Museum Tuanku Imam Bonjol adalah tempat yang memukau yang menggabungkan sejarah, koleksi yang kaya, tiket terjangkau, dan beragam aktivitas untuk pengunjung yang ingin mengeksplorasi warisan Tuanku Imam Bonjol Pasaman.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Lintas Tengah Sumatera, Ganggo Hilia, Kec. Bonjol, Kab. Pasaman, Sumatera Barat. |
Museum Tuanku Imam Bonjol merupakan sebuah museum yang sengaja dibangun untuk mengenang perjuangan Imam Bonjol yang di dalamnya berisikan benda-benda atau alat-alat peninggalan bersejarah yang pernah digunakan oleh Tuanku Imam Bonjol ketika Perang Padri. Lokasi museum ini terletak di dekat pusat kota Pasaman, jadi sangat mudah bila kita ingin mengunjunginya.
Museum ini memiliki berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah yang tidak bisa kita temukan di museum lain. Koleksi tersebut antara lain berbagai macam senjata yang digunakan, naskah-naskah kuno dan masih banyak lagi koleksi unik.
Selain sebagai tempat liburan, Museum Tuanku Imam Bonjol juga bisa dijadikan sebagai tempat edukasi, karena lewat museum ini kita bisa banyak belajar tentang sejarah Indonesia terutama sejarah perjuangan Imam Bonjol. Jadi sangat cocok dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga dan kerabat.
Sejarah Museum Tuanku Imam Bonjol
Museum ini dibangun pada tahun 1987 di bulan Oktober di lahan seluas 2 hektar, dengan bangunan yang luasnya 42 x 16,50 meter2. Museum ini akhirnya selesai pada tahun 1990, dan di tahun 1998, museum ini secara resmi pengelolaannya diserahkan dari Pemda Sumatera Barat kepada Pemda Kabupaten Pasaman.
Museum ini berdiri bersebelahan dengan Tugu Khatulistiwa atau Tugu Equator, yang menandakan bahwa lokasi ini dilalui garis Khatulistiwa. Museum ini sendiri dibangun untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam Bonjol melawan penjajah demi membela Indonesia dan membela tempat tinggalnya, Kabupaten Pasaman.
Beliau ini adalah seorang pemimpin dan alim ulama yang terkenal dengan dakwahnya. Pada awalnya, beliau menentang minum-minuman keras, perjudian, laga ayam, penyalahgunaan dadah. Namun kemudian beliau mengadakan pertentangan terhadap Belanda yang mempunyai semboyan Gospel, Gold dan Glory yang lantas menyebabkan Perang Padri.
Perang Padri sendiri terjadi sekitar 16 tahun lamanya, dimulai sejak tahun 1821 sampai 1837. Oleh karena itu, untuk mengenang kisah perjuangan Tuanku Imam Bonjol tersebut, dibangunlah museum ini. Di dalam museum itu tersimpan berbagai macam koleksi alat-alat dan benda-benda bersejarah yang pernah beliau dan kaumnya gunakan pada saat perang melawan Belanda.
Desain bangunan pada museum ini mencontoh rumah Godang yaitu rumah adat dari Suku Minangkabau. Di area luar museum terdapat taman yang rindang, jadi pengunjung bisa bersantai di sana. Selain itu penataan taman juga cukup rapih dan bersih, sehingga membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Koleksi Museum Tuanku Imam Bonjol
Bila kita berkunjung ke Provinsi Sumatera Barat, kurang lengkap rasanya bila tak mengunjungi Museum Tuanku Imam Bonjol. Karena di sana, terdapat berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah, antara lain seperti:
1. Senjata Perang Milik Tuanku Imam Bonjol
Koleksi pertama yang terdapat dalam museum ini adalah senjata atau alat-alat perang Tuanku Imam Bonjol yang digunakan beliau pada saat perang Padri.
Antara lain senjata-senjata tradisional, keris, pedang, meriam, tombak, pistol, ada pula benda-benda khas dari Suku Minangkabau dan masih banyak lagi. Namun sayangnya senjata-senjata yang ada di sana hanya replica, karena yang asli telah dicuri.
2. Lukisan
Di lantai pertama selain ada beberapa persenjataan, ada juga lukisan-lukisan serta beberapa foto pahlawan jaman dahulu. Selain itu, ada juga silsilah keluarga dari Tuanku Imam Bonjol.
3. Peralatan Kuno
Di lantai dua, kita akan menemukan berbagai macam peralatan kuno. Antara lain seperti keramik antik, peralatan dapur kuno, uang kuno dan masih banyak lagi. Di lantai dua memang diisi benda-benda yang tak ada hubungannya dengan Tuanku Imam Bonjol, sebab hanya sedikit temuan barang milik sang pahlawan.
4. Alat Musik Tradisional
Selain beberapa senjata, di museum ini juga terdapat beberapa alat musik tradisional. Alat music tradisional itu antara lain seperti gamelan, beberapa gong mulai dari ukuran sedang hingga besar, dan masih banyak lagi alat musik tradisional yang lainnya.
5. Pakaian Kebesaran
Tak hanya itu saja, di dalam museum itu terdapat beberapa pakaian atau kostum kebesaran milik ulama. Pakaian atau kostum kebesaran yang ada di sana antara lain tentu saja pakaian kebesaran milik Tuanku Imam Bonjol, dan milik pahlawan-pahlawan dan ulama-ulama lainnya.
