Batu Hobon di Samosir adalah situs bersejarah dan sakral yang diyakini membawa bencana bagi siapa pun yang mencoba menghancurkannya.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Sarimarrihit, Kec. Sianjur Mula Mula, Kab. Samosir, Sumatera Utara. |
Batu Hobon merupakan kubah batu kava dasitan yang timbul dari permukaan tanah karena adanya energi magma lava Gunung Pusuk Buhit. Bagi masyarakat Batak, batu ini menyimpan nilai sakral sebagai tempat penyimpanan harta peninggalan Raja Batak. Hal inilah yang menarik para wisatawan untuk datang dan mempelajari sejarah dan keunikannya.
Menariknya, siapapun yang mencoba membongkar paksa batu ini, ia akan terkena bencana hingga kematian. Meski dianggap cukup mistis, lokasinya berada di tengah keindahan alam berkat pepohonan dan tanaman yang tumbuh subur. Untuk mengetahui apa saja hal-hal menarik dari Batu Hobon Samosir, simak penjelasannya di bawah ini.
Daya Tarik yang Dimiliki Batu Hobon
1. Sejarahnya yang Sakral
Perlu diketahui bahwa Saribu Raja ialah salah satu cucu dari Raja Batak. Dia mendapatkan banyak harta peninggalan dari leluhurnya. Suatu ketika, dia memutuskan untuk menjelajah ke daerah yang lebih jauh. Dengan berjalan kaki, dia menuju Gunung Pusuk Buhit, membawa serta harta peninggalan berupa koleksi naskah Batak, ramuan herbal, dan barang lainnya agar tetap terjaga saat ia tidak ada.
Ketika tiba di lereng Desa Sari Marihit, dia menemukan batu besar yang mencolok. Dengan menggunakan semua tenaga yang dia miliki, dia mengubah batu itu menjadi semacam peti. Setelah menyimpan semua harta bendanya, Saribu Raja kemudian menutup kembali batu tersebut dengan hati-hati. Para warga setempat menyatakan bahwa terdapat 8 buah harta pusaka di dalam Batu Hobon.
Harta pustaka tersebut yakni Ogung dan Gondang saparangguan, hujur somba baho, piso solam debata, pagar pompang bala saribu tentang bala seratus, tintin sipajadi, pungga haomasan, galapang, sipagubung-gubung, dan tawar sipagabang-gabang. Ogung dan gondang saparangguan adalah seperangkat gondang batak serta oguk emas tempaan yang berubah wujud dari Ogung Tembaga.
Hujur somba baho ialah tombak bertuah sedangkan piso solam debata yakni pedang bertuah. Pagar pompang bala saribu tentang bala teratur ialah ramuan penangkal penyakit. Tintin sipajadi-jadi sibosur naung Male obat ni na mauas di dalam batu ini merupakan cincin ajaib yang membuat orang kelaparan menjadi kenyang dan haus menjadi lega.
Kemudian, harta peninggalan seperti tawar sipagabang-gabang, sipangolu namate, dan sipara naung busuk di dalamnya ialah obat yang mampu menghidupkan yang mati dan menyegarkan kembali yang busuk. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa batu ini menyimpan harta leluhur Si Raja Batak serta harta anak-anaknya.
Harta anak-anaknya seperti Raja Isumbaon dan Guru Tatea Bulan dipercaya berupa emas sebesar kepala kuda. Batu ini juga dianggap sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka serta alat-alat perang. Batu Hobon diyakini juga, bahwaterdapat Lak-Lak atau kitab yang berisi ajaran dan nilai luhur-luhur dilengkapi dengan baju zirah terbuat dari emas.
2. Bencana bagi Orang yang Mencoba untuk Menghancurkannya
Memang cerita-cerita di atas masih belum dibuktikan kebenarannya melalui data atau foto. Dikarenakan kepercayaan yang beredar itulah, Batu Hobon pernah dicoba untuk dibuka beberapa kali. Menurut warga Sianjur Mulamula, sudah dilakukan 3 kali usaha tetapi tidak ada satupun darinya yang berhasil dan akhirnya berujung kematian.
Percobaan pertama dilakukan oleh bangsa Belanda yang datang ingin membongkar peninggalan tersebut. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Belanda yang berasal dari Pangururan. Ia penasaran akan isi yang ada di dalamnya dan tergiur membukanya setelah mendengar bahwa ada banyak emas di dalamnya.
Berbagai upaya yang dilakukan Belanda untuk menghancurkan batu tidak berhasil karena batu masih kuat dan kokoh. Dengan dinamit dan bahan peledak lainnya, beberapa personal mencoba meledakkan batu. Akan tetapi, hal aneh dan tidak terduga terjadi ketika para tentara tengah mempersiapkan perlengkapan.
Di tengah persiapannya, hujan yang sangat deras disertai angin kencang, petir, dan Guntur yang saling bersahutan terjadi. Terlebih lagi, setelah hujan lebat itu reda, seekor ular besar tiba-tiba muncul tepat di atas Batu Hobon Samosir ini. Ular raksasa ini memiliki sisik yang berkilau sehingga cahayanya dapat memancar ke langit.
Kejadian tersebut membuat para tentara Belanda berlarian kocar-kacir. Pejabat Belanda pun pingsan dan ditandu ke Pangururan. Setibanya di Pangururan, ia merenggangkan nyawanya. Sementara itu, percobaan kedua terjadi pada masa pemberontakan PRRi dimana seorang tentara pemberontak berusaha membuka batu tersebut.
Ia terus menembaki Batu Hobon dengan senapan hingga kehabisan peluru. Batu tersebut pun masih utuh dan tidak mengalami kerusakan sama sekali. Namun, tentara berubah menjadi gila seketika dan ia merasa ketakutan karena dihantui terus menerus. Ia berjalan mengitari tempat itu sambil menembaki sekelilingnya.
Padahal, pelurunya sudah kosong. Tidak lama setelahnya, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Percobaan terakhir dilakukan oleh dukun dari Barus, Tapanuli Tengah yang sangat gigih untuk memiliki harta pusaka Raja Batak. Dikarenakan kesaktiannya, ia sempat berhasil membuka lapisan pertamanya. Namun, ia tidak dapat memasuki lapisan keduanya karena ular raksasa menyerangnya.
3. Penjelasan Ilmiah
Selain sejarahnya, keberadaan dan kemunculan batu ini juga dapat dijelaskan dari sisi ilmiah. Jika dilihat dari segi topografi bumi atau hasil penelitian di jalur patahan kaldera Toba, batu ini terbentuk akibat terjadinya proses pelepasan panas dari Pusuk Buhit yang berlangsung cukup lama.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Wisata
Lokasi Batu Hobon cukup mudah ditemukan karena berada di Desa Limbong dan Desa Sagala. Alamat tepatnya berada di Sarimarrihit, Kec. Sianjur Mula Mula, Kab. Samosir, Sumatera Utara. Dari Menara Pandang Tele, perjalanan ke lokasi ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit, meski berjarak 43 km.
Lokasi ini mudah diakses karena terletak di luar pulau, sehingga tidak diperlukan penyeberangan. Menaranya yang telah direnovasi mudah dikenali karena berdiri mencolok dan unik di bawah lereng. Bangunan cagar budaya ini pernah menjadi sorotan publik ketika batunya mengalami retakan selama proses pemugaran.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Sebagai destinasi wisata spiritual dan cagar budaya, anda bisa mengeksplor lebih dalam keindahan dan keunikan batu untuk memperoleh pengetahuan mengenai kekayaan Budaya Batak. Selain itu, anda juga ditemani dengan panorama alam yang sangat indah dan memanjakan mata mulai dari pepohonan, perbukitan, hingga lereng bukit.
Di Batu Hobon Samosir ini, para pengunjung biasanya membawa persembahan kepada Mula Jadi Nabolon. Beberapa persembahannya yakni sirih, jeruk purut dan sejenisnya. Bisa diketahui bahwa tempat ini memang sudah dianggap sebagai tempat sakral oleh sebagian warga Batak khususnya keturunan Saribu Raja.
Perlu dicatat bahwa tidak ada aturan baku bagi pengunjung umum sehingga anda bisa berkunjung dengan nyaman dan aman. Namun, pastikan bahwa anda selalu menjaga sikap serta tidak merusak benda yang ada di sekitar peti batu. Hal ini agar cagar budaya yang diwariskan nenek moyang masih terjaga dan tersimpan dengan baik.
Demikian penjelasan hal yang perlu diketahui tentang Batu Hobon di Samosir yang menawan ini. Dapat disimpulkan bahwa wisata budaya ini menyimpan nilai sejarah dan nilai-nilai luhur yang kaya. Anda bisa mengunjunginya bersama anak atau keluarga untuk berlibur sekaligus belajar mengenai kekayaan budaya Batak.