Kampung Bali salah satu objek wisata budaya yang unik terletak di Desa Pegajahan, Serdang Bedagai. Kampung wisata dengan berbagai desain bangunan, patung-patung dan rumah ibadah yang tidak ada bedanya di Pulau Dewata Bali.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Pegajahan, Kec. Pegajahan Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara. |
Mendengar namanya, pasti Anda berpikir bahwa Kampung Bali Desa Pegajahan terletak di Bali. Ternyata tidak, objek wisata tersebut bukan berada di Bali, melainkan di Sumatera Utara. Sesuai namanya, ketika Anda berkunjung kesini, suasana yang Anda rasakan sama seperti sedang berada di Pulau Bali. Budaya Bali yang kental dapat Anda rasakan ketika mengunjungi objek wisata di Serdang Bedagai.
Sehingga apabila Anda rindu dengan pulau dewata sementara belum ada waktu yang memungkinkan untuk berlibur kesana, Anda bisa mencoba mendatangi objek wisata satu ini untuk sekedar mengobati kerinduan. Di objek wisata tersebut, ada sebuah kampung bernama Kampung Bali yang merupakan pemukiman komunitas etnis asli Bali dan taat dengan tradisi.
Masyarakat yang tinggal di kampung tersebut benar-benar asli orang Bali sehingga banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang penasaran dengan kampung wisata ini. Dari segi arsitektur bangunan, patung-patung, dan berbagai perabotan yang ada di kampung tersebut hampir tidak ada bedanya dengan yang ada di Bali. Suasananya tenang karena di dalamnya juga ada tempat ibadah.
Daya Tarik yang Dimiliki Kampung Bali Desa Pegajahan
Meskipun bukan berada di Bali, namun kampung wisata ini cocok sebagai destinasi wisata keluarga Anda. Lokasinya yang hanya memakan waktu 2 jam dari Medan tentu membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Selain nuansanya yang sangat mirip dengan Bali, ada beberapa daya tarik lain yang dimiliki objek wisata tersebut.
1. Ditinggali oleh Komunitas Asli Bali
Menurut sejarahnya, warga yang bermukim di Kampung Bali ini merupakan para buruh kontrak yang berasal dari perusahaan PTPN IV daerah Adolina. Dulunya mereka mengungsi dari kampung halaman ke Desa Pegajahan Sumatera Utara akibat adanya bencana letusan gunung. Seiring berjalannya waktu, sebagian dari mereka pindah menyesuaikan lokasi kerja.
Saat itu ada sekitar 200 jiwa atau 53 kepala keluarga yang mengungsi ke Desa Pegajahan di tahun 1962. Komunitas tersebut hidup bersama para buruh perkebunan lain yang asalnya dari berbagai etnis seperti Melayu, Kalimantan, Jawa, Simalungun, dan Tapanuli. Komunitas asal Bali ini tetap menjaga keyakinan dan adat istiadat meskipun jauh dari kampung halaman.
2. Memiliki Pura, Tempat Ibadah Para Warganya
Di dalam Kampung Bali terdapat pura yang diberi nama Pura Panataran Dharmaraksaka. Pura tersebut didirikan sekitar tahun 1989 sebagai tempat ibadah para warga beragama Hindu yang bermukim di kampung tersebut. Ketika purnama dan bulan gelap atau tilem, pura ini ramai dikunjungi para warga kampung beragama Hindu untuk beribadah.
Pura tersebut aktif untuk kegiatan ibadah umat Hindu paling tidak sebulan dua kali dan dirawat seorang diri oleh kakek I Made Widya, orang tertua di komunitas etnis Bali yang tinggal di Desa Pegajahan. Beliau merupakan orang Hindu asli Bali. Kakek tersebut mengatakan bahwa hingga tahun 2013 masih ada 30 jiwa atau 11 kepala keluarga yang bermukim disana.
3. Destinasi Wisata Budaya di Serdang Bedagai
Pura yang ada di kampung ini dimasukkan ke dalam daftar destinasi wisata budaya oleh Pemkab Serdang Bedagai. Hal tersebut disesuaikan dengan kebijakan Bupati Serdang Bedagai bernama Ir. H. Soekirman yang memiliki keinginan untuk menjadikan daerahnya sebagai kabupaten PATAYA yang merupakan singkatan dari Pangan, Pariwisata, dan Budaya.
Kampung Bali di Desa Pegajahan ini disorot oleh Bupati Serdang Bedagai karena memiliki potensi wisata yang besar dalam bidang budaya. Sehingga pemerintah kabupaten Serdang Bedagai selalu memperhatikan kampung ini agar selalu terjaga kelestariannya supaya semakin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang tertarik berkunjung kesana.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Wisata Kampung Bali
Kampung wisata ini terletak di Kabupaten Serdang Bedagai. Lokasinya berjarak 52 kilometer dan menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Medan menggunakan sepeda motor atau mobil. Anda bisa mengikuti arahan yang ditunjukan oleh google maps ke lokasi tujuan dengan kata kunci ‘Pura Bali Pegajahan’. Jika Anda ragu dengan arahan google maps, Anda bisa bertanya kepada warga sekitar.
