Inilah Daftar Oleh-Oleh Khas dari Pariaman yang Paling Populer. Buah Tangan Seperti Makanan, Souvenir dan Pernak-Pernik yang Wajib Anda Bawa Pulang untuk Teman dan Keluarga.
Kota Pariaman terkenal dengan wisata bahari yang memiliki bermacam-macam wahana, atraksi, dan makanan khas yang menarik untuk dicoba. Selain itu, keindahan akan rumah-rumah adat juga tak kalah menarik untuk dinikmati.
Kota ini memiliki beragam oleh-oleh yang dapat Anda bawa pulang setelah berkeliling. Terdapat berbagai buah tangan bentuk barang cantik, seperti pernak-pernik dan souvenir maupun makanan yang dapat Anda santap di rumah.
Apabila Anda ingin buah tangan yang awet, souvenir dan cinderamata dapat menjadi pilihan. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk memilih jenis makanan, hanya saja perlu mencermati terlebih dahulu apakah makanan tersebut masih dapat dimakan sesampainya di rumah atau tidak. Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Pariaman yang paling populer dan menjadi incaran wisatawan.
1. Rendang Suwir Ayam
Tidak semua rendang memakai daging sapi, seperti makanan yang satu ini. Bahan dasar utamanya justru daging ayam yang disuwir-suwir. Rasanyapun tidak kalah sedap dari rendang sapi.
Bumbu yang digunakan merupakan rempah khas yang dimasak hingga benar-benar meresap ke dalam suwiran daging. Keunggulan rendang suwir ayam ini apabila dibandingkan dengan rendang basah yaitu ketahanan masa simpan yang lebih lama, sehingga dapat dinikmati beberapa kali ketika membawanya ke daerah asal.
Makanan ini sangat pas apabila disantap bersama berbagai olahan mie ataupun lontong. Anda sudah dapat mendapatkan buah tangan ini dengan mengeluarkan Rp 50.000 saja.
2. Dendeng
Proses pembuatan dendeng adalah pengasapan, sehingga dapat membuat makanan ini tahan lama untuk disimpan dalam beberapa waktu. Bahan utama untuk membuat dendeng sama seperti rendang, yaitu daging sapi. Hanya saja yang membedakan adalah dendeng tidak dimasak menggunakan santan, sehingga tidak berlemak.
Makanan ini memiliki cita rasa pedas dengan sedikit rasa asin dan manis. Daging yang digunakan dipotong kecil-kecil dan diberi saus. Kemudian dikeringkan menggunakan api kecil. Apabila akan dikeringkan, maka dijemur terlebih dahulu baru digoreng dan diberi taburan bumbu balado. Untuk mendapatkannya, Anda cukup menyiapkan Rp 50.000 saja.
Selain itu, masyarakat setempat juga membuat dendeng batokok. Perbedaannya dengan dendeng balado terletak pada bumbu yang digunakan. Bumbu dendeng batokok menggunakan cabai hijau. Selain itu, supaya rasanya semakin empuk, daging sapi sebelum diolah terlebih dahulu dipukul-pukul.
3. Karak Kaliang
Oleh-oleh khas selanjutnya yaitu karak kaliang. Makanan ini termasuk mudah ditemukan oleh pengunjung tempat ini. Harganya cukup terjangkau dengan cita rasa gurih yang digemari oleh banyak kalangan.
Karak kaliang merupakan jenis kerupuk berbahan dasar singkong yang dibuat dengan bentuk angka delapan dan mempunyai warna khas, yaitu kuning. Makanan ini bisa menjadi cemilan maupun lauk makan bersama nasi goreng atau bakso.
Singkong yang akan digunakan diparut terlebih dahulu hingga berbentuk tepung. Selanjutnya diberi garam dan bawang putih untuk memberikan rasa gurih pada adonan. Kemudian baru diaduk sampai tercampur rata sembari diuleni hingga kalis. Langkah terakhir yaitu membentuk menjadi angka delapan dan digoreng menggunakan minyak yang panas.
4. Keripik Balado
Sambal balado sendiri merupakan ciri khas masakan Pariaman yang begitu terkenal karena rasanya yang lezat. Keripik ini terbuat dari bahan utama singkong yang diberi bumbu balado. Di daerah setempat makanan ini dikenal dengan sebutan keripik sanjai balado.
Oleh-oleh ini menjadi incaran favorit para wisatawan, karena memiliki rasa yang lezat dan digemari oleh banyak orang. Harganya pun tidak menguras kantong, karena cukup terjangkau.
5. Kain Sulam Kerancang
Kain ini merupakan bahan untuk pembuatan mukena, kerudung, sarung, atau yang lainnya. Kain ini dibuat dengan menggunakan tangan secara langsung (handmade) dengan ornamen border yang semakin menambah keindahan kain.
Kain yang digunakan adalah kain yang memiliki tekstur yang halus. Sehingga, selama proses pembuatannya harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati. Motif yang digunakan untuk membuat bordir yaitu hewan, tumbuhan, kaligrafi, maupun ornamen yang lain. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat beberapa motif tersebut bisa mencapai dua bulan pengerjaan.
Walaupun tidak sepopuler kain songket, nilai estetika dari kain sulam ini tak kalah indahnya. Nama kerancang ini berasal dari bordiran halus yang berbentuk lubang-lubang, yang oleh masyarakat setempat disebut kerancang.
Keunikan dari kain ini yaitu, border langsung dibuat pada kain kerudung ataupun mukena, bukan menggunakan kain yang terpisah. Sehingga wisatawan baik lokal maupun mancanegara tertarik untuk menjadikannya buah tangan untuk dibawa kembali ke rumah. Harga kain ini tergolong mahal, mulai dari Rp 400.000 hingga 2 juta rupiah.
