Andalas Tourism
No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi
    • Batam
    • Lampung
    • Medan
    • Padang
    • Palembang
    • Pekanbaru
  • Kuliner
    • Oleh-Oleh
  • Histori
    • Celebes
    • Java Travel
  • Hotel
  • Write For Us
SUBSCRIBE
  • Home
  • Destinasi
    • Batam
    • Lampung
    • Medan
    • Padang
    • Palembang
    • Pekanbaru
  • Kuliner
    • Oleh-Oleh
  • Histori
    • Celebes
    • Java Travel
  • Hotel
  • Write For Us
No Result
View All Result
Andalas Tourism
No Result
View All Result

Baru Oholu & Õröba Si’öli, Pakaian Adat Suku Nias yang Sarat Makna

Zulkifly by Zulkifly
in Sumatra Utara

Suku Nias terkenal sebagai salah satu suku di Indonesia yang menjaga nilai-nilai tradisional yang dimilikinya. Ada beragam budaya tradisional suku Nias yang hingga kini masih bisa disaksikan secara langsung.

Mulai dari rumah adat, upacara tradisional, hingga pakaian adat yang mewah. Pakaian adat suku Nias seringkali disebut sebagai Baru Oholu dan Õröba Si’öli, yang mana keduanya pernah meraih banyak perhatian dari berbagai pihak setelah dipakai oleh presiden Jokowi pada suatu acara.

Banyak pihak yang merasa kagum dengan kemegahan dan kecantikan baju adat yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai kedua pakaian adat tersebut yang penting untuk diketahui.

Daftar Isi

  • Sejarah Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli
    • 1. Dianggap Menyerupai Bendera Jerman
    • 2. Bahan Awal yang Dimanfaatkan untuk Membuat Pakaian
  • Keunikan yang Dimiliki Pakaian Adat Nias
    • 1. Digunakan oleh Warga Biasa
    • 2. Tampak Sederhana Namun Mewah
    • 3. Digunakan Oleh Presiden dan Ibu Negara
    • 4. Digunakan pada Acara Tradisional
  • Desain Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli
    • 1. Pola dan Lambang
    • 2. Perhiasan yang Dipakai
  • Makna Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli
    • 1. Warna Putih
    • 2. Warna Hitam
    • 3. Warna Kuning

Sejarah Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli

Sejarah Pakaian Baru Oholu & Õröba Si'öli
Image Credit: Facebook Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Gunungsitoli

1. Dianggap Menyerupai Bendera Jerman

Pakaian adat Nias yakni Baru Oholu & Õröba Si’öli beberapa waktu terakhir seringkali diperbincangkan oleh warganet di sosial. Hal tersebut karena ada sebuah klaim yang menyatakan bahwa warna kedua pakaian adat ini disadur dari negara Jerman, dan memicu perdebatan yang cukup intens.

Ada beberapa pihak yang menganggap bahwa perpaduan warna yang diterapkan pada pakaian adat ini hampir mirip dengan bendera Jerman. Padahal, hal tersebut bukan hal yang tepat sebab tidak ada warisan sejarah yang menyatakan bahwa tiga warna baju pada kedua pakaian adat ini terinspirasi oleh misionaris Jerman.

Justru sebaliknya, fakta sejarah memiliki kebenaran yang mampu membuktikan bahwa pakaian adat suku ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan negara Jerman dalam hal apapun. Pada masa dahulu kala, masyarakat Nias masih belum memiliki pabrik tekstil, sehingga mereka merasa kesulitan dalam memproduksi pakaian dari kapas.

BACA JUGA:  10 Pakaian Adat Sumatera Utara & Keunikannya

Karena hal tersebut, maka mereka berusaha untuk memanfaatkan bahan alami lainnya yang mampu mengganti kapas ketika ingin menciptakan pakaian, yakni dengan menenun rumput atau kulit pohon. Biasanya mereka membuat rompi (baru oholu) dan cawat (saombo) yang nantinya ditujukan untuk dipakai laki-laki dari pohon isito atau oholu.