Anda bisa menanyakan kepada para warga sekitar mengenai arahan ke kampung tersebut yang lebih dikenal oleh mereka dengan sebutan ‘Desa Begajah’ atau ‘Pura Bali’. Karena ada banyak rute dan simpang ketika menuju ke lokasi, Anda sebaiknya selalu bertanya kepada warga sekitar dengan sejelas-jelasnya hinga Anda menemui sisi persimpangan dengan plang bertuliskan ‘Desa Pegajahan’.
Kampung Bali ini dapat ditempuh melalui kota Perbaungan sejauh 12 kilometer. Saat menuju ke lokasi, Anda akan disuguhan dengan perkebunan kelapa sawit dan perkampungan penduduk. Tidak perlu khawatir karena jalanan yang Anda tempuh kondisinya bagus dan mulus karena diaspal hotmix. Sesampai di lokasi, Anda akan merasakan nuansa khas Bali yang sangat kental.
Bagi Anda yang tidak membawa kendaraan bisa menaiki bentor atau becak bermotor mulai dari persimpangan sampai ke Desa Pegajahan. Tarif bentor adalah Rp 20.000-Rp 30.000. Sambil naik bentor, Anda bisa menikmati suasana perkebunan kelapa sawit dan perkampungan khas Sumatera Utara di sisi kanan maupun kiri jalan.
Bagi Anda yang penasaran dengan kampung wisata budaya ini, Anda bisa datang berkunjung setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Para wisatawan harus meminta ijin kepada pengelola dahulu apabila ingin masuk ke dalam area pura. Untuk tiket masuknya, tidak ada patokan sama sekali sehingga para wisatawan dapat memberikan uang sukarela kepada pengelola seikhlasnya saja.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Kampung Bali
1. Berkunjung ke Area Pura Panataran Dharmaraksaka
Para wisatawan diperbolehkan masuk ke area pura namun harus meminta ijin terlebih dahulu ke pengelola pura. Ketika berada di area pura, para wisatawan harus selalu menjaga ketenangan dan kebersihan karena pura tersebut masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu yang tinggal di sekitar pura.
Berkunjung ke Kampung Bali tidak lengkap rasanya jika tidak masuk ke area pura. Apabila para wisatawan berminat, ada pihak pengelola yang bersedia untuk menjelaskan secara detail mengenai sejarah pura yang ada di Desa Pegajahan tersebut. Bentuk arsitektur bangunan pura nya sama dengan yang ada di Bali dengan kondisi yang sangat terawat.
2. Melihat Aktivitas Umat Hindu Ketika Ada Acara Keagamaan
Para wisatawan yang beruntung bisa melihat aktivitas acara keagamaan yang diselenggarakan di Pura Panataran Dharmaraksaka. Biasanya acara keagamaan dilakukan dua kali dalam satu bulan yakni di bulan purnama dan bulan gelap atau tilem. Di momen acara keagamaan tersebut, pura akan ramai dipadati umat Hindu yang akan beribadah.
Yang memadati pura tidak hanya para warga beragama Hindu yang bermukim di Desa Pegajahan saja, namun juga para umat Hindu yang tinggal di sekitar kampung wisata budaya tersebut. Acara keagamaan yang dilakukan di pura tidak ada bedanya dengan yang dilakukan di Bali. Sehingga wisatawan akan semakin terbawa suasana Bali di kampung wisata ini.
3. Berfoto di Kawasan Kampung Bali
Para wisatawan yang jauh-jauh berkunjung ke Kampung Bali pasti tidak ingin membuang kesempatan begitu saja untuk mengabadikan momen disana. Sehingga ketika berkunjung ke kampung wisata budaya tersebut, jangan lupa untuk membawa kamera maupun handphone supaya ada bukti otentik bahwa Anda memang pernah berkunjung ke kampung tersebut.
Hal yang terpenting adalah jangan membuat gaduh dan tetap menjaga ketenangan serta kebersihan selama berada di destinasi budaya ini. Mungkin orang lain yang melihat foto Anda saat di Desa Pegajahan akan mengira bahwa Anda sedang berlibur ke Bali karena memang semua hal yang ada di tempat ini dibuat sama persis dengan pulau dewata Bali.
Fasilitas yang Tersedia di Kampung Bali Desa Pegajahan
Saat berkunjung ke Kampung Bali ini, akan ada guide dari pihak pengelola pura yang siap menemani Anda dan rombongan untuk menceritakan sejarah Desa Begajah secara detail. Anda tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pura karena pura tersebut masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah.
Anda bisa berkeliling area luar pura sambil mendengarkan cerita sejarah dari guide tersebut. Ada fasilitas toilet yang bisa digunakan untuk umum. Ada juga fasilitas penyewaan penutup kepala untuk pria dan wanita yang bisa digunakan sebagai aksesoris saat berfoto di area Kampung Bali.
Selain itu, disediakan pula lahan parkir supaya kendaraan yang Anda bawa aman, sehingga Anda tenang ketika menjelajah kampung wisata ini.
Itulah ulasan mengenai sebuah objek wisata yang berada di daerah Sumatera Utara. Dengan nuansa khas Bali tentunya akan membuat wisatawan berbondong-bondong mengunjungi Kampung Bali di Desa Pegajahan ini. Hal yang perlu Anda perhatikan beserta rombongan adalah kebersihan dan ketenangan ketika Anda berkunjung ke wisata budaya tersebut.