagai fasilitas lengkap saat berada di Gedung BKS PPS ini. Fasilitas tersebut diantaranya berupa benda dan artefak peninggalan yang bisa dijadikan sebagai bukti sejarah perkebunan Indonesia. Anda juga bisa melakukan wisata kuliner di sekitar gedung ketika merasa mulai kelaparan.
Tempat bersejarah yang satu ini terbilang layak untuk dikunjungi. Anda akan mengetahui bagaimana tahap koordinasi kemajuan perusahaan perkebunan di masa penjajahan Belanda. Banyak hal yang bisa diketahui dan dipelajari ketika Anda memutuskan untuk datang ke tempat ini. Nikmati keseruan berlibur dan belajar dengan mengunjungi kawasan bersejarah.