Desa Budaya Lingga menyimpan kisah sejarah Suku Karo yang perlu dijaga kelestariannya agar bisa dilihat generasi selanjutnya.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Lingga, Kec. Simpang Empat, Kab. Karo, Sumatera Utara. |
Desa Budaya Lingga menyimpan berbagai peninggalan Suku Karo dan termasuk dalam area tempat tinggal tertua. Pesona aesthetic tersimpan di area sekitar karena bangunannya memiliki konsep arsitektur yang unik. Ada juga Museum Karo Lingga yang menyimpan koleksi benda peninggalan yang menarik untuk dilihat.
Beberapa diantaranya seperti alat pertanian, peralatan rumah tangga, alat musik, dan lainnya. Desa tertua ini terkenal sebagai kawasan perkampungan adat dan sudah ada sejak 250 tahun silam. Sampai saat ini, perkampungan masih dihuni oleh delapan keluarga yang termasuk kerabat dekat satu dengan yang lainnya.
Arsitektur rumahnya masih mempertahankan gaya tradisional tanpa sekat pada setiap ruangan. Dahulu Desa Lingga terbagi dalam beberapa bagian dengan nama sesuai marga penduduk yang menempatinya. Bagian dari desa disebut dengan kesain.
Daya Tarik yang Dimiliki Desa Budaya Lingga
Indonesia kaya akan warisan budaya yang melimpah. Setiap wilayah di negeri ini memperlihatkan ciri khas budaya yang unik. Jika ingin mendapatkan banyak pengetahuan tentang budaya, wisatawan harus berkunjung ke desa tradisional seperti Lingga untuk melihatnya secara langsung.
Konsep budaya yang mengacu pada adat istiadat terlihat sangat kental di desa tradisional ini. Apa saja daya tarik yang membuat wisata budaya ini menarik. Ikuti penjelasan lebih lanjut berikut.
✦ Benda Peninggalan Suku Karo
Di Desa Budaya Lingga ada beragam peninggalan Suku Karo diantaranya tugu pemakaman geriten, rumah adat Siwaluh Jabu, jambur, lesung, sapo page, dan masih banyak yang lainnya. Wisatawan yang berkunjung ke desa tertua ini dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi perkampungan Suku Karo pada zaman dahulu kala.
Keindahan budaya ini tentu harus dilestarikan agar generasi selanjutnya juga bisa menikmatinya dan bisa mengetahui kisah sejarah dibalik benda peninggalan tersebut.
✦ Arsitektur Rumah yang Unik
Rumah di desa aesthetic ini menerapkan konsep arsitektur yang tidak biasa karena dibangun tanpa menggunakan paku untuk mengaitkan rangka. Bagian dindingnya miring ke arah luar dengan sudut 120 derajat. Tiang pondasi diberikan ijuk yang bermanfaat untuk menjaga kondisi kayu agar tidak lembab dan tetap kokoh berdiri.
Secara umum, Rumah Siwaluh Jabu memiliki dimensi 17 meter panjang, 12 meter tinggi, dan 12 meter lebar. Bagian atapnya menggunakan ijuk yang berfungsi untuk mengusir hewan melata seperti ular dan lainnya agar tidak masuk ke dalam rumah.
Bagian dinding rumah dihiasi dengan ukiran pada sekeliling sisinya. Dimensi tersebut memberikan kesan megah pada desain rumah. Ukiran tersebut merupakan simbol kejujuran dan keamanan.
✦ Hanya Ditinggali 8 Keluarga
Tidak banyak penduduk yang menempati desa tertua ini, hanya terdiri dari sekitar 8 keluarga yang masih memiliki hubungan saudara satu dengan lainnya. Dahulu desa dibagi menjadi beberapa kesain, namun saat ini hanya terdapat dua yaitu Desa Lingga Boru dan Desa Lingga Lama.
Desa Lama merupakan awal yang merupakan perkampungan penduduk pertama kali. Sedangkan Desa Boru adalah perkampungan baru yang dibentuk oleh pemerintah untuk merelokasi penduduk agar lebih tertata.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Wisata
Lokasi Desa Budaya Lingga terletak di Kecamatan Simpang Empat, Sumatera Utara. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, desa wisata ini menawarkan udara yang segar dan sejuk. Suasana tradisional bisa dinikmati secara lebih nyaman karena udara sekitar adem dan menenangkan.
