Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Kampung Bandar, Kec. Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau. |
Rumah Singgah Sultan Siak adalah sebutan untuk sebuah bangunan yang dahulu digunakan sebagai rumah persinggahan oleh Sultan Siak yang memerintah kala itu. Sultan Syarif Qasim II membangun rumah ini sebagai rumah sementara kala sang Sultan datang ke daerah Pekanbaru.
Terletak di bawah jembatan Siak dan berada tak jauh dari aliran sungai, membuat tempat ini memiliki panorama yang indah. Pemandangan dari sekitar bangunan tak lepas dari ramainya Kota Pekanbaru dan juga daerah Siak Sri Indrapura.
Pengunjung yang datang ke tempat ini akan dibawa kembali melihat wisata masa lampau. Saat kerajaan Siak masih berjaya. Pengunjung juga melihat berbagai aktivitas yang dilakukan oleh warga sekitar seperti memancing dan menjaring ikan.
Sejarah Rumah Singgah Sultan Siak

Pada tahun 1775, karena kondisi yang mendukung secara geografis dan perkembangan wilayah. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syahwilayah memindahkan pusat pemerintahan Kesultanan Siak dari tempat sebelumnya ke Senapelan.
Hal tersebut didukung oleh aliran sungai Siak yang tenang dan menyimpan banyak sumber daya alam. Juga ikan-ikan yang hidup di sekitar sungai Siak memiliki varietas berlimpah, sehingga membuat sang Sultan lalu memindahkan pemerintahan ke daerah tersebut.
Daerah Senapelan kemudian berkembang pesat menjadi Pusat Ibukota Provinsi Riau, yaitu Pekanbaru. Pada tahun 1928 Sultan Siak kemudian sebuah rumah untuk dijadikan sebagai tempat persinggahan kala berada di Pekanbaru, yang dinamai Rumah Singgah Sultan Siak.
Saat memasuki pertengahan tahun 90-an, rumah ini pernah berpindah tangan kepada pemilikan pribadi. Namun kemudian pada akhir dekade 90, rumah ini dialihfungsikan sebagai bangunan umum dan dapat dikunjungi oleh siapapun.
Pemerintah lokal yang memiliki semangat tinggi untuk terus mempertahankan kebudayaan yang ada di Pekanbaru, terutama yang berasal dari Melayu. Tetap menjaga keaslian bangunan dengan cara membuat pagar di sekitar rumah bersejarah ini.
Hal tersebut dilakukan agar anak cucu dan keturunan dapat melihat keindahan serta berbagai benda yang ada di dalam rumah singgah. Juga memberitahu pengunjung yang datang tentang bagaimana perkembangan dari kebudayaan Melayu sejak dahulu hingga saat ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Rumah Singgah Sultan Siak

Selain memiliki bentuk rumah yang khas dan syarat dengan kebudayaan Melayu kuno, Rumah Singgah Sultan Siak ini juga memiliki desain lain berupa bentuk dari Melayu modern. Pertemuan dua budaya dengan rentang waktu berbeda tersebut dapat pengunjung temui di area sekitar rumah.
✦ Bangunan Khas Melayu
Bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke tempat wisata ini, maka pengunjung akan dibawa menuju sebuah peninggalan khas Melayu. Furnitur bagian luar dan dalam memiliki warna kalem yaitu biru langit dan krem sebagai dasar.
Sedangkan untuk warna lain yang menghiasi sekeliling bangunan rumah cukup beragam. Ada warna putih pada bagian tangga, serta warna emas untuk menyempurnakan warna dari cat putih polos.
Rumah yang dibangun dengan bentuk panggung ini sengaja dibuat untuk menghindari air dari sungai Siak kala musim penghujan datang. Karena terletak tak jauh dari sungai, membuat bangunan ini rentang didatangi oleh air.
✦ Pemandangan Sekitar Rumah yang Indah
Daya tarik lain yang dimiliki oleh rumah singgah ini adalah pemandangan dari area sekitar. Ketika melihat ke sekeliling, pengunjung akan memandang hamparan sungai Siak mengalir dari hulu ke hilir.
Sedangkan ketika menatap ke arah atas, pengunjung dapat melihat lalu lalang dari kendaraan yang menyeberang di atas jembatan yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Siak Sri Indrapura.
Ketika sore hari menyapa, pengunjung dapat menikmati keindahan matahari terbenam dari depan Rumah Singgah Sultan Siak. Karena terletak di daerah yang datar, membuat pemandangan matahari tenggelam tidak terhalang oleh suatu apapun.
✦ Tempat Menangkap Ikan yang Luas
Saat berada di rumah singgah ini, pengunjung bisa berkeliling untuk melihat spot tertentu yang biasa digunakan warga lokal untuk menangkap ikan. Garis sepanjang sungai yang memiliki banyak batu kerikil serta bebatuan besar dapat menjadi tempat strategis untuk memancing.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat kegiatan warga di atas kapal yang menjaring ikan pada pagi dan sore hari. Karena pada waktu tersebut biasanya kumpulan ikan akan menampakkan diri di atas sungai Siak.
Aktivitas warga biasanya berhenti saat malam sudah datang dan adzan Maghrib telah berkumandang. Oleh sebab itu, pengunjung harus memperhatikan kapan waktu paling baik untuk melihat aktivitas warga.
✦ Kebun yang Hijau
Kawasan rumah singgah memiliki sebuah kebun yang berukuran cukup luas dan sering dimanfaatkan oleh wisatawan untuk bersantai. Di kebun tersebut ada tanaman seperti pohon kelapa dan juga pohon mangga yang berdiri tegak menjulang.
Pengunjung bisa memohon izin kepada pengelola untuk dapat menikmati buah mangga dan buah kelapa. Saat musim panen datang, biasanya pihak pengelola akan membagikan buah-buahan kepada para pengunjung yang datang.
Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Tempat ini memiliki posisi yang tak jauh dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, perjalanan menuju lokasi memakan waktu dari 1 hingga 2 jam menggunakan kendaraan umum roda dua maupun roda empat. Rumah Singgah Sultan Siak tertelak di Jalan Perdagangan, Kota Pekanbaru.
Untuk bisa kesini, pengunjung terlebih dahulu harus mengunjungi Kota Pekanbaru. Moda transportasi yang tersedia agar dapat sampai ke Pekanbaru adalah dengan menggunakan moda darat atau udara.
Selanjutnya pengunjung bisa meneruskan perjalanan menuju Kecamatan Senapelan atau mengikuti markah jalan menuju Siak Sri Indrapura. Setelah sampai di Senapelan, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan hingga ke daerah Kampung Bandar.
Kampung Bandar sendiri memiliki landmark terkenal yaitu jembatan Siak. Hal itu dapat memudahkan pengunjung untuk bisa sampai ke lokasi rumah singgah.
Dari arah Pekanbaru ke jembatan Siak, pengunjung tinggal mengikuti jalan sepanjang jembatan. Lalu belok ke kanan sekitar 100 meter dari jembatan, dan pengunjung akan sampai ke wisata bersejarah ini.
Untuk bisa menikmati keindahan dari Rumah Singgah Sultan Siak, pengunjung tidak harus mengeluarkan biaya tertentu. Biaya yang harus pengunjung siapkan adalah ketika datang dengan pemandu wisata.
Jika pengunjung datang menggunakan kendaraan roda empat milik pribadi, maka pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp 7.000,00 per kendaraan. Kemudian jika pengunjung datang menggunakan kendaraan roda dua, maka biayanya adalah sebesar Rp 3.000,00 saja.
Sedangkan bagi pengunjung yang datang beramai-ramai menggunakan kendaraan umum seperti bus wisata. Maka pengunjung harus mempersiapkan dana sebesar Rp 30.000,00 untuk setiap kendaraan yang terparkir di sekitar Rumah Singgah.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

