Harga Tiket: Rp 7.500; Map: Cek Lokasi Alamat: Pagaruyung, Tanjung Emas, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat. |
Istano Silinduang Bulan atau Istana Silindung Bulan adalah bukti peninggalan jaman kerajaan yang ada di Sumatera Barat. Spot tersebut masih terawat hingga saat ini, meskipun dulu sempat mengalami kebakaran. Istana Silindung Bulan sudah direnovasi sehingga masih terlihat utuh dan megah. Anda perlu mampir ke sana jika singgah di Tanah Datar.
Ada kalanya mengulik kisah sejarah menjadi agenda wisata yang menyenangkan. Apalagi jika spot nya terlihat luar biasa. Kisah tersebut cukup berarti dan menjadi bagian dari kisah nusantara. Harga tiket untuk masuk kesana juga sangat terjangkau, sehingga tidak akan menguras dompet anda dan keluarga. Kegiatan yang bisa dilakukan juga cukup banyak sehingga jauh lebih menarik.
Sejarah Istana Silindung Bulan

Setiap wilayah yang ada di Indonesia pasti memiliki keunikan dan ciri khasnya masing masing. Salah satu perbedaan tersebut bisa terlihat dari peninggalan peninggalan yang mereka miliki. Istana Silindung Bulan sejatinya adalah sebutan yang diberikan oleh Sultan Alif Khalifatullah Johan atau Daulat yang dipertuan Raja Gamuyang.
Nama Istano Silinduang Bulan diberikan saat istana berhasil dipindahkan ke Balai Janggo sekitar tahun 1550 an. Jika melihat sejarah, sejatinya Istana Silindung Bulan pernah mengalami beberapa kali kerusakan berupa kebakaran. Bahkan dulunya, saat Perang Paderi berkecamuk, istana raja ini porak poranda. Tak hanya itu, di tahun 1941, istana peninggalan ini juga berhasil dibakar oleh orang orang PKI.
Baru setelah 26 tahun kemudian, pembangunan dilaksanakan ulang dan akhirnya diresmikan pada tahun 1989. Lamanya proses pembangunan di kala itu memang sangat disayangkan, apalagi peninggalan di dalamnya sangat berharga. Salah satu alasan mengapa istana ini istimewa bukan hanya karena kisah rajanya, melainkan juga karena ikut menjadi pertanda bahwa hukum syariat islam mulai berlaku.
Daya Tarik Wisata Istana Silindung Bulan

1. Bangunan Unik dan Megah
Daya tarik pertama yang membuat istana ini sangat populer adalah berkat bangunannya yang unik dan megah. Desain bangunan tersebut dikenal dengan nama rumah gadang sembilan ruang. Satu hal yang membedakan rumah gadang ini dengan rumah gadang lain adalah bentuknya yang mengadopsi model alang bebega yang merupakan simbol seorang raja.
Model alang bebega juga memperjelas bahwa memang dulunya Istano Silinduang Bulan adalah kediaman raja. Tidak heran jika didalamnya banyak sekali benda benda bersejarah khas Sumbar. Selain unik, ukuran bangunan 28×8 meter ini cukup fantastis. Mereka terdiri dari empat bilik atau kamar tidur, dua anjungan di sisi kanan dan kiri, dan dapur dibelakang.
Untuk menopang kemegahan istana, diperlukan tiang sebanyak 52 buah. Ternyata penataan pilar itu tidak boleh sembarangan. Ada aturan yang harus ditaati karena erat kaitannya dengan budaya. Di setiap sisi bangunan juga banyak sekali ukiran dan kabarnya, jumlah motif yang ada di sana sampai lebih dari 200 macam. Anda yang berkunjung ke sana wajib berfoto dengan tembok bermotif itu.
2. Pelataran yang Luas dan Tertata Rapi
Istana Silindung Bulan bukan hanya megah jika dilihat dari konsep dan ukuran bangunannya. Ternyata kemegahan Istano Silinduang Bulan juga didukung dengan pelatarannya yang sangat luas. Kawasan tangga depan bangunana dlaah spot yang paling disukai masyarakat, jika berfoto disana, maka hasilnya akan terlihat estetik.
Namun sangat sulit bagi anda, untuk bisa berfoto di pelataran yang sepi. Destiani ini tidak pernah lenggang, akibat kepopulerannya. Banyak turis mancanegara, wisatawan dalam negeri, dan orang asli Tanah Datar yang selalu mampir. Meskipun ramai, namun pelataran istana tidak kehilangan kemegahannya. Di sekitar pelataran juga dihiasi rerumputan, sehingga terlihat sedikit rindang.
3. Interior yang Memukau
Saat masuk ke bagian dalam istana, anda akan dibuat takjub dengan kondisi dinding yang penuh dengan motif unik. Ukiran tersebut didominasi dengan warna hitam, kuning, merah, coklat, perak, dan emas. Setiap wana tadi memiliki makna yang berbeda beda. Warna coklat menggambarkan warna tanah. Sedangkan kombinasi warna lainnya menggambarkan kemegahan.
Selian dindingnya, anda juga akan dibuat terpukau dengan kain tabir yang dihiasi sulaman emas. Kain tradisi ini adalah hasil karya masyarakat yang tinggal di sekitar Pagaruying. Wilayah tersebut lebih tepatnya berada di antara Pandai Sikek dan Sungayang. Keberadaan mereka membuat Istano Silinduang Bulan telihat lebih mewah dan sakral.
4. Menyimpan Banyak Sekali Benda Bersejarah
Sebelumnya sudah pernah disinggung bahwa Istana Silindung Bulan pernah mengalami kebakaran. Meskipun ada beberapa barang yang rusak, namun koleksi lain masih bisa diselamatkan. Perabotan yang ada di dalamnya masih ada yang asli sehingga menjadi bagian dari bukti sejarah. Pengalaman untuk bisa melihat peninggalan tersebut sangat berarti.
Jika diperhatikan, peralatan yang ada di dalam Istana mayoritas terbuat dari kayu. Namun ada juga beberapa jenis lampu yang terbuat dari logam. Tentu barang barang tersebut memiliki model yang kuno. Meskipun begitu, perabotan itulah yang memiliki nilai tidak terhingga jika dibandingkan dengan peralatan modern seperti sekarang.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Bagi anda yang tertarik untuk datang, arahkan kendaraan anda untuk sampai di Sumatera Barat, lebih tepatnya di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas. Kawasan tersebut masuk dalam Kabupaten Tanah Datar. Jika anda mulai dari Minangkabau international airport, maka tempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam via Lintas Barat Sumatera untuk sampai di Istano Silinduang Bulan.
Hafa tiket masuk di Istana adalah 7.500 untuk anak anak dan sekitar 15.000 untuk orang dewasa. Namun penjelasan terkait dengan harga ini bisa saja berubah, tergantung keputusan dari pihak pengelolanya. Kendati demikian, harganya tidak akan terlalu mahal dan masih terjangkau. Pasalnya destinasi ini termasuk wisata edukasi dan sejarah yang tidak hanya dibnagun untuk alasna profit.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan Pengunjung