6. Roti Rendang
Rendang pada asalnya merupakan olahan daging yang diberi bumbu khas dan dapat dijadikan teman makan bersama nasi. Kini terdapat olahan roti yang memiliki cita rasa khas rendang yang dikenal dengan nama Roti Rendang. Roti ini berwarna cokelat yang bagian atasnya ditaburi dengan wijen.
Inovasi ini tergolong berani dan unik, karena rendang sendiri memiliki rasa yang dominan pedas dan berserat, sedangkan roti memiliki tekstur yang lembut dan memiliki cita rasa yang manis. Namun, pada akhirnya dapat menghasilkan makanan dengan rasa yang begitu nikmat.
Dalam hal ini, rendang khusus dibuat supaya tidak mengandung air yang terlalu banyak serta mengurangi kandungan lemak (minyak). Sebelum dibumbui, terlebih dahulu daging dipilih lalu digiling untuk memperoleh berbagai jenis roti, seperti roti rendang daging ayam, roti rendang daging sapi, bahkan ada pula roti rendang kacang merah.
Aroma roti ini sangat tercium dengan aroma rendang. Ketika Anda mulai memakan roti ini, rasa rendang akan langsung terasa di dalam mulut. Roti ini dibuat dengan ukuran yang kecil-kecil dan dijual dengan harga sekitar Rp 60.000 untuk setiap kotaknya.
7. Arai Pinang
Makanan ini dapat menjadi salah satu pilihan buah tangan apabila Anda berkunjung ke Pariaman. Arai ini menjadi camilan khas tradisional daerah setempat yang menggunakan bahan dasar tepung beras dan diberi bumbu rempah-rempah, sehingga rasanya gurih dan bertekstur renyah.
Nama Pinang berasal dari bunga Pinang yang menjadi bahan dasar untuk membuat arai ini. Karena terbuat dari bunga, maka makanan ini memiliki aroma yang alami. Dibuat dari saus serta rebusan gula, terlebih dahulu bunga pinang dibentuk menggunakan cetakan sebelum dioles minyak. Aria pinang dijual mulai harga Rp 11.000 sampai Rp 20.000 per kemasan ukuran 500 gr.
8. Galamai
Galamai merupakan makanan sejenis dodol yang menjadi kuliner khas daerah setempat. Galamai dibuat menggunakan campuran beras ketan, gula aren, kacang tanah yang disangrai, dan santan.
Bahan dasar yang digunakan yaitu beras ketan yang memiliki kualitas yang baik. Keunikan dodol Pariaman dengan dengan dodol Garut yaitu dengan adanya tambahan kacang tanah dalam campurannya. Akan tetapi galamai hanya dapat bertahan selama 2 sampai 3 hari. Sehingga ketika Anda sampai rumah, galamai ini dapat langsung disimpan dalam lemari es.
9. Kerupuk Jangek
Kerupuk jangek merupakan sejenis kerupuk berbahan dasar kulit. Kerupuk ini sebenarnya sangat mudah dijumpai pada setiap rumah makan Padang di berbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika mereka yang berkunjung di tempat aslinya secara langsung, menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk dibawa kembali ke daerah asal mereka.
Kulit yang biasa digunakan untuk membuat kerupuk ini adalah kulit kerbau maupun kulit sapi. Kerupuk ini memiliki bentuk yang beragam mulai persegi, kotak memanjang, ataupun bentuk yang lain.
Pembuatannya pun memakan proses yang panjang hingga menghasilkan kerupuk yang nikmat dan renyah. Proses pembuatannya melalui tahap penjemuran hingga mengering dengan sempurna selama 3-7 hari, baru kemudian digoreng menjadi kerupuk yang siap dikonsumsi. Sebelum dilakukan penjemuran, terlebih dahulu direbus hingga kulit empuk dan bulunya hilang perlahan.
Pengunjung tentunya memiliki selera rasa yang berbeda-beda. Hal ini dapat mereka dapatkan karena tersedia beberapa varian rasa kerupuk, diantaranya balado pedas, pedas manis, dan gurih. Kerupuk ini dapat tahan lama dan harganya pun terjangkau.
10. Rendang Telur
Di Pariaman, makanan ini dikenal dengan nama rendang talua. Walaupun dibuat menggunakan telur, namun rendang ini dibentuk seperti keripik, sehingga memiliki tekstur yang renyah.
Bahan dasar yang digunakan yaitu telur yang kemudian dikeringkan. Makanan ini dapat dijadikan lauk makan bersama nasi ataupun sebagai camilan. Oleh-oleh ini dapat dengan mudah untuk disimpan dalam tas dan terasa begitu ringan. Anda dapat membelinya mulai dengan harga Rp 20.000.
Campuran bahan untuk membuat rendang talua ini diantaranya tepung terigu, daun salam, garam, air, santan, daun jeruk, dan batang serai. Rempah yang digunakan antara lain cabai merah, bawang merah dan putih, jahe, lengkuas, gula, merica, garam, ketumbar, dan kunyit yang nantinya akan dihaluskan.
Di antara beragam oleh-oleh khas yang dapat Anda beli di Pariaman, setidaknya terdapat 10 rekomendasi buah tangan yang sangat dikenal oleh masyarakat dari berbagai daerah. Sehingga Anda tidak perlu bingung memilih akan membawakan oleh-oleh apa untuk keluarga, sanak saudara, maupun tetangga sekitar rumah.