Rekomendasi

Pulau Onolimbu, Pulau Eksotis dengan Deretan Pohon Kelapa Memukau di Nias

Pantai Sri Mersing, Tempat Favorit Para Pecinta Fotografer di Serdang Bedagai

Pulau Kampai, Wisata Bahari yang Memiliki Cerita Supranatural di Langkat

2. Bahan Awal yang Dimanfaatkan untuk Membuat Pakaian

Dibuat dari bahan alami, maka tidak mengherankan apabila pakaian laki-laki memiliki warna yang cenderung alami seperti hitam atau cokelat, disertai dengan ornamen yang berwarna hitam, merah, dan kuning. Rompi dan jaket yang digunakan sebagai baru oholu untuk laki-laki biasanya dibuat dari serat rumput yang diolah terlebih dahulu.

Sedangkan bagi pakaian wanita yakni Õröba Si’öli, bahan utama yang dipakai juga tidak jauh berbeda. Untuk pakaian wanita, masyarakat Nias menenun rumput dan serat isito untuk membuat kain yang bisa digunakan pada bagian bawah.

Tenun rumput dan isito itu dipakai oleh kaum wanita dengan dililitkan pada pinggang wanita tersebut sambil dihiasi oleh anting besar dan gelang kuningan. Pada masa dulu, kaum wanita tidak memiliki baju atas sehingga mereka hanya memakai kain saja.

Akan tetapi, karena perkembangan tekstil yang semakin lancar, maka pakaian wanita bagi suku Nias pun turut mengalami perkembangan. Kaum wanita memakai baju atas setelah sebelumnya hanya memakai pakaian bagian bawah saja. Selain itu, bahan utama yang digunakan untuk membuat pakaian adat ini pun tidak memanfaatkan bahan sederhana lagi.

Sebaliknya, bahan utama yang digunakan adalah katun dan kain belacu. Meskipun warna pakaian adat ini didominasi oleh warna hitam, kuning, dan merah, setiap daerah memiliki perbedaan dominasi warna sesuai dengan kondisi geografis yang ditinggali.

Keunikan yang Dimiliki Pakaian Adat Nias

Keunikan Pakaian Adat Nias
Image Credit: moltoday.com

Baju adat Nias memang begitu menarik, dan tidak kalah unik dibandingkan dengan pakaian adat yang dimiliki oleh suku lain yang ada di Indonesia. Ini dia beberapa keunikan yang membuat pakaian adat Nias ini patut disebut sebagai salah satu pakaian adat terindah se-Indonesia.

BACA JUGA:  Bundo Kanduang - Fakta, Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Minangkabau

1. Digunakan oleh Warga Biasa

Salah satu keunikan yang dimiliki oleh pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli adalah fungsinya yang tidak terbatas pada satu kaum sosial saja. Kebanyakan pakaian adat yang ada di Indonesia hanya diperuntukkan oleh keluarga kerajaan pada zaman dahulu, namun kini baju adat ini bisa dipakai oleh warga biasa.

Mereka bisa memakai kedua pakaian adat ini dengan bebas asalkan masih menghargai keaslian dan nilai luhur yang dimiliki keduanya. Karena tidak eksklusif pada beberapa orang saja, maka proses pelestarian pakaian adat ini pun bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

2. Tampak Sederhana Namun Mewah

Jika dibandingkan dengan pakaian adat yang ada di daerah lain, Baru Oholu & Õröba Si’öli memang tampak jauh lebih sederhana. Tidak ada aksesoris raksasa yang bisa membuat perhatian penonton menjadi fokus pada aksesoris tersebut, dan sebaliknya, pakaian adat ini lebih mengedepankan kesan sederhana namun mewah.

Hanya ada aksesoris tambahan pada bagian kepala, namun hal itupun tidak terlalu menonjol jika dilihat dari kejauhan. Karena itulah, pakaian adat ini seringkali dipuji karena perpaduan warna yang sesuai dan tidak terlalu berlebihan, namun tetap menonjolkan sisi unik suku Nias yang sangat kental di dalamnya.