1. Berfoto Ria dengan Background Istana
Aktivitas pertama yang pasti dilakukan oleh setiap wisatawan adalah berfoto dengan background istana. Anda bebas memilih spot yang menarik, karena Istano Silinduang Bulan memiliki ruang yang sangat luas. Setiap sisi banguanan terlihat estetik sehingga kerap membuat wisatawan menjadi bingung. Satu spot yang wajib dijadikan background adalah muka depan istana.
Untuk mendapatkan hasil jepretan itu, anda pelru mengambill gambar dengan mode wide. Berdirilah di bagian lapangan dan minta teman untuk mengambil gambar jarak jauh. Saking besarnya ukuran istana, pengunjung seringkali kesulitan untuk memasukkan mereka dalam satu frame foto. Oleh karena itu, lebih direkomendasikan jika andam membawa kamera profesional.
2. Menelisik Sejarah Istana dengan Lebih Detail
selain melihat lihat isi bangunan, anda juga bisa menelisik lebih dalam bagaimana sejarah dari Istana Silindung Bulan secara langsung. Dengan begitu, belajar sejarah bukan lagi menjadi hal yang membosankan. Anda tidak perlu heran jika kebetulan melihat anak sekolah yang studi wisata. Memang destinasi ini menjadi tempat belajar sejarah yang menyenangkan.
3. Menjelajah Setiap Ruangan
Tidak lengkap rasanya jika anda hanya melihat kemegahan Istano Silinduang Bulan dari luar saja. Kegiatan ketiga yang bisa anda coba anda menjelajah setiap ruangan yang ada di dalam istana. Setidaknya ada empat kamar tidur, berranda, dan dapur. Namun ukuran masing masing ruangan tadi terlihat lebar sehingga tampak nyaman.
4. Mengenal Berbagai Motif Minangkabau
Keberadaan ukuran motif di dinding membuat pengunjung lebih memahami bagaimana motif khas wilayah Minangkabau. Kabarnya motif tersebut berjumlah sekitar 200 model, yang masing masing memiliki makna yang berbeda. Beberapa model motif yang menghiasi bagian dalam istana adalah pucuak rabuang, sikambang manih, dan aka cino.
Objek Wisata Dekat Istana Silindung Bulan

1. Fort Van Der Capellen
Destinasi pertama yang jaraknya sangat dekat dengan istana adalah Fort Van Der Capellen. Spot ini adalah peninggalan belanda, berupa benteng yang letaknya ada di batusangkar. Namanya sendiri diambil dari nama Gubernur Hindia Belanda saat itu, yaitu Van Der Capellen. Untuk sampai benteng, anda hanya perlu menempuh perjalanan selama 7 menit dari Istano Silinduang Bulan.
2. Batu Basurek
Batu Basurek adalah peninggalan masa lampau dari Rajo Adityawarman yang lokasinya ada di Tanah Datar. Peninggalan tersebut berasal dari tahun 1356 sehingga nilai sejarahnya sangat besar. Isi dari prasasti ini adalah berupa statement bahwa Adyawarman memiliki putra bernama Adityawarman yang kemudian menjadi raja Tanah Kanaka dan berasal dari keluarga Indra.
3. Cagar Budaya Ustano Rajo Alam
Cagar Budaya Ustano Rajo Alam adalah kompleks pemakaman dari raja raja yang pernah memimpin Kerajaan Pagaruyuang di masa lampau. Hingga saat ini masih banyak orang yang menyempatkan diri untuk berziarah di sana. Perjalanan anda dari istana akan terasa lebih lengkap jika mampir ke kompleks pemakaian ini. Adapun jarak tempuhnya sekitar 2 menit saja, sejauh 1 km.
Itulah sekilas penjelasan terkait dengan Istano Silinduang Bulan yang perlu anda ketahui. Sangat disayangkan jika perjalanan anda di Tanah Datar, tidak sampai mampir di istana tersebut. bahkan saking populernya tempat ini, banyak sekali turis yang datang. Sesampainya disana, anda akan mengenal bagaimana kemegahan Tanah Datar di masa lalu.