Bagi yang memiliki jiwa petualang dan ingin menyaksikan pemandangan memukau, bisa berkunjung ke Bukit Beta Tuktuk. Perbukitan di Samosir yang jadi incaran pecinta fotografi.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Danau Tuk Tuk, Toba, Kec. Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. |
Bukit Beta merupakan objek wisata yang ada di Pulau Samosir tepatnya di Tuktuk Siadong. Dalam bahasa Batak, Beta memiliki arti “ayo” sehingga Bukit Beta Tuktuk seakan mengajak para wisatawan untuk berkunjung. Tempat ini dikelilingi oleh rumput hijau serta pepohonan yang tumbuh subur dan beberapa diantaranya menjulang tinggi.
Meskipun bukit, namun mudah untuk didaki oleh setiap orang karena tidak terlalu tinggi. Saat berada di atasnya, wisatawan akan melihat pemandangan luas ke arah Danau Toba. Selain itu, juga terlihat air terjun seperti garis putih karena jaraknya yang jauh dari bukit. Tempat ini menjadi idaman para fotografer untuk mengabadikan banyak foto.
Bahkan, beberapa orang memilih Bukit Beta sebagai tempat pre-wedding. Letak bukit terpisah dari pemukiman warga sehingga wisatawan akan lebih bebas dan tenang menikmati suasana liburan. Untuk menjangkau kawasan bukit juga tidak sulit dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja menggunakan kendaraan umum maupun pribadi.
Daya Tarik yang Dimiliki Bukit Beta Tuktuk

Indonesia memang memiliki banyak daerah bukit, namun tidak semuanya memiliki keindahan yang masih terjaga. Berbeda dengan Bukit Beta Tuktuk yang justru dijadikan sebagai tempat wisata dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Nah, berikut ini terdapat beberapa daya tarik yang dimiliki bukit cantik ini yang menjadi alasan untuk berkunjung.
✦ Hamparan Rumput Hijau
Rumput termasuk tumbuhan yang hidup dengan liar dan cenderung dipotong atau diracun agar mati. Akan tetapi, hamparan rumput di Bukit Beta justru terlihat sangat bagus karena tumbuh dengan rapi dan menutupi tanah. Oleh karena itu, wisatawan yang datang tidak perlu khawatir jika alas kaki yang digunakannya akan kotor atau rusak.
Hamparan rumput juga menambah estetika bukit. Pada musim penghujan, rumput-rumput yang telah diinjak manusia akan tumbuh subur kembali. Meskipun demikian, wisatawan tidak dianjurkan untuk sengaja merusak rumput yang ada karena bisa merusak bukit dan merugikan wisatawan lain yang datang selanjutnya.
✦ Sunset yang Indah
Posisinya yang lebih tinggi membuat Bukit Beta strategis untuk melihat matahari terbenam (sunset). Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan fenomena alam mini, tentu harus menunggu hingga sore hari tiba. Perubahan warna langit selama beberapa saat dari biru menjadi oranye sangat menarik untuk disaksikan dan diabadikan menggunakan kamera.
✦ Beberapa Ekor Kerbau
Hal unik lain yang akan disaksikan wisatawan saat berkunjung ke Bukit Beta Tuktuk adalah melihat beberapa ekor kerbau yang sedang memakan rumput. Pemandangan tersebut merupakan hal yang biasa karena sekitar bukit sudah lama dijadikan sebagai tempat menggembala kerbau. Namun, tidak jarang wisatawan juga akan menemukan kotorannya.
✦ Panorama Danau Toba
Posisi Bukit Beta yang menghadap ke arah Danau Toba membuat wisatawan bisa menyaksikan danau legendaris tersebut dari jauh. Pemandangan danau sering digunakan sebagai latar belakang foto oleh para pengunjung. Di seberang bukit, juga terlihat Pula Sumatera khususnya daerah Simalungun.
✦ Pemandangan Pulau Samosir
Bagi masyarakat Sumatera, tentu tidak asing lagi dengan keindahan Pulau Samosir. Meskipun tidak berkunjung secara langsung, wisatawan dapat menyaksikannya dari Bukit Beta. Pemandangan hutan alam dan pohon pinus dari pulau tersebut terlihat dengan jelas. Bahkan, turut menyumbang hawa sejuk pada beberapa tempat di sekitarnya.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Bukit

Bukit Beta berada di Kelurahan Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Jarak gerbang utama desa menuju ke bukit hanya sekitar 500 meter dengan mengambil arah kiri. Kondisi jalan yang lebar dan beraspal membuat perjalanan wisatawan menjadi lancar dan bisa tiba di tempat wisata dengan lebih cepat.
Jangan khawatir, saat ini sudah ada petunjuk jalan menuju kawasan bukit sehingga tidak perlu khawatir akan tersesat. Bahkan, jika merasa ragu dapat bertanya secara langsung kepada masyarakat sekitar. Akan tetapi, wisatawan tidak dapat membawa kendaraan sampai ke atas bukit. Jadi, kendaraan hanya bisa sampai di pinggir jalan dekat warung.
Setelah itu, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju Bukit Beta Tuktuk dengan berjalan kaki atau mendaki. Perjalanan tersebut tergolong sangat singkat, yaitu sekitar 5 menit untuk kecepatan jalan yang normal. Semakin kuat fisik seseorang, maka kecepatannya untuk mencapai puncak bukit juga semakin cepat.
Harga Tiket Masuk Wisata Alam
Berlibur ke Bukit Beta tidak perlu mengeluarkan biaya tiket apapun. Setiap wisatawan bisa datang tanpa harus membayar sepeserpun alias gratis. Akan tetapi, untuk memarkir kendaraan di dekat warung warga biasanya terkena retribusi yang cukup terjangkau sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Selain murah, kawasan bukit ini juga terbuka selama 24 jam. Artinya, tidak ada pemberlakuan jam operasional tertentu yang membatasi kunjungan. Setiap orang bisa merencanakan liburan sesuai dengan kesempatan masing-masing, baik weekdays maupun weekend. Akan tetapi, pemandangan paling indah di bukit ini bisa disaksikan pada pagi dan sore hari.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan

Selain menikmati indahnya pemandangan di Bukit Beta, para wisatawan juga dapat merencanakan berbagai aktivitas menarik. Tempat wisata ini memang tidak memiliki wahana seperti layaknya wisata alam lainnya, tetapi bisa memberikan kesan tersendiri saat berkunjung. Adapun pilihan aktivitas yang sering dilakukan di Bukit Beta yaitu:
1. Jogging
Bukit Beta Tuktuk memiliki jalur trekking yang sering dimanfaatkan wisatawan untuk jogging. Umumnya, mereka memutuskan untuk berjalan keliling bukit terlebih dahulu sebelum naik ke atas bukit. Jogging lebih sering dilakukan pada pagi maupun sore hari agar tubuh menjadi lebih segar dan sehat serta tidak merasakan teriknya matahari.
2. Camping di Bukit Beta Tuktuk
Oleh karena Bukit Beta Tuktuk dibuka selama 24 jam, maka banyak pengunjung yang memutuskan untuk camping atau berkemah. Wisatawan biasanya menginap untuk melihat sunrise atau fenomena matahari terbit di pagi hari. Selain itu, menghabiskan waktu yang banyak di Bukit ini membuat pikiran menjadi lebih segar, tenang, lebih bersemangat.
Akan tetapi, disarankan bagi orang-orang yang camping untuk membawa makanan dan minuman sendiri. Hal ini disebabkan karena tidak ada pedagang yang berjualan di atas bukit. Oleh karena itu, membawa bekal akan menjadi solusi untuk menghindari rasa lapar dan haus. Adapun warung bisa diakses jika wisatawan turun ke bawah kembali.
3. Berfoto
Pemandangannya yang memukau membuat Bukit Beta Tuktuk menjadi incaran para fotografer. Setiap orang yang berkunjung juga tidak akan melewatkan panorama di atas bukit tanpa mengabadikannya dengan kamera. Bahkan, beberapa tempat bukit sering digunakan sebagai tempat foto pre-wedding bagi pasangan yang akan menikah.
Fasilitas Wisata yang Tersedia

Pada dasarnya, fasilitas yang dibangun di Bukit Beta tidak banyak. Hingga saat ini, hanya tersedia area parkir dan tempat sampah untuk menghindari tindakan buang sampah sembarangan. Oleh karena itu, wisatawan diharapkan membawa perlengkapan sendiri untuk camping, foto, makan, minum, dan lain sebagainya sebelum berangkat.
Bukit Beta Tuktuk merupakan bukit yang paling luas yang ada di Desa Tuktuk Siadong. Bukit ini menjadi incaran wisatawan karena panorama alamnya yang sangat memukau. Saat berada di puncak bukit, akan terlihat pemandangan Danau Toba, air terjun, hingga Pulau Samosir yang menghijau dengan pohon pinus dan pepohonan lainnya.