1. Bersantai dan Melihat Matahari Tenggelam
Pengunjung yang datang ke Rumah Singgah Sultan Siak dapat melihat keindahan mentari tenggelam pada sore hari. Karena di tempat ini terbentang luas pelataran yang bisa pengunjung manfaatkan untuk bersantai.
Memandang langit sore serta matahari yang hendak kembali ke haribuan tentu dapat menjadi momen spesial. Ditambah dengan lampu-lampu yang mulai hidup dari rumah penduduk sekitar, akan membangkitkan ketenangan dalam hati pengunjung.
2. Berwisata Sejarah Ke Rumah Sultan
Mengetahui seluk beluk dari rumah singgah dan juga perkakas yang tersimpan dengan rapi di dalam rumah juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terlebih lagi, karena pengunjung akan dibawa menuju memori masa lalu.
Dalam rumah bersejarah ini, terdapat banyak peninggalan dari sang sultan. Diantaranya adalah benda-benda untuk makan dan minum, serta pakaian yang dahulu pernah dikenakan oleh Sultan dan anggota keluarga.
3. Bermain Air di Sungai Siak
Kegiatan selanjutnya yang dapat pengunjung lakukan saat berada di rumah singgah adalah bermain air di sepanjang garis sungai Siak. Pengunjung dapat melempar batu ke arah sungai, atau memancing ikan yang ada di sungai.
Jika pengunjung ingin mengelilingi sungai dengan perahu, maka pengunjung dapat menyewa jasa dari para nelayan lokal. Pengunjung juga bisa menyewa alat penangkap ikan seperti jaring dan alat perangkap ikan seperti bubu.
Objek Wisata Terdekat dari Rumah Singgah Sultan Siak

1. Jembatan Siak Sri Indrapura
Jembatan ini sejak dahulu kala selalu menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari masyarakat Pekanbaru dan Siak. Hal itu bisa terjadi karena jembatan ini jadi penghubung antara dua daerah yang terpisah oleh sungai.
2. Kawasan Masjid Agung
Bagi pengunjung yang tiba di Kota Pekanbaru, maka pengunjung harus datang ke tempat ini. Memiliki kemegahan dan desain khas Melayu, membuat bangunan ini begitu indah.
3. Sungai Siak
Berada tak jauh dari area Rumah Singgah, membuat sungai Siak wajib untuk pengunjung datangi. Tempat ini memiliki segudang keindahan seperti panorama dan juga air yang jernih.
Sebagai ibukota dari Provinsi Riau, Pekanbaru berhasil menyulap banyak tempat menjadi wahana wisata. Salah satunya adalah Rumah Singgah Sultan Siak yang merupakan peninggalan dari Kesultanan Siak yang patut untuk dilestarikan keberadaaanya.