6. Naskah Kuno
Ada beberapa naskah kuno di museum itu, serta beberapa uang kertas lama. Namun sayang beberapa naskah ada yang sudah hilang karena dicuri, jadi pihak pengelola museum terpaksa membuat replikanya.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk
Museum Tuanku Imam Bonjol berlokasi di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pasaman, Kecamatan Bonjol, Jalan Lintas Sumatera. Letaknya yang berada di dekat pusat kota serta bersebelahan dengan Monumen Equator membuat kita mudah untuk kesana.
Bila kita ingin kesana, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus. Karena lokasi museum terletak di jalan raya antara Trans dan Sumatera, kurang lebih 60 kilometer sebelah utara daerah Bukittinggi. Semua bus yang akan ke arah Medan-Bukittinggi pasti melewati garis khatulistiwa, kita bisa langsung berhenti di sana dan sampailah kita di museum.
Untuk masuk ke kawasan museum ini, kita hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- per orang. Museum ini buka mulai dari hari Senin hingga Sabtu, sementara di hari Minggu museum tutup. Waktu berkunjung mulai pukul 8 pagi sampai 6 malam.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Melihat Koleksi
Hal pertama yang pasti kita lakukan di dalam sebuah museum adalah melihat berbagai koleksi benda-benda bersejarah yang ada di sana. Mulai dari sejarah Tuanku Imam Bonjol, senjata-senjata yang digunakan saat perang, patung-patung, naskah kuno dan masih banyak lagi.
Mengambil Foto
Selain melihat-lihat koleksi benda-benda bersejarah yang ada di sana, kita juga bisa mengabadikannya lewat kamera. Karena sayang bila koleksi yang bagus-bagus di sana tidak kita abadikan lewat kamera. Segala koleksi yang ada di sana serta suasananya sangat cocok bila digunakan sebagai spot foto dan objek foto.
Menulis
Tak hanya melihat-lihat saja, kita juga bisa menulis hal-hal penting yang ada di museum itu sebagai ilmu baru untuk kita. Karena dari museum itu, kita bisa belajar banyak tentang sejarah Indonesia terutama tentang Tuanku Imam Bonjol.
Bersantai
Di area luar museum terdapat taman yang penataannya rapi dan bersih. Di tambah dengan hawa di sekitar taman yang sejuk dengan pohon rindang di sana-sini, membuat pengunjung betah bersantai lama-lama di sana.
Makan di Taman
Di sekitar taman juga banyak penjual yang menjajakan berbagai macam makanan baik makanan modern maupun tradisional, jadi pengunjung tak perlu takut kelaparan. Dengan suasana taman yang sejuk, pemandangan yang asri dan makanan yang lezat, sungguh perpaduan yang sangat cocok untuk bersantai atau sekedar melepas penat setelah lelah berkeliling museum.
Objek Wisata Terdekat dari Museum Tuanku Imam Bonjol
1. Pantai Sasak
Objek wisata pertama yang letaknya tak jauh dari Museum Tuanku Imam Bonjol adalah Pantai Sasak. Pantai ini menawarkan pemandangan pantai yang berbeda dibanding pantai-pantai lain. Indahnya pasir putih, pemandangan laut yang biru, serta banyaknya pepohonan yang rindang menambah keindahan pantai ini.
2. Monumen Equator
Monumen Equator adalah objek wisata yang letaknya sangat dekat dengan museum, bahkan berdampingan dengan museum. Monumen ini terletak di kawasan yang asri sehingga membantu kita untuk bisa menikmati suasana Sumatra yang indah.
3. Puncak Tonang
Puncak Tonang ialah taman rekreasi buatan pemerintah daerah yang berisi beraneka ragam bunga-bunga warna-warni. Di mana berbagai jenis bunga-bunga cantik ditanam di sana, di lahan yang cukup luas. Sangat cocok bila dijadikan spot foto, terutama untuk foto prewedding, ditambah lagi lokasinya yang strategis.
4. Bukit Tujuah
Bukit Tujuah merupakah destinasi wajib yang harus kita kunjungi jika ke Sumatra. Selain letaknya yang tak terlalu jauh dari museum, bukit ini juga menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan. Tempat wisata ini dipenuhi dengan bukit-bukit cantik berbentuk bulat, menjadikan bukit ini nampak seperti bukit Teletubies.
5. Rimbo Panti
Selain sebagai objek wisata, Rimbo Panti ini merupakan pelintasan jalan yang ada di Jalan Lintas Sumatera. Objek wisata ini juga merupakan cagar alam yang memiliki pemandangan hutan yang rimbun, asri, tropis dan lebat. Selain itu juga di sana terdapat beberapa satwa liar serta 10 pemandian air hangat. Yang uniknya lagi pengunjung di sana bisa merebus telur langsung dari sumbernya.
Itulah tadi sedikit ulasan tentang Museum Tuanku Imam Bonjol serta beberapa objek wisata yang ada di sekitarnya. Di Museum itu, selain kita bisa liburan, kita juga bisa belajar banyak tentang sejarah Indonesia terutama sejarah tentang Tuanku Imam Bonjol. Tunggu apalagi, segera ajak keluarga dan kerabat anda untuk datang kesana, menghabiskan waktu akhir pekan di sana.