Keunikan Dimiliki Pakaian Adat Nias
Image Credit: Twitter Saortua Marbun

3. Digunakan Oleh Presiden dan Ibu Negara

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Baru Oholu & Õröba Si’öli pernah menjadi pakaian adat yang disorot oleh lini masa, baik itu di luar negeri ataupun dari dalam negeri. Hal tersebut karena presiden Indonesia yakni Joko Widodo beserta ibu negara mengenakan kedua pakaian adat ini untuk dipamerkan pada beberapa kalangan.

Proses pameran itupun mendapatkan pujian yang melimpah, karena presiden mengajak warga Indonesia untuk lebih menghargai pakaian adat yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi masa sekarang. Presiden dan ibu negara pun tampil dengan begitu elegan ketika memakai pakaian adat ini.

4. Digunakan pada Acara Tradisional

Baru Oholu & Õröba Si’öli biasanya dipakai ketika ada beberapa acara tertentu di daerah yang dihuni oleh suku Nias. Salah satu acara yang paling sering digunakan untuk memakai pakaian adat ini adalah ketika terjadi pernikahan. Mempelai wanita akan memakai Õröba Si’öli, sedangkan mempelai laki-laki memakai Baru Oholu.

BACA JUGA:  Air Terjun Sipulak, Mengintip Pesona Air Terjun Terbesar & Ikonik di Humbang Hasundutan

Tidak hanya pernikahan saja, namun ada pula acara lainnya yang dimanfaatkan untuk memakai baju adat ini. Salah satu contohnya adalah ketika ada tarian dan acara tradisional tertentu seperti tradisi lompat batu yang biasanya diikuti oleh kaum laki-laki suku Nias.

Desain Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli

Desain Pakaian Baru Oholu & Õröba Si'öli
Image Credit: Twitter Doyan Kelayapan

Desain Baru Oholu & Õröba Si’öli terlihat sangat detail karena begitu banyak hal yang membuatnya menarik untuk dilihat. Berikut ini adalah beberapa desain yang seringkali ditemukan pada baju adat ini:

1. Pola dan Lambang

Pola dan lambang yang diterapkan pada Baru Oholu & Õröba Si’öli biasanya diambil dari hal yang ada di sekitar. Pola tersebut seringkali dianggap menyerupai budaya yang dimiliki oleh masyarakat Nias, mulai dari ukiran kayu dan karya batu yang biasanya ditemukan di rumah tradisional suku Nias.

Untuk coraknya sendiri, kebanyakan menerapkan corak segitiga yang bentuknya kecil-kecil dan digambar dalam jumlah banyak yang disebut Ni’ohulayo. Corak itu dianggap melambangkan semangat kepahlawanan bagi masyarakat Nias.

2. Perhiasan yang Dipakai

Bagi laki-laki yang memakai Baru Oholu, biasanya mereka akan diberi perhiasan seperti kalung yang dibuat dari tempurung kura-kura atau kelapa. Kalung itu disebut sebagai kalabubu dan digunakan oleh pendekat setempat yang membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang sangat sakti dalam pertempuran.

Untuk kepala suku dan bangsawan laki-laki, mereka akan memakai anting-anting yang ditaruh pada telinga sebelah kanan saja. Sedangkan untuk kaum wanita, mereka akan memakai anting dan gelang yang ukurannya cukup besar. Selain itu, mereka juga memakai kerang, emas, kuningan, manik-manik, dan tembaga.

Makna Pakaian Baru Oholu & Õröba Si’öli

Makna Pakaian Baru Oholu & Õröba Si'öli
Image Credit: indonesia.org

Warna yang dominan pada Baru Oholu & Õröba Si’öli adalah warna yang cukup mencolok, seperti kuning, emas, merah, putih, dan hitam. Seluruh warna tersebut memiliki makna tersendiri, seperti:

1. Warna Putih

Warna putih pada Baru Oholu & Õröba Si’öli menggambarkan kesucian dan kedamaian. Karena itu, terkadang pemuka agama lawas sering memakai pakaian adat yang warnanya putih.

2. Warna Hitam

Warna hitam biasanya lebih sering digunakan oleh masyarakat biasa atau golongan petani. Warna hitam ini menggambarkan ketabahan, kewaspadaan, kesedihan yang dirasakan oleh masyarakat biasa.

3. Warna Kuning

Biasanya, pakaian adat yang didominasi warna kuning akan digunakan oleh kaum bangsawan. Warna kuning menggambarkan kekayaan, kebesaran, kejayaan, dan kemakmuran yang dimiliki oleh bangsawan.

Demikianlah informasi mengenai Baru Oholu & Õröba Si’öli yang dipenuhi oleh filosofi indah dan mengagumkan. Karena termasuk ke dalam budaya tradisional yang wajib untuk dilestarikan, maka marilah kita mengapresiasi nilai moral dan makna mendalam yang dimiliki oleh pakaian adat masyarakat Nias ini.

Tags: Pakaian Adat
ShareTweetSend

Related Posts

Baju Kurung Tanggung - Filosofi, Keunikan & Aksesoris Pakaian Adat Jambi

Baju Kurung Tanggung – Filosofi, Keunikan & Aksesoris Pakaian Adat Jambi

Salah satu pakaian adat di Indonesia yang masih dijaga hingga sekarang adalah Baju Kurung Tanggung. Pakaian adat asal Jambi ini...

Kebaya Labuh & Teluk Belanga - Keunikan Pakaian Adat Tradisional Riau

Kebaya Labuh & Teluk Belanga – Keunikan Pakaian Adat Tradisional Riau

Kebaya Labuh dan Teluk Belanga merupakan pakaian adat khas Riau. Inilah fakta sejarah, ciri khas dan keunikan dari baju adat...

Bundo Kanduang - Fakta, Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Minangkabau

Bundo Kanduang – Fakta, Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Minangkabau

Pakaian Bundo Kanduang merupakan baju adat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang biasanya dikenakan oleh perempuan telah menikah. Pakaian...

Baju Saibatin & Pepadun - Fakta, Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Lampung

Baju Saibatin & Pepadun – Fakta, Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Lampung

Lampung mempunyai perpaduan unik dari berbagai suku di Indonesia. Pakaian adat Lampung yang terdiri dari Baju Saibatin dan Baju Pepadun...

Pakaian Adat Ulos, Baju Khas Kebanggan Suku Batak

Pakaian Adat Ulos, Baju Khas Kebanggan Suku Batak

Sumatera Utara dikenal memiliki keragaman budaya yang dapat terlihat pada pakaian Adatnya. Baju adat yang menggunakan kain Ulos memiliki arti...

6 Pakaian Adat Tradisional Aceh untuk Pria & Wanita

6 Pakaian Adat Tradisional Aceh untuk Pria & Wanita

Aceh merupakan sebuah provinsi dengan gelar istimewa selain Yogyakarta. Berada di ujung barat Indonesia dan terhubung langsung dengan Samudera Hindia...




Populer

  • Tempat Wisata Bangka

    25 Tempat Wisata di Pulau Bangka Terbaru, Kekinian & Hits Dikunjungi

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Florida, Tempat Pemandian Alami yang Unik di Binjai

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Tempat Wisata di Sibolga Terbaru, Kekinian & Hits Dikunjungi

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 40 Tempat Wisata di Medan Terbaru, Kekinian & Hits Dikunjungi

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 22 Cafe & Tempat Nongkrong di Pekanbaru yang Unik dan Hits

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privasi
  • S & K

© 2022 Andalas Tourism.

No Result
View All Result
  • Home
  • Destinasi
    • Batam
    • Lampung
    • Medan
    • Padang
    • Palembang
    • Pekanbaru
  • Kuliner
    • Oleh-Oleh
  • Histori
    • Celebes
    • Java Travel
  • Hotel
  • Write For Us

© 2022 Andalas Tourism.