Jarak tempuhnya sekitar 12 KM dari Berastagi. Ambil arah tenggara lewati Jalan Simpang Empat, kemudian belok ke Jalan Kiras Bangun. Lurus saja ikuti jalan hingga melihat lokasi desa budaya. Kondisi jalan sudah cukup bagus sehingga nyaman untuk dilalui.
Harga Tiket Masuk Desa Wisata
Desa Budaya Lingga adalah perkampungan yang dibuka untuk umum. Jadi siapa saja bebas berkunjung untuk dapat mengenal budaya setempat secara lebih detail. Tidak ada biaya masuk yang perlu dibayar, namun penduduk setempat memasang kotak yang bisa diisi oleh wisatawan secara sukarela.
Dana yang berhasil terkumpul akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan pemeliharaan desa. Wisatawan yang berkunjung juga diharapkan menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang dan menghargai adat istiadat setempat.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan
Berkunjung ke wisata budaya memang sebaiknya dilakukan secara terus menerus agar setiap generasi dapat mengetahui sejarah dan budaya daerah sehingga dapat mempelajarinya dan turut melestarikannya. Kegiatan seru bisa dilakukan ketika berkunjung ke desa budaya, berikut diantaranya.
1. Menjelajahi Alam yang Asri
Desa Budaya Lingga berada di dataran tinggi dengan kondisi udara yang sejuk. Kawasan ini didominasi oleh keindahan alam yang memanjakan mata, menawarkan pemandangan alam asli yang menakjubkan. Dari sana juga bisa menyaksikan pesona pegunungan yang menawan. Saat pertama kali datang, wisatawan akan disambut dengan panorama rumput hijau yang menenangkan.
Wisatawan bisa bebas berkeliling menikmati panorama alam sekitar sambil mengabadikan setiap momen dengan berburu spot foto keren. Apabila ingin mendapatkan koleksi foto dengan tema tradisional yang indah, liburan ke Desa Lingga bisa jadi alternatif.
2. Melihat Budaya Suku Karo
Berkunjung ke perkampungan tradisional tentu dapat memberikan banyak pengalaman dan juga informasi. Wisatawan dapat melihat secara langsung bagaimana budaya Suku Karo yang menempati perkampungan tersebut. Mulai dari aktivitas yang dilakukan penduduk sekitar, desain rumah adatnya, hingga beragam peninggalan budayanya.
Melalui aktivitas tersebut, dapat terlihat keunikan budaya yang tersimpan. Banyaknya wisatawan yang berkunjung membuat budaya setempat bisa lebih dikenal secara lebih luas untuk dapat terus dilestarikan. Hal ini tentu sangat penting karena berkaitan erat dengan adat istiadat Suku Karo.
3. Menddatanagi Museum Karo Lingga
Koleksi yang ada di Museum Karo merupakan peninggalan berbagai perlengkapan yang dahulu digunakan oleh Suku Karo dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan memperhatikan benda-benda tersebut, wisatawan bisa mendapatkan informasi tentang kehidupan yang dijalani pada masa dahulu kala.
Beberapa koleksi yang dapat dilihat antara lain seperti peralatan dapur, kain tenun, gundala, peralatan berburu, peralatan upacara adat, alat pertanian, dan lain sebagainya. Dahulu pada area desa tertua ini sering diadakan berbagai kegiatan seni dan budaya sehingga ada banyak sekali ornamen hiasan yang mengandung berbagai arti.
Upacara adat dan lainnya juga sering diadakan sehingga desa terkenal dengan unsur budayanya yang kental.
Fasilitas Wisata yang Tersedia
Konsepnya yang tradisional membuat Desa Budaya Lingga tidak menyediakan banyak fasilitas. Ada toilet yang bisa digunakan oleh wisatawan dengan gratis. Tersedia juga pemandu yang akan menjelaskan budaya dan sejarah setempat. Pemandu akan membawa wisatawan berkeliling melihat berbagai spot menarik yang ada di desa.
Benda-benda tradisional milik Suku Karo juga dapat dilihat secara langsung. Untuk biaya pemandu, wisatawan bisa memberikan tip sesukanya saja. Tidak ada biaya khusus yang berlaku. Wisatawan yang membawa kendaraan bisa menggunakan area yang tersedia untuk parkir.
Budaya di Desa Budaya Lingga masih sangat kental, dapat dilihat dari desain bangunan rumah hingga benda peninggalan Suku Karo yang ada di wisata. Terdapat banyak hal yang bisa dipelajari dari desa tertua ini. Kegiatan menjelajah bisa dilakukan dengan nyaman karena udara sekitar bersih dan